home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Overdose

Overdose

Share:
Author : Sarah1208
Published : 06 Oct 2014, Updated : 06 Oct 2014
Cast : Oneshot
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |753 Views |1 Loves
Overdose
CHAPTER 1 : Overdose

Tittle: Overdose

Author: Kim Ra In

Length: Oneshot

Genre: Romance

Rating: T

Main cast: Kai EXO, Krystal F(x)

Other cast: All member EXO, All member F(x), and other

Disclaimer:

Cerita ini murni hasil dari pemikirin author. Apabila ada kesamaan dalam hal apapun itu hanya ketidak sengajaan. Semua cast disini adalah milik Tuhan dan keluarga mereka. Ingat! Cerita ini hanya fiktif belaka.

Don’t be a plagiator and don’t be a silent readers!

 

~Happy Reading~

 

-Kai POV-

“Igeon overdose,”

Terdengar suara riuh tepuk tangan dan teriakan para penonton setelah perform kami selesai, dan itu menandakan telah selesailah acara music yang sedang kami hadari saat ini. Kami pun menuju backstage, bersiap-siap untuk pulang kedorm. Diperjalanan menuju backstage, aku melihat seorang yeoja yang selalu kuperhatikan sejak tadi. Bahkan, saat diatas panggung pun aku selalu memerhatikannya. Yeoja itu.. Yeoja yang selalu mengisi pikiranku akhir-akhir ini. Yeoja yang selalu membuat aku tersenyum-senyum sendiri saat mengingatnya. Yeoja yang membuat waktu latihan dance ku berkurang karena terus memikirkannya. Dia adalah..

“Kai-ya!” panggilnya ketika bertatap muka denganku. Entah kenapa tiba-tiba saja detak jantungku jadi tak karuan. Aku jadi seperti orang linglung. Argghh, perasaan ini!

“Mwo, Krystal-ya?” jawabku gugup.

“Penampilanmu tadi sangat keren! Chukkae!” katanya antusias, sambil tersenyum. Senyumnya.. Senyum yang selalu membuatku jadi salah tingkah.

“Ahh.. Tidak juga. Penampilanmu juga sangat keren,” kataku balik memujinya.

“Gomawo. Aku duluan ya. Eonnie-eonnie ku pasti sudah kalang kabut mencariku. Annyeong!” pamitnya sambil berlalu pergi meninggalkanku.

“Ne,” jawabku pelan, yang mungkin tidak lagi didengar olehnya.

Aku pun bergegas menghampiri para member yang pasti sudah menungguku.

“Ya, Kai-ya! Kau kemana saja?” tanya Suho mulai mengintrogasiku.

“Ahh.. anu.. Tadi aku sempat berbincang sebentar dengan Krystal,” jawabku malu. Para member belum mengetahui bahwa saat ini aku sedang dimabuk cinta dengan Krystal.

“Mwo? Kau? Dan Krystal? Berbincang tentang apa?” tanya Sehun kaget sekaligus antusias.

“Ahh.. Dia hanya memuji penampilanku tadi,” jawabku sambil menundukan kepala. Kurasa pipiku sudah berubah warna menjadi merah sekarang.

“Ekhem, ekhem.. Sepertinya ada yang lagi jatuh cinta nihh!” celetuk Chanyeol, sontak langsung membuat mataku membulat sempurna.

“Yaa.. Ania!” kataku malu-malu. Para member pun menertawakan sikapku yang tidak seperti biasanya.

“Jujur sajalah, kau tak usah malu-malu Kai-ya,” goda Baekhyun sambil mencolek pipiku manja. Aku hanya diam membisu.

“Yaa, Baekhyun! Kau jangan mencolek-colek pipi Kai. Nanti ada yang marah lohh,” kata Chanyeol sambil melirik kearahku.

“Siapa hyung? Siapa hyung?” tanya Sehun dengan nada suara yang dibuat-buat.

“Siapa lagi kalau bukan si maknae F(x) itu,” jawab Chanyeol sambil tertawa mengejek ku, diikuti para member yang lainnya.

“Yaa, Park Chanyeol!” kataku geram.

“Sudahlah, lebih baik kita pulang kedorm. Kajja!” kata Suho menengahi kami.

“Sepertinya Kai tidak ikut dengan mobil kita hyung,” kata Chen yang dari tadi juga ikut menertawakanku.

“Benar hyung! Sepertinya dia lebih memilih naik taksi dengan berlian -Krystal- nya itu, daripada satu mobil dengan kita,” sambung Baekhyun, sambil bersiap mengambil ancang-ancang untuk mengambil langkah seribu.

“Yaaaaaaaa!!!” teriakku frustasi.

-Krystal POV-

“Yaa, chagi.. Kau kemana saja eoh? Kau membuat kami khawatir saja. Kami pikir kau diculik,” pertanyaan itu langsung terlontar oleh Vic eonnie setelah aku sampai diruang tunggu F(x).

“Eonnie ada-ada saja! Mana mungkin aku diculik. Kajja, kita pulang,” jawabku mengalihkan pembicaraan. Aku terlalu malas untuk menjelaskan alasan kenapa aku terlambat sampai keruang tunggu. Karena, pertanyaan-pertanyaan aneh pasti langsung terlontar dari mulut eonnie-eonnie ku ini.

“Dasar kau ini! Kajja,” kata Vic eonnie sambil berlalu menuju tempat parkiran mobil kami diikuti oleh member lainnya.

Diperjalanan menuju tempat parkiran mobil, para member lain asyik berbincang-bincang. Sedangkan aku asyik sendiri dengan pikiranku. Pikiranku tentang perasaan yang kurasakan saat ini. Entah kenapa sejak berbincang sebentar dengan main dancer EXO tadi, hatiku terasa berbunga-bunga, dan hal itu membuatku tersenyum-senyum sendiri membayangkannya. Apakah aku menyukai seorang Kim Jongin? Karena terlalu asyik dengan pikiranku, aku sampai tak sadar kalau aku sudah sampai diparkiran mobil. Dan, tak sengaja telah menabrak seseorang.

“Ahh.. Mian ne. Aku tak sengaja,” ucapku sambil membungkukkan badan.

“Ne, lain kali kalau berjalan jangan sambil melamun ne,” kata orang itu. Suara itu.. Aku pun mendongkak untuk melihat wajah orang yang kutabrak. Karena tinggi badan orang yang kutabrak lebih tinggi dari tinggi badanku, jadi saat menabraknya tadi aku tidak melihat wajahnya.

DEG!

“Kai?” sontak aku menyebut nama itu, ketika ku ketahui orang yang kutabrak tadi adalah orang yang kupikirkan sejak tadi.

“Ne. Apa yang sedang kau pikirkan, sehingga sampai menabrakku?” katanya sambil tersenyum. Ahh.. Senyumnya sungguh mempesona.

“Emm.. Ani. Mian ne, aku benar-benar tidak sengaja,” kataku malu sambil menundukan kepala.

“Ne, gwenchana. Kalau kau sedang dalam masalah kau bisa cerita denganku. Jangan kau pendam sendiri ne,” tawarnya, lagi-lagi dengan senyuman indahnya itu.

“Ne, gomawo,” kataku sambil tersenyum lembut.

-Kai POV-

Dia tersenyum. Ahh.. senyumnya benar-benar membuatku bisa gila. Sepertinya aku sedang overdose karena cintanya.

“Ekhem, ekhem.. Hyung dunia serasa milik kita berdua yaa,” celetuk Chanyeol keras. Sontak membuat aku dan Krystal saling memandang lalu menunduk malu. Kurasa pipiku sudah seperti kepiting rebus sekarang. Para member EXO dan F(x) pun menertawakan kami. Dasar Chanyeol! Awas saja kau!

“Ya sudah, aku duluan ya Krys. Dah,” kataku berlalu meninggalkannya menuju mobil yang disediakan khusus untuk member EXO, yang letak parkirannya tak jauh dengan mobil member F(x).

Dia pun juga berlalu menuju mobil F(x) sambil melemparkan senyumannya kepadaku. Aku pun membalas senyumannya itu.

~

Didalam mobil EXO...

“Hyung, tolong aku.. Sepertinya aku sudah overdosis mencintai seseorang,” cerocos Tao yang sedari tadi hanya ikut menertawaiku.

“Ahh.. Cepat panggilkan dokter hyung,” sambung Sehun.

“Dokter apa yang harus kita panggil Sehun-a?” tanya Luhan dengan tampang polosnya.

“Dokter apalagi kalau bukan dokter cinta,” celetuk Chanyeol dan membuat seisi mobil tertawa *kecuali supir mobilnya, karena dia tidak mengetahui apa-apa XD*

“Aisshh,” dengusku kesal. Akupun mengambil handphone dan earphone yang ada didalam tasku. Lalu aku memasangkan earphone itu ketelingaku. Malas sekali aku mendengarkan ocehan mereka. Aku pun tenggelam dengan pikirinku sendiri, menghiraukan ocehan-ocehan para member lainnya. Kalian sudah tau kan apa yang kupikirkan? Sepertinya benar kata Tao, aku sudah overdose mencintainya.

~

Didorm EXO...

Sesampainya didorm kami, aku pun lebih memilih untuk langsung masuk kekamar aku dan D.O. Aku mencoba tak menghiraukan godaan para member lainnya yang semenjak dari mobil tadi selalu menggodaku. D.O yang melihat sikapku tidak seperti biasanya, mengikuti aku menuju kamar kami.

“Kau kenapa, Kai-ya?” tanya D.O prihatin, D.O berbeda dengan hyung-hyungku yang lain. Disaat mereka menggodaku, D.O hanya ikut tertawa hambar sambil menatapku khawatir. Disaat mereka mengejekku si item, D.O hanya diam tidak ikut mengejek dan juga tidak ikut tertawa. Karena dia tau aku tidak suka dilakukan seperti itu.

Aku hanya diam sambil tertunduk lesu. Apakah aku harus menceritakan semuanya kepada D.O?

“Apa benar kau menyukai bahkan mencintai Krystal?” tanyanya lagi.

Argghh.. Aku pun mengacak-ngacak rambutku frustasi.

“Ceritalah, Kai-ya. Aku tidak akan menceritakannya kepada siapa pun,” nada suara D.O berubah menjadi serius.

“Ne, hyung. Aku menyukainya. Ahh.. tidak, bahkan aku mencintainya. Eotthokae hyung? Apa yang harus kulakukan sekarang? Apakah aku harus jujur kepadanya? Aku tidak mau jika ia bersama orang lain. Tapi aku juga takut kalau dia ternyata tidak mempunyai perasaan yang sama terhadapku. Aku takut kalau seandainya kami berkencan akan ada fans yang melihat. Lalu fans-fansku tidak menyetujui hubunganku dengan Krystal. Seperti kebanyakan fans yang tidak menyetujui hubungan Baekhyun dan Taeyeon noona. Hyung aku benar-benar bingung sekarang,” tuturku panjang lebar. Lalu menundukkan kepala lemas.

“Tenanglah, Kai-ya. Jika kau memang benar-benar mencintainya, kau harus jujur kepadanya. Tak peduli apakah dia juga menyukaimu atau tidak, yang penting kau sudah jujur dan berani mengatakannya, maka hal itu akan membuat hatimu lega. Masalah fans, sepertinya mereka menyetujui hubungan kalian berdua. Kau lihat kan, saat kita konser banyak fans yang membawa banner bertuliskan KAISTAL. Itu artinya mereka mengharapkan couple itu benar-benar real. Jadi sebaiknya kau katakan saja semua perasaanmu itu kepadanya. Ne?” nasehat D.O panjang lebar. Aku pun hanya mengangguk-anggukan kepala, tanda mengerti.

“Kau sudah merasa baikan sekarang? Mau ikut makan ramen dengan yang lain?” tanyanya sambil mengelus-ngelus punggungku.

“Ne, sudah lumayan lega hyung. Gomawo hyung. Sepertinya aku ingin langsung tidur saja hyung. Juljayo,” kataku sambil menarik selimutku, bersiap untuk tidur.

“Ya sudah kalau begitu. Hyung keluar dulu ya. Semoga Krystal muncul dalam mimpimu,” ucapnya sambil terkekeh pelan, lalu menutup pintu kamar kami dan meninggalkanku sendirian dikamar ini.

“Yaa, hyung!” teriakku, tapi mungkin dia sudah tak mendengarnya lagi.

Aku pun memilih untuk segera tidur. Karena aku tidak sabar menunggu hari esok.

~

Keesokan harinya, digedung SM...

“Baiklah, latihan untuk hari ini selesai. Kalian boleh istirahat,” kata pelatih koreografi atau pelatih dance kami.

“Kamsahamnida,” ucap kami serentak sambil membungkukkan badan.

Lalu kami pun berhamburan keluar dari ruang latihan. Kebanyakan dari para member menuju cafe SM.

Berbeda dengan aku, aku lebih memilih pergi ketaman yang terletak dibelakang gedung SM. Sesampainya ditaman, aku melihat ada orang lain disana. Seorang wanita berkulit putih dengan rambut panjang tergerai indah.

‘Sepertinya aku mengenal orang ini,’ pikirku dalam hati.

DEG!

“Kai? Annyeong,” katanya terkejut dengan kedatanganku.

“Ne. Apa yang kau lakukan disini Krys? Kau tidak kecafe?” tanyaku penasaran.

“Ahh, ani.. Aku sedang tidak berselera makan. Kau sendiri kenapa?” dia balik bertanya.

“Aku juga sedang tidak berselera makan,” jawabku sambil tersenyum tipis.

“Hmm,” gumamnya pelan, tapi masih bisa kudengar. Karena suasana disini sangat sepi.

Hening.

Satu detik..

Dua detik..

Tiga detik..

Tak ada yang bersuara, sampai akhirnya aku memutuskan untuk melakukan hal yang disarankan oleh D.O kemarin malam.

“Krys..” panggilku pelan.

“Ne?” responnya sambil menatapku.

“Hmm, anu..itu..”

‘Argghh! Tuhan, kenapa sulit sekali untuk mengatakannya,” gumamku dalam hati.

Bisa kurasakan sekarang jantungku berdegup sangat kencang dan tidak beraturan. Dan kurasa mukaku sudah memerah.

“Ada apa, Kai-ya?” tanyanya lagi.

“Anu..itu.. Apa kau.. ada acara, malam ini?” aku gugup sekali saat menanyakan hal itu.

“Hmm, ani. Sepertinya tidak ada. Wae?” dia menatapku lembut.

“Apa kau mau pergi kesuatu tempat denganku?” tanyaku lagi, tapi tidak segugup tadi.

“Ahh, ne. Tentu saja. Jam berapa?” dia mau! Ya Tuhan!

“Hmm, nanti kau akan kujemput didorm mu. Kira-kira sekitar jam 8 malam. Bisa?” tanyaku untuk memastikannya lagi.

“Oke!” katanya sambil mengedipkan sebelah matanya.

Seseorang tolong panggilkan dokter! Aku bisa mati disini. Mati karena overdose oleh cintanya.

~

Malam yang kunanti-nantikan pun tiba. Aku memakai pakaian yang terbagus yang kupunya untuk acara malam ini. Acara kencan kami. Acara kencan pertamaku semenjak aku menjadi seorang artis.

Aku tak menghiraukan ocehan dan godaan yang sejak tadi dilontarkan oleh para member. Bahkan D.O pun juga menggodaku. Aisshh.. Tapi aku tak peduli semua itu, yang terpenting sekarang adalah kenyataan bahwa sebentar lagi aku akan pergi kencan dengan seseorang yang mengisi hati dan pikiranku akhir-akhir ini.

“Aku pergi dulu,” pamitku kepada semua member yang telah berkumpul diruang tengah untuk melepas kepergianku. Kepergianku untuk berkencan dengan wanita yang kucintai.

“Sukses, Kai-ya!” teriak Xiumin hyung sambil melambaikan tangannya sebelum aku menutup pintu dorm. Sementara member lain hanya tersenyum-senyum gaje dan seperti biasa... MENGGODAKU.

Aku pun berangkat menuju dorm F(x) yang letaknya tak jauh dari dorm kami.

-Krystal POV-

Aku sudah siap untuk berkencan dengan seseorang yang kusukai sekarang. Sejak tadi aku sibuk bertanya-tanya kepada eonnie ku mengenai pakaian yang harus kupakai saat kencan nanti. Dan Sulli eonnie memilihkanku gaun bemotif sederhana dibawah lutut yang berwarna biru malam. Sedangkan  Vic eonnie dan Luna eonnie yang mendandaniku. Amber? Kalian tau, sejak tadi dia terus menggodaku. Arggh, dasar Amber! Awas saja bila dia masih menggodaku saat pangeranku datang.

Ting, tong..

Bel dorm kami berbunyi dan Vic eonnie segera membukakan pintu. Aku sudah bisa menebak siapa yang datang.

“Annyeong, Kai-ssi,” sambut Vic eonnie.

“Annyeong, noona,” balasnya.

“Kajja masuk. Tuan putrimu sudah menunggumu sejak tadi,” Vic eonnie mempersilahkannya masuk, lalu menyuruhnya menunggu diruang tamu.

“Tunggu sebentar ne. Aku panggilkan Krystal dulu,” kata Vic eonnie, lalu berlalu menuju kamarku dan Sulli.

“Ne noona,” sahutnya pelan.

~

“Chagi, pangeranmu sudah datang,” kata Vic eonnie. Vic eonnie memang memanggilku chagi. Saat kutanya alasan kenapa dia memanggilku chagi, dia bilang..

‘Kau itu kan maknae. Sebagai maknae kau member yang paling aku sayangi. Tidak hanya aku saja yang menyayangimu, semua member juga menyayangimu chagi. Tapi tenang saja, aku tetap berlaku adil kok kesemua member,’ begitulah alasannya memanggilku chagi.

“Ahh, ne eonnie aku pamit dulu ya,” pamitku kepada eonnie-eonnieku yang sekarang berada dikamarku dan Sulli, yaitu; Vic eonnie, Luna eonnie, Sulli eonnie, dan dimana Amber?

Oh iya, aku lupa! Amber sedang ditoilet, katanya dia sakit perut. Ckckck, itu pasti karma karena dia terus menggodaku tadi. Aku memang jarang memanggil Amber dengan sebutan eonnie. Entah mengapa aku tidak terbiasa. Tapi untung saja dia tidak menghiraukan itu.

Sesampainya diruang tamu aku langsung disambut Kai dengan senyuman. Senyum yang sangat indah dan mempesona. Aku pun membalas senyumnya. Oh tidak! Dia sangat tampan malam ini. Dia memakai kemeja berlengan panjang berwarna biru malam beserta jeans yang berwarna senada. Lho? Kok warna baju yang kami paki sama? Padahal kan kami tidak janjian. Sepertinya kami memang benar jodoh.

“Kajja, Krystal-ya,” katanya sambil mengulurkan tangannya untuk menggandeng tanganku. Aku pun menerima uluran tangannya sambil tersenyum.

“Ekhem, ekhem,” Vic eonnie bedehem saat melihat adegan itu.

“Kami berangkat dulu noona,” pamit Kai.

“Ne, kau jaga baik-baik dongsaeng kesayanganku ini ya! Jangan kau apa-apakan dia, dia itu kan belum cukup umur,” pesan Vic eonnie kepada Kai.

“Yaa, eonnie!” kataku kesal. Memangnya aku anak kecil. Belum cukup umur katanya? Hei, umurku ini sudah mau menginjak 20 tahun. Begitu dibilang belum cukup umur. Aisshh, jinjja..

Kai hanya menganggukan kepalanya dan terkekeh pelan.

“Bye, bye eonnie,” kataku sambil melambaikan tangan dan dibalas oleh eonnie-eonnie ku.

-Kai POV-

Diperjalanan menuju tempat yang sudah kupersiapkan untuk malam ini, Krystal hanya menatap keluar kaca mobil yang ada disampingnya. Aisshh, kenapa kami jadi canggung begini?

“Hmm.. Oppa? Kita mau kemana?” Krystal akhirnya bicara. Tapi tunggu dulu! Ada sesuatu yang janggal dikalimat yang diucapkannya tadi. Dia memanggilku oppa?

“Kau memanggilku apa Krys?” tanyaku memastikan bahwa telingaku tidak salah dengar.

“Bolehkah aku memanggilmu oppa?” tanyanya kemudian. Aku pun hanya tersenyum-senyum gaje saat dia bertanya seperti itu.

“Yaa! Kenapa kau malah tersenyum-senyum?” wajahnya nampak kesal.

“Tentu saja boleh! Hei, bagaimana kalau kita membuat panggilan khusus untuk kita berdua?” usulku. Wajahnya yang tadi sempat kesal kembali bersemangat.

“Keurae! Bagaimana kalau aku memanggilmu.. oppa saja? Habisnya aku bingung,” dia tampak berpikir kemudian.

“Yaa, itu namanya bukan nama panggilan khusus. Kau bahkan pernah memanggil Suho hyung dengan panggilan oppa,” kataku kesal.

“Kau cemburu yaa??” godanya kepadaku. Aku hanya diam sambil mengeluarkan ekspresi sedang merajuk.

“Yaa, jinjja. Kau benar-benar merajuk ne. Keurae, aku kan memikirkan nama panggilan khususku untukmu,” katanya kemudian nampak sedang berpikir keras.

Hening seketika.

“Yaa! Aku sudah menemukannya,” katanya antusias

“Jinjja? Apa, apa, apa?” kataku seperti anak kecil yang tidak sabar ingin dibelikan es krim.

“Baby Kkamjong! Keren kan?” dia tersenyum bangga setelah itu.

