Saat ini aku akan menyampaikan perasaanku padanya, ,
Entah apakah ia masih menungguku atau tidak
Apa mungkin ia masih mengenaliku??
Pukul 9 pagi disebuah apartemen di kota Seoul. Aku dan sahabatku tinggal sementara di sini sejak enam bulan lalu karena kita melanjutkan studi di Seoul University.
“Han Rim a~!!! Irona!!! Balli!!!” teriakku membangunkan sahabat ku itu.
“ahhh, , cakamanyo chingu, , “sahutnya dalm keadaan setengah sadar, ,
“aishhh, anak ini, , ya sudah aku berangkat kuliah duluan, ada kelas pagi. Oh iya aku sudah siapkan sarapan di meja. Cepatlah bangun, jangan bermalas-malasan.”
“ ne, arasho~” sahutnya
Akhirnya aku pun segera menuju halte bis.
Semoga bis pagi ini tidak penuh (kataku dalam hati).
Sekitar 15 menit aku menunggu, akhirnya bisnya pun datang dan benar dugaan ku bis pagi ini tidak terlalu penuh. Selama di bis aku selalu memandangi suasana jalan kota, tapi pandanganku terpaku pada sebuah mobil tepat saat lampu merah.
Apa aku salah lihat? Tapi yang aku lihat tadi benar2 mirip dengan min ho oppa, tapi mengapa dia dengan seorang wanita?? Aishhh, tidak mungkin, dia berjanji akan menungguku dan aku akan kembali menemuinya. Itu janji kami, aku ingat betul. (kataku dalam hati)