....aku juga sebenarnya ingin merahasiakan penyakitku kepadamu tapi apa kau telah mengetahuinya lebih dulu.
hari ini member b1a4 akan berangkat ke cina untuk sebuah pemotretan,oppa akan membawaku ke guanzhou, dimana di daerah itu ada rumah sakit kanker,tapi percuma dokter disana bilang kalau kehidupan ku sudah tidak lama lagi,jujur aku mulai putus asa aku tidak tau apa yang harus ku lakukan,saat dokter memvonis ku bahwa aku tidak bisa di sembuhkan di depan oppa sandeul,aku berusaha tersenyum .oppa sandeul pun sudah tidak bisa menahan tangisannya. Tangisanya pecah saat mendengtar keputusan itu aku memeluk oppa erat dia hanya menangis.jujur aku ingin meredakan tangisanya tapi apa yang bisa aku lakukan mungkin sebulan lagi tubuhku akan lumpuh dan cacat dan aku tidak akan bisa menemui dan menemani oppa sandeul dan oppa baro.oppa maafkan aku aku tidak bisa menjadi adikmu yang sempurna .adik yang setia dimana saat kakaknya sedang putus asa oppa maafkan aku.aku menangis di dalam hati seperti motto ku
“walaupun tubuh ini memudar,tetapi hatiku dan senyumku tidak akan pernah memudar”
aku berusaha menenangkan oppa sandeul.
“oppa,sudahlah. Aku akan berusaha sekuatku untuk menahan ini semua”
“dasom maafkan oppa,oppa tidak bisa menjagamu.”oppa berkata sambil mengelus rambutku.aku tau pasti banyak sekali rambutku yang tersangkut di jari indah oppa.aku terus mengukir senyum walaupun kepalaku terasa sakit.
saat tiba makan malam kami makan bersama,sepertinya malam ini sangat berbeda wajah member lainya terlihat sangat masam,hanya wajahku dan wajah oppa sandeul yang terlihat bersemangat.aku berusaha membuka pembicaraan
“oppa,hari ini aku mendapat nilai bagus dalam pelajaran musik”
“baguslah itu yang oppa harapkan dari kamu,bagaimana dengan penyakit kanker otak mu dasom” aku terhentak lalu terdiam darimana oppa baro tau masalah penyakitku.sontak aku menatap oppa sandeul,dia juga membalas kupikir oppa sandeul yang memberi tahukanya.ternyata bukan .dia juga tidak memberi tau oppa baro.
“sudahlah,dasom kami semua tau kalau kamu punya penyakit kanker otak” perkataan jinyoung oppa,membuatku mati kata.apa yang harus kulakukan di saat seperti ini.diam dan kembali berbohong,tapi percuma ,mungkin ini adalah waktunya untuk penyakitku terbongkar.
“sudahlah dasom kamu tidak akan bisa membohongi oppa,ini apa ?”oppa menyerahkan beberpa document,yang isinya adalah surat divonisnya aku menderita tumor otak ganas.aku menangis dan tertunduk aku tidak berani menata wajah oppa sedikitpun,aku berlari,dan aku sempat melirik oppa sandeul wajahya juga sangat terlihat shock.oppa mianhae chegayo tidak dapat jujur,chegayo tidak mau merepotkan oppa.saat aku menangis terdengar suara pintu kamarku di ketok
“siapa ?”
“aku sandeul ,dasom”aku membuka pintu,oh ternyata oppa sandeul tidak sendiri dia bersama oppa baro.aku diajak untuk keruang tamu aku terus bersembunyi debelakan oppa sandeul aku takut oppa baro marah.
“dasom sekarang jujur sama,oppa apa yang kamu alami saat ini”
“mian oppa,aku aku terkena tumor otak,dan hiks kini sudah stadium akhir”
aku terus menangis dan kenapa tiba tiba semua terasa hitam.sekarang aku sudah bangun aku tenang,tapi tunggu aku,aku masih tertidur di pangkuan oppa baro.oppa aku kenapa .aku berusaha melempar apa yang kubisa lempar tapi nihil semua barang barang yang ku ambil tembus, aku bingung apa aku sudah mati.aku berteriak berusaha memukul oppa baro dan yang ada di sekitarnya. Oppa dengar aku aku disini oppa.aku berteriak sekencang kencangnya,tapi tidak ada respon kini tubuhku terbaring di kasur rumah sakit.tapi saat yang menguntungkan adalah aku bisa kemana saja,ke tempat yang aku mau.aku rasa ini sudah malam,sebagai roh pun aku juga bisa lelah,aku tertidur di pundak oppa jinyoung,
“dasom,aku tau kamu ada di sampingku” tunggu aku baru ingat kalo oppa jinyoung bisa melihat apa yang tidak bisa dilihat manusia.
“oppa,kau bisa melihatku”aku menatap matanya dalam ,ya oppa jinyoung bisa melihatku aku yakin.
“dasom,kamu pernah melakukan apa,sehingga rohmu bisa keluar separuh dari tubuhmu ?”
“aku tidak tau oppa,oppa bagaimana aku bisa kembali.aku takut” aku menangis lagi,entah sejak kapan aku menjadi dasom yang lemah dasom yang cengeng.mungkin ini kesekian kalinya kau menangis untuk hari ini.
“ada cara kamu bisa kembali dasom,tapi ini sudah terlalu larut malam.kita tidak mungkin bisa melihat tempat yang akan mengembalikan rohmu,”
“baik oppa,mungkin kita bisa melakukanya esok pagi”aku tersenyum senang karna aku bisa kembali ke tubuhku
“tapi dasom..”
“tapi apa oppa”
“pegang tangan oppa,oppa akan memperlihatkan kamu sesuatu”lalu aku mengengam tangan oppa jinyoung,aku tersentak kaget aku melihat beberapa orang melingkari kasur tempat tubuhku terbaring.
“mereka siapa oppa,apa mereka pernah mengenalku sehingga mereka menjengukku ?” tanyaku
“bukan dasom,mereka adalah roh yang tersesat mereka mati tidak tenang dan ingin memakai tubuhmu.mereka menunggu sampai rohmu keluar sempurna sehingga mereka bisa memasuki tubuhmu dan memakai sesuka mereka”
“tapi oppa...”
“lihatlah 20 permata biru saphire yang ada di kalungmu,permata itu melambangkan kekuatan rohmu,semakin berkurang permata biru saphire itu,semakin melemah kekuatan roh di dalam tubuhmu dasom”
“sejak kapan kalung ini ada di leherku ?” aku menatap kalung indah yang berhiaskan permata,aku inginmemilikinya tapi aku sadar ini adalah hidup matiku.
“sejak rohmu keluar 2 hari yang lalu,sebenarnya aku sudah melihat rohmu keluar saat baro memanggilku.tapi aku diam saja,karna mungkin baro tidak percaya kalau rohmu keluar dasom” aku tersentak jadi selama 2 hari oppa jinyoung bisa melihatku.tiba tiba pintu kamar ku terbuka kulihat oppa baro dan gongchan datang
“hyung,hyung berbicara pada siapa “
“ani,aku tidak berbicara pada siapa siapa” aku menatap oppa jinyoung sejenak lalu aku berlari ke kasur rawat dimana tubuhku terbaring disitu.tapi saat aku berlari tanganku di tahan oleh oppa jinyoun dia menatapku tapi entah mengapa aku bisa membaca pikiranya.dan yang ada di pikaranya sekarang
‘dasom,ku minta kamu jangan ke tubuhmu dulu karna mereka tidak senang dengan kedatanganmu’kulihat salah satu dari mereka menghampiriku dia seorang....