home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Witch (위치)

Witch (위치)

Share:
Author : Mella_grace
Published : 17 Nov 2014, Updated : 20 Oct 2016
Cast : Minhwa, Minwoo, Junior, Bambam, Jo Twins
Tags :
Status : Complete
3 Subscribes |16289 Views |5 Loves
Witch (위치)
CHAPTER 2 : Witch - Part 2

Witch - Part 2

 

"Bagaimana kencanmu bersama 3 Witch Boys?" tanya Eunji di telpon

"Kencan apaan? Ini untuk tugas tau!" kataku

"Iya deh.. Tugas.. Jadi gimana? Apa ada perbedaan dari sikap mereka di sekolah dan di luar sekolah?" tanya Eunji kepo

"Enggak, sama saja.. Bahkan aku ditinggal pulang" kataku berbohong, Eunji terkenal sebagai salah satu miss gosip di sekolah, apa lagi tentang 3 Witch Boys. Jadi aku memutuskan untuk membohonginya..

Kalau aku jujur padamu, 3 Witch Boys bisa melakukan sesuatu padaku.. Mianhae Eunji-ah (maafkan aku Eunji).. Batinku

"Ah.. Sudah kuduga.. Dasar Witch Boys.." gerutu Eunji

"Kenapa kau yang kesal?" tanyaku

"Karena aku tak punya topik untuk kubicarakan di Witch Boys Lover.." kata Eunji

"Sejak kapan itu ada?" tanyaku

"Baru 3 hari lalu.. Saat kau menabrak 3 Witch Boys, pulang sekolah, aku tak sengaja mendengar para yeoja sedang bergosip tentangmu dan 3 Witch Boys, jadi aku langsung ikut ngomongin mereka" kata Eunji

"Hati-hati ketauan 3 Witch Boys, lho.. Mereka sangat menyeramkan.." kataku memperingatkan

 

"Iya-iya.. Minhwa-ya kita dinner bareng yuk, aku akan ajak Bambam juga.." kata Eunji

"Boleh.. Ngumpul di Witch Cafe ya.." kataku

"Sejak kapan cafe tongkrongan kita di sana?" tanya Eunji

"Sejak nanti.. Kudengar cafe itu sangat bagus dan nyaman untuk tempat nongkrong" kataku

"Ah~ geurae (baiklah).." kata Eunji, kemudian telpon ditutup dan aku langsung ganti baju dan siap-siap ke Witch Cafe.

 

~*^.^*~

"Cool.. Konsep cafe ini benar-benar keren.. Perpaduan Witch and Vampire.. Dan warna dominannya merah darah dan hitam.." kata Eunji sambil memperhatikan seisi ruangan cafe ini

"Kau bisa tau cafe ini dari mana?" tanya Bambam padaku

"Dari internet, di Instagram-ku pernah.. Ternyata memang benar.. Meski terkesan horor dan suram, tapi nyaman.." kataku

"Eh.. Tunggu deh.. Bukankah itu.." kata Eunji sambil menunjuk ke sudut ruangan, ruangan ini agak sedikit gelap, jadi butuh konsentrasi penuh untuk mengenali seseorang dari jarak jauh

"Mwoya (apaan sih)?" tanyaku kepo, aku dan Bambam juga memperhatikan apa yang Eunji lihat

"Itu bukannya 3 Witch Boys? Tapi kok berenam? Banyak sekali.." kata Eunji

"Masa sih? Jangan sok tau deh.." kataku

"Cafe ini penerangannya kurang.. Mana bisa kau mengenali orang lain dengan mudah.. Apa lagi dengan jarak sejauh ini.." kata Bambam

"Aku serius.. Mereka adalah 3 Witch Boy.." kata Eunji bersikeras.

 

"Yeogiyo (permisi).. Aku ingin bertanya, sebelah situ tempat apa ya? Kok agak tertutup dan menyendiri seperti itu?" tanya Bambam saat seorang pelayan mengantarkan makanan kami, dan Bambam menunjuk ke arah tempat 3 Witch Boys yang Eunji tunjuk tadi

"Oh itu.. Mereka adalah pemilik cafe ini, 3 orang sudah kuliah dan 3 orang lagi masih sekolah.." kata pelayan itu

"Itu mereka kakak beradik atau sahabatan?" tanyaku kepo

"Mereka sahabatan tapi ada 1 pasang anak kembari di sana.." kata pelayan itu lagi

"Kalau benar mereka teman 1 sekolahku, bisikkan pada Minwoo, 'ada salah dari Kim Minhwa, temannya di sekolah', oke?" bisikku pada pelayan itu, pelayan itu mengangguk

"Kamsahamnida (terima kasih).." kataku tersenyum, lalu pelayan itu pergi

 

"Apa yang katakan padanya?" tanya Eunji

"Nothing.." kataku tersenyum

"Ada sesuatu yang mencurigakan nih.." kata Bambam curiga

"Mwoya (apaan sih)? Sudah ah.. Aku lapar.." kataku sambil memasukkan makanan ke dalam mulutku.

 

~*^.^*~

"Oppa-ya.." paggilku saat Baro oppa baru mau membuka pintu rumah

"Ne (ya?" kata Baro oppa sambil berbalik

"Neo eodie (kau mau kemana)?" tanyaku

"Aku mau pergi bersama teman-temanku.. Kau di rumah dulu ya.." kata Baro oppa

"Ah.. Aku mau ikut.." pintaku dengan manja, Baro oppa berpikir sejenak, kemudian tersenyum

"Ya sudah.. Cepat ganti baju.. Mereka sudah menunggu di cafe.." kata Baro oppa sambil berjalan menuju sofa ruang tamu, aku langsung berlari ke kamar dan langsung ganti baju.

 

"Geurae (baiklah).. Kajja (ayo).." kataku dengan napas tersendat-sendat karena berlari

"Kenapa kau? Habis berlari?" tanya Baro oppa, entah memang polos atau pura-pura polos aku tak tau..

"Kan kamarku di lantai 2.. Ya jelas aku berlari.." kataku, kemudian Baro berdiri sambil tersenyum, dan dia menghampiriku serta merangkulku.

 

~*^.^*~

Kami berdua berhenti di sebuah cafe bertema penyihir sekaligus vampir, dan di luar gedung terdapat lambang dan tulisan 'Witch Cafe'

Untuk apa Baro oppa ke cafe ini? Padahal baru kemarin malam aku kemari bersama Eunji dan Bambam.. Batinku

"Kajja (ayo).. Nanti akan kukenalkan pada teman-temanku.. Tapi.. Kau tak takut penyihir kan?" tanya Baro oppa, aku menggeleng

"Teman di kelasku juga seorang penyihir.. Tapi imej mereka sangat dingin dan misterius.." kataku

"Kalau teman-temanku mereka penyihir semua, ada yang vampir, tapi mereka minum darah hewan, jadi kau tenang saja.. Dan mereka sangat ramah" kata Baro oppa tersenyum kemudian keluar dari mobil, aku juga keluar dari mobil.

 

"Hyunseong-ah!" panggil Baro oppa, kami berjalan ke tempat VIP yang 'katanya' tempat pemilik cafe ini

"Baro hyung!" teriak seseorang dengan tingkah kekanak-kanakan, aku tak terlalu bisa memperhatikan siapa dia, karena ruangan ini hanya di terangi 1 lampu yang berada di sudut ruangan, dan cahayanya remang-remang

"Hey, aku ingin mengenalkan yeosaengku satu-satunya yang sangat imut ini.." kata Baro oppa menarikku untuk supaya aku dan Baro oppa berdiri sejajar

"Yeppeuda (cantiknya).." gumam seorang namja yang lebih terdengar sebuah penyataan

"Dia Jeongmin" kata Baro oppa menunjuk namja itu

Eoh?! Ada 3 Witch Boys.. Batinku kaget

"Minhwa-ssi?!" kata Kwangmin, Youngmin hanya diam, Minwoo dan seorang namja berambut kuning-hijau menoleh ke arahku dan Jeongmin oppa serta 1 namja lagi yang berambut hitam, juga menatapku dan Kwangmin secara bergantian, aku tersenyum canggung

Tak kusangka..aku dan Baro oppa mempunyai teman penyihir.. Batinku

"Annyeonghaseyo.. Nan Kim Minhwa imnida (aku Kim Minhwa)~" kataku sambil membungkuk

"Donghyun imnida" kata namja berambut kuning-hijau

"Nan Hyunseong imnida (aku Hyunseong)~" kata namja berambut hitam itu

"Sorry aku membawanya kemari.. Tadi saat aku mau pergi, dia pengen ikut.. Jadi kuajak saja.. Tak apa kan?" kata Baro oppa sambil duduk di samping Hyunseong oppa

Meja yang kami tempati bentuknya melingkar, dan di kiriku adalah Minwoo, sebelah Minwoo, Donghyun oppa, sebelahnya Donghyun oppa, Kwangmin, sebelah Kwangmin,Youngmin, sebelah Youngmin, Jeongmin oppa, sebelah Jeongmin oppa ada Hyunseong oppa dan terakhir Baro oppa yang di sebelah kananku.

 

"Oh jadi kalian berempat 1 kelas.. Dan secara kebetulan kalian diberi tugas sejarah?" kata Donghyun oppa, aku mengangguk

"Dan bertemu di sini.." tambah Minwoo dengan nada datar

"Jangan terlalu dingin padanya.. Nanti kau suka lho.." kata Kwangmin

"Mwo (apa)? Andwae (gak mungkin).." kata Minwoo, aku hanya diam sedangkan mereka semua tertawa kecuali Minwoo dan Youngmin.

 

"Oh iya, kemarin ada yang titip salam untuk Minwoo, apa itu kau, Minhwa-ya?" tanya Jeongmin oppa, aku hanya tersenyum

"Itu hanya iseng.. Soalnya kemarin aku kemari bersama sahabat-sahabatku.." kataku

"Oh cuma iseng ya.. Tapi karena itu, kemarin ada yang bahagia tuh.." kata Hyunseong menyindir

"Ani (gak).." kata Minwoo

"Pipinya merah tuh.." kata Kwangmin sambil menunjuk Minwoo

"Ei.. Mwoya (apaan)!" protes Minwoo

Wow.. Tingkah bocahnya keluar.. Sangat berbeda dari sikapnya saat di sekolah.. kwangmin juga sama..Batinku.

 

"Minhwa-ya, boleh kuminta nomor hpmu?" tanya Jeongmin oppa

"Untuk apa?" tanya Baro oppa

Ah~ mulai deh.. Sikap protektifnya mulai lagi.. Tapi emang masuk akal sih sikapnya Baro oppa, soalnya aku adalah yeosaeng-nya satu-satunya.. Batinku

"Agar aku bisa ajak dia jalan.. Hehehe.. Boleh kan, hyung?" kata Jeongmin oppa

"Ah kau ini.. Yeoja (cewe) yang kemaren kenapa? Kau tak ingin mendekatinya lagi?" tanya Donghyun oppa

"Dia menghilang entah kemana.. Jadi aku mau mendekati Minhwa.. Boleh kan?" kata Jeongmin oppa padaku, aku hanya tersenyum, kemudian Jeongmin oppa memberikan hpnya, dan aku langsung memasukkan nomor hpku ke phone contact hpnya

"Hore.. Gomawo Minhwa-ya (makasih Minhwa).." kata Jeongmin oppa.

 

~*^.^*~

"Minhwa-ya.." kata Bambam di telpon

"Baru mau tidur.. Kenapa menelponku malam-malam?" tanyaku to the point

"Ah~ ternyata kau sudah mau tidur.." keluh Bambam

"Waeirae (ada apa), Bambam-ah? Ini sudah jam 11, apa kau tak tidur?" tanyaku

"Naega jameul ja mothae (aku gak bias tidur).." keluh Bambam dengan nada manja

"Wae (kenapa)?" tanyaku

"Molla (kenapa).. Tapi kalau kau ingin tidur, tak apa.. Kau tidur saja.. Kan besok masih sekolah.." kata Bambam

"Ash.. Coba kau main hp sampai matamu lelah.. Pasti kau akan mengantuk.. Lalu kau tidur.." kataku

"Geurae (baiklah).. Night, Minhwa-ya.." kata Bambam, lalu telpon ditutup.

 

~*^.^*~

"Yeoboseyo.." kataku yang mengangkat telpon. Untung sudah istirahat, kalau belum, bisa-bisa hpku disita karena tadi belum ku-silent

"Minhwa-ya.." kata seseorang

"Ne (ya)? Nuguseyo (ini siapa)?" tanyaku

"Jeongmin imnida.." katanya

"Ah~ wae oppa (ada apa oppa)?" tanyaku

"Kau pulang sekolah jam berapa?" tanya Jeongmin oppa

"Net si, wae (jam 4, kenapa)?" tanyaku

"Kujemput, ya? Aku sekalian ingin mengajakmu ke mall, eottae (bagaimana)?" kata Jeongmin oppa

"Eung.. Geurae (baiklah).." kataku

"Oke..  Sampai nanti.." kata Jeongmin oppa, lalu telpon ditutup.

 

"Jeogeo nugu (itu siapa)?" tanya Bambam

"Igeo.. Baro oppa-eui chingu.. (ini.. Temannya Baro oppa)" kataku

"Waeirae (ada apa)?" tanya Eunji kepo

"Dia mengajakku pergi nanti, pulang sekolah.." kataku

"Dia mengajakmu kencan.." kata Bambam sambil cemberut

"Kata dia sih begitu.. Tapi ya kali.. Seorang penyihir mengencani seorang manusia?" kataku

"Bisa saja.." kata Bambam yang sepetinya sedang bad mood

"Jadi dia penyihir? Bagaimana kau tau?" tanya Eunji

"Dia salah satu pemilik Witch Cafe, dan Baro oppa bilang mereka semua itu seorang penyihir dan ada yang vampir" kataku

"Jamkkan (tunggu).. 'mereka' itu siapa?" tanya Bambam

"3 Witch Boys wa 3 Witch Men" kataku

"3 Witch Boys? Mereka maksudmu?" tanya Eunji sambil menunjuk ke arah 3 Witch Boys yang berada di depan kelas 11-4

"Yup.. Dan mereka berenam adalah teman-teman Baro oppa, kemarin aku dikenalkan pada mereka semua.." kataku

"Cool.. Lalu sikap mereka bagaimana?" tanya Eunji penasaran

"3 Witch Men tidak sedingin 3 Witch Boys, bahkan mereka lebih ramah dan menyenangkan dari 3 Witch Boys" kataku

"Bisa kau kenalkan aku pada salah satu dari 3 Witch Men?" tanya Eunji

"Nanti saja kapan-kapan kalau aku diajak pergi lagi.. Hehehe" kataku

"Ash.. Kau ini.." gerutu Eunji, tiba-tiba bel masuk berbunyi.

 

~*TBC*~

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK