home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Love Story

Love Story

Share:
Published : 15 Feb 2015, Updated : 07 Mar 2015
Cast : Park Min Chan, Do KyungSoo, Park Chanyeol, Cho Hye Won, LuHan.
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |14729 Views |5 Loves
Love Story
CHAPTER 1 : School

Siapa yang tidak kenal Chanyeol EXO?

Seorang publik figur yang fenomenal dikalangan remaja.

 

“Ya! Min Chan, kamu mau kemana?” tanya Chanyeol oppa.

“Tidak, aku tidak mau kemana-mana.. kenapa Oppa?” tanyaku sambil mengotak-atik handphone.

“Habis kamu memakai baju rapih sekali..” Chanyeol oppa menggaruk kepalanya, yang sepertinya tidak gatal.

“Oppa saja yang jarang melihatku seperti ini, habis oppa terlalu sibuk dengan dunia oppa,” ujarku jutek.

“Akukan bekerja untuk dirimu juga, wajar saja…” Chanyeol oppa membela dirinya.

“Terserah oppa sajalah..” aku pergi kekamar.

Keesokannya.

“Chanyeol oppa! Kali ini oppa harus mengantarkan aku kesekolah!”

“Oppa gak bisa Min Chan,” Chanyeol oppa masuk kekamarnya lagi.

Aku menggedor-gedor pintu kamar Chanyeol oppa. “Oppaaa! Cepetan Min Chan telat! Tuan Lee sedang mengantar eomma! Oppa cepetan..!”

“Ya! Berisik!” teriak Chanyeol oppa dari dalam kamarnya.

Akhirnya aku memutuskan untuk menelfon Hye Won, sahabatku.

Hye Won –ah..

Wae?

Kau sudah berangkat sekolah?

Belum, kenapa Min Chan-ie?

Bisakah aku berangkat sekolah bersama mu?

Oke, aku akan menjemputmu sekarang, tunggulah aku..

Hm, gomawo..

“Ternyata masih ada yang peduli padaku selain oppa,” aku mengeraskan suara, agar terdengar oleh Chanyeol oppa.

***

Hye Won telah tiba didepan rumahku. Aku malas membuka pintu, karena ada Chanyeol oppa sedang membaca majalah di ruang tamu.

“Ya! Min Chan ada temanmu, yang lebih baik dari pada aku..” sindir Chanyeol oppa.

Akhirnya Chanyeol oppa-lah yang mebukakan pintu untuk Hye Won, aku mengintip dari balik tirai untuk melihat reaksi Hye Won.

Hye Won beridiri kaku, tidak dapat mengucapkan kata-kata apapapun, aku tertawa melihat reaksi Hye Won ketika melihat Chanyeol oppa.

Chanyeol oppa membuka suara “Annyeonghaseo.. apa kamu teman Min Chan?”

“N.. n.. ne.. A.a.a.annye.. annyeong.. o.o.ppa..” Hye Won terlihat gugup sekali.

“Ah, masuklah.. Min Chan telah menunggu didalam,”

“Ne oppa..”

***

“Hye Won-ah!” teriakku dari dalam rumah.

“Ya! Min Chan!” Hye Won membalas teriakanku.

“Kajja!” aku menarik tangan Hye Won untuk masuk kedalam mobilnya.

“Min Chan, bisakah kita lebih lama disini? Sebentar saja..” goda Hye Won.

“Kenapa? Apa karena ada Chanyeol oppa?” aku mengencangkan suara agar Chanyeol oppa menenggarnya.

Hye Won langsung membekap mulutku. “Ya, Min Chan kau sudah gila?” bisiknya.

“Ani..” aku tersenyum evil.

“Aku mendengar namaku disebutkan?” tanya Chanyeol oppa.

Hye Won beku, mendengar suara Chanyeol oppa.

“Oppa terlalu percaya diri sekali..” sindirku.

“Tapi aku mendengar kalian menyebutkan namaku.. Chanyeol, siapa lagi disini yang bernama Chanyeol selain oppa-mu yang tampan ini?” Chanyeol oppa mulai percaya diri kembali.

“Iuhhh..” sindirku.

“Memang oppa-mu tampan kok,” bisik Hye Won kepadaku.

“Ya! Hye Won-ah, apa kau bilang? Oppa-ku tampan? Apa tidak salah..? Hye Won-ah…” aku mengencangkan suaraku sekali lagi, tetapi Hye Won tidak seperti tadi, dia tidak menutup mulutku, melainkan berlari kedalam mobilnya. Aku menyusul Hye Won kedalam mobilnya.

Chanyeol oppa terlihat tertawa kecil melihat kelakuan Hye Won.

***

“Ya! Min Chan.. kau berusaha mempermalukan aku didepan oppa-mu?”

“Ani, aku tidak mempermalukanmu..” aku berekting jadi anak polos sekarang.

“Tidak mempermalukanku? Hah, terserah kau sajalah..” Hye Won terlihat pasrah terhadap sikapku.

Aku tertawa evil didepan Hye Won, dan tampaknya membuatnya kesal.

***

“Hye Won..”

“Uh?”