“Mwo? Apa maksudnya?” dahiku nampak berkerut tidak mengerti.

“Baby = Sayang, itu karena aku sayang kamu. Kkam = Gelap, hehe.. Mian ne. Tapi walaupun kulitmu gelap kau tetap lelaki paling tampan kok menurutku. Dan, Jong = Jongin, namamu sendiri. Gimana kerenkan? Tapi aku akan tetap memanggilmu oppa,” tuturnya panjang lebar.

“Aissh, terserah kau sajalah,” kataku pasrah.

“Kalau kau akan memanggilku apa?” dia menatapku menunggu jawaban yang akan kuberikan.

“My Ice Princess,” jawabku sambil tersenyum kearahnya.

Dahinya berkerut tanda tidak mengerti.

“My = Aku, karena kau adalah milikku untuk sekarang dan selamanya. Ice = Es, karena dari luar kau tampak dingin seperti es, padahal kau sangat baik dan ramah. Dan, Princess = Putri, karena dirimu adalah putri dalam kehidupanku,” kataku sambil tersenyum kearahnya.

“Kau bisa saja,” komentarnya sambil malu-malu.

Tak terasa kami sudah sampai ditempat tujuan. Mata Krystal sangat berbinar saat melihat pemandangan yang ada didepannya. Aku sengaja menyewa sebuah villa yang ada danaunya untuk acara malam ini. Tapi aku dan Krystal tidak akan menginap divilla itu. Kami hanya ingin menghabiskan waktu kencan kami disini

“Kau suka?” tanyaku kemudian.

“Sangat, sangat, sangat, sangat suka oppa!” matanya masih berbinar.

“Kutinggal sebentar ne,” ijinku.

“Oppa mau kemana? Aku takut sendirian disini. Aku ikut ne?” katanya sambil menunjukkan aegyo nya itu.

“Aku mau ketoilet. Apa kau mau ikut juga?” kataku sambil menahan tawaku.

“Ahh, ani, ani.. Jangan lama-lama ne? Pesannya.

Aku hanya mengedipkan sebelah mataku.

-Krystal POV-

5 menit kemudian, Kai belum juga kembali. Aku sungguh takut berada disini sendirian. Bisa sajakan didanau ini ada buayanya?

Yaa! Kemana namja itu?

Tak lama kemudian ada orang yang menutup mataku dari belakang.

“Yaa, oppa.. Jangan bercanda deh,” aku sudah tau siapa yang menutup mataku tadi. Siapa lagi kalau bukan si Baby Kkamjong ku itu. Disini hanya ada kami berdua.

Aku pun membalikkan badanku dan melihat Kai berada tepat didepanku dengan wajah yang serius.

“Saranghae Krystal.. Do you want to be my yeoja chingu?” katanya serius.

Aku merasa detak jantungku sangat tidak beraturan saat ini. Dia masih menatapku dalam. Menunggu sebuah jawaban dari mulutku.

“Mian ne oppa aku.. aku tidak bisa,” tuturku pelan.

“Mwo? Wae? Wae Krystal? Kau bilang tadi kau sayang kepadaku, tapi kenapa kau malah memberikan jawaban seperti itu?” tanyanya bertubi-tubi dengan nada suara yang sedikit emosi.

“Aku tidak bisa menolakmu oppa! Karena aku juga menyukaimu. Ahh.. ani. Bahkan aku mencintaimu, sangat mencintaimu,” kataku jujur.

Dia pun langsung memelukku erat dan membelai rambutku lembut.

“Saranghae My Ice Princess,” ucapnya kemudian.

“Nado saranghae My Baby Kkamjong,” balasku.

~

Kami pun menghabiskan malam itu dengan memasak makan malam bersama, makan malam bersama, menonton film bersama, dan masih banyak hal lagi yang kami lakukan bersama. Malam itu adalah malam terindah dalam hidup kami.

~

-Author POV-

Seminggu setelah Kai dan Krystal berkencan, SME pun mengkonfirmasi hubungan Kai dan Krystal yang sedang berpacaran.

Kebanyakan fans menyetujui hubungan mereka. Bahkan sangat mendukung hubungan mereka.

Kai dan Krystal pun hidup sebagai sepasang kekasih yang bahagia. Walaupun konflik-konflik kecil sering terjadi didalam hubungan mereka. Tapi mereka bisa mengatasi semua itu. Karena mereka saling mencintai dan cinta bisa mengubah segalanya,

-The End-

Mind to review?

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK