*di rumah*
"Hyuk, aku lapar" tanya Hakyeon dengan matanya yang sok imut
"Hyeong, buat sendiri makananmu kamu selalu mengomel ketika aku membuatkanmu makanan, katanya tidak enak buat sendiri" jawab Hyuk yang begitu kesal
"aku terlalu malas, hyukk.. hyukk buatkan aku" tanya lagi Hakyeon
"shireo.." jawab Hyuk dan langsung masuk kamar.
Berapa menit kemudian, Hongbin datang segera Ravi menghampiri Hongbin di depan rumah
"Lee Hongbin, cepat masuk" kata Ravi sambil menarik tangan Hongbin
"Ravi, sebentar aku kunci dulu pagarnya" jawab Hongbin tetapi tetap saja Ravi menariknya sampai dalam dan tetap saja pintu pagarnya tidak di kunci
"ada apa Ravi katakan? aku sudah cape ingin Tidur" bisik Hongbin ketika dia mengucap kata Tidur
"jadi gini.. kamu melihat boneka aku tidak? dia hilang di kamar ku, kemarensiang aku tidur dikamarmu" tanya Ravi dengan pertanyaan yang tidak penting
"jadi aku disuruh pulang cuma gara-gara ini? hyeong ayolah, mana aku tau" jawab Hongbin yang terlihat begitu malas menjawab pertanyaan Ravi
"Ravi, boneka mu ada di kamarku. kamu selalu berjalan ketika tidur dan membawa bonekamu kemana saja" kata Taekwoon sambil memberikan boneka itu kepada Rav
"uri ddong-ddong!!! akhirnya kamu aku temukan" jawab Ravi dan langsung membawa ddong-ddong pergi kekamarnya
Hongbin hanya bisa menggelengkan kepalanya, ketika Hongbin ingin masuk kamar dia melihat Hakyeon yang sedang mengetuk kamar Hyuk "HYUKKKK HYUKKK.. buatkan aku makanan"dan Hyuk pun menjawab "shireo hyeong! aku malas, buat makananmu sendiri" Hongbin menghelakan nafasnya.
2 jam kemudian, Jaehwan pulang sambil mengomel kepada Hongbin "Lee Hongbin, bagaimana kamu bisa meninggalkanku sendirian? aku pulang naik bis dan itu sangat lama dan sempit" teriak Jaehwan di depan kuping Hongbin.
"hyeong, aku tadi disuruh pulang oleh Ravi hyeong dikira aku karena apa, karena boneka nya hilang" jawab Hongbin
"aku tidak menelponnya, dia yang mau pulang katanya dia mau tidur" jawab Ravi dengan polosnya
"tuh liat, bagaimana polosnya dia? mana mungkin dia berkata seperti itu?" tanya Jaehwan
"bolehkah aku menangis?" tanya lagi Hongbin dengan menyerah.