“Sepertinya, kita.. telat..”

“Iya,”

“Kau masih marah?”

“Tidak, ku hanya kesal saja..”

Aku hanya menatap Hye Won sinis.

***

Kami berdua masuk kelas, dan Shin seonsaengnim menyetrap kita karena terlambat yang luar biasa.

“Ini semua salahmu Min Chan..”

“Wae? Kenapa aku yang salah?”

“Jika aku tidak ke rumahmu dan oppa mu tidak membuka pintu, kemungkinan kita tidak seperti ini..”

“Ini salahmu juga, kenapa kamu begitu fanatik sama oppaku? Kenapa kamu hanya ditatap olehnya, membuat tubuhmu beku semua? Tubuh beku mu itu memakan waktu 6 menit tahu!”

“Hhhh..” Hye Won hanya mengembus napasnya, dia seperti kehabisan kata-kata.

Tiba-tiba handphone ku berbunyi, saatku melihat ternyata ada sebuah pesan dari Chanyeol oppa ><.

Min Chan-ah.. aku akan menjemputmu nanti… dan juga siapa itu, temanmu tadi? Ajaklah dia, kuhanya berterima kasih karena dia telah menjemput adikku yang tersayang..

“Ih,” aku hanya geli mendengar kata terakhir Chanyeol oppa, yang sangat berlebihan.

“Kenapa kau seperti itu Min Chan?” tanya Hye Won bingung.

“Tidak, tidak ada apa-apa..” jawabku santai.

“Ohh..”

“Hye Won-ah.. kekantin yuk!” ajakku nakal.

“Apa?! Kau gila? Kita sedang disetrap, Min Chan-ah! Pabo,”

Aku langsung menarik tangan Hye Won kekantin.

Sampai disana aku langsung memesan satu Steak karena tadi aku belum sarapan, aku tidak peduli Hye Won yang panik, yang penting aku bisa mengisi perutku.

Hye Won melihatku aneh, karena melihatku seperti belum makan 1 tahun.

“Hye Won duduklah..” ajakku.

“Kau masih bisa makan disaat kita sedang dihukum?” kata Hye Won sambil duduk.

“Jangan terlalu polos Hye Won-ah..” godaku.

“Haa, terserah kau sajalah..” Hye Won pasrah. “Ahjumma, satu steak lagi..”

Aku tertawa kecil melihat sikap Hye Won.

Pesanan Hye Won telah tiba. Lalu Hye Won memakan makanannya tersebut. Disaat Hye Won makan, tiba-tiba Shin seonsaengnim datang.

“Cho Hye Won!!! Park Min Chan!!!” aku dan Hye Won langsung memutar balikkan kebelakang dengan cepat, lalu kembali lagi seperti semula.

“Eotteokae? Min Chan-ah” seru Hye Won panik.

“Molla….” Aku bingung menjawab Hye Won.

“Kenapa masih diam saja! Cepat kesini!” Perintah Shin seonsaengnim.

Aku dan Hye Won pun menghampiri Shin seonsaengnim dengan wajah tertunduk.

“Min Chan… steak ku masih ada setengah” bisik Hye Won yang masih membawa garpu.

“Ya! Kau masih memikirkan makanan” protesku.

“KALIAN! DISAAT SEPERTI INI MASIH SAJA MENGOBROL!” teriak Shin seonsaengnim.

“Mianhae.. seonsaengnim” jawabku dan Hye Won.

“Baiklah, Kalau begitu hukuman kalian saya tambah” mata Shin seonsaengnim seperti menemukan mangsanya.

“Ahhhh…. Seonsaengnim. Jangan ditambahkan” kataku sambil mengeluarakan aegyo terampuhku.

“Aegyomu tidak membuat hatiku luluh” sindir Shin seonsaengnim.

“Kalian sepulang sekolah harus membersihkan seluruh kamar mandi yang ada di sekolah ini.” Perintah Shin seonsaengnim.

“Mwo??” aku sangat shock mendengar perintah seonsaengnim.

“Seonsaengnim, apa toilet pria juga kami bersihkan?” tanya Hye Won polos.

“Ani… Hanya toilet wanita saja” seru Shin seonsaengnim.

“ne, arraseo seonsaengnim” kata Hye Won. Aku hanya pasrah.

***

Setelah pelajaran terakhir selesai, aku dan Hye Won mengambil alat-alat pembersih kamar mandi di gudang.

*Saat di gudang

“IUHHHHHHHHH!!! IUHHHHHH!!!” teriakku saat melihat tikus lewat.

“Kenapa Min Chan ?” tanya Hye Won .

“I……tuuuuuu… diiiiii….. ka…….ki…muuuuu” jawabku sambil menjauh dari Hye Won.

“Ada apa?” tanya Hye Won sambil melihat kearah kakinya.

“AKHHHHHHHHHHHH!!!!!!!” teriak Hye Won sambil lompat menjauhi tikus itu.

Tikus itu pun pergi setelah mendengar teriakkan Hye Won.

Aku dan Hye Won pun bergegas mengambil peralatan tersebut dengan cepat.

*Sesampainya di tangga

“Min Chan????”

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK