home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Hyorin's Wing

Hyorin's Wing

Share:
Author : Daina
Published : 30 Jul 2014, Updated : 30 Jul 2014
Cast : Kim Hyo Jung (Hyorin)
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |539 Views |1 Loves
Hyorin's Wing
CHAPTER 1 : Hyorin's Wing

Nama saya Hyorin,dan saya adalah member dari "Sistar" cerita ini ku tulis tuk mengenang "dirinya"

kuawali dengan kukenakan sepatu di teras rumah, sambil melihat tangan mungil si gadis kecil yang sibuk mencorat coret kertas yang dihadapannya, ia adalah anak tetangga rumahku namanya Kang Rae Ra, dia masih berumur 5 tahun seorang bocah yang tak berdosa, namun selalu terlibat dengan dosa orang tuanya yang selalu bertengkar di hadapannya dan selalu memukulinya bila sang omma kesal dengannya. iya, dia adalah seorang anak brokenhome, tetapi ia selalu tersenyum seakan tak ada yang terjadi di rumahnya..

"apa yang kau gambar" tanyaku padanya. ia menyembunyikan gambar dengan tangan mungilnya,

"aku belum selesai onnie" jawab Rae Ra dengan seutas senyuman yang manis.

"nih, tapi jangan menghina yah onnie, hihihi.." candanya padaku

"hahaha.. ga akan, onnie juga tak bisa menggambar" jawabku sambil mengambil kertas yang sudah ia sodorkan padaku dari tadi.

kulihat gambar itu, dan seperti biasa.. ia mengambar seorang peri yah tak terlalu bagus, seperti gambar anak anak kecil lainnya, ia menggambar seorang wanita dengan sayap di punggungnya.

"peri lagi? kyeopta, perinya cantik seperti kamu hihihi..wah tumben perinya terbang, biasanya diem di tanah" kataku padanya

"ihhh onnie, aku ga cantik tapi lucu.. iya onnie, aku gambar peri lagi biar bisa ketemu nene di surga. abis Rae Ra kangen sama nene" kata Rae Ra,

suasana hening, dan kulihat dirinya sedang menunduk, tak ada cahaya di matanya karena terhalang kristal di mata anak itu, "ia akan menangis" batinku berkata.

"RAE RA...." teriakku.

Rae Ra pun langsung mengangkat kepalanya dengan terkejut

"setelah onnie pulang sekolah mari kita jalan jalan ke tempat yang kamu mau, tapi jangan yang jauh yah" ku berikan ia semangat dengan senyuman terbaikku.

Rae Ra pun menghapus air matanya yang tak jadi ia keluarkan "NE onnie, Rae Ra tunggu yah" dengan cepat ia menjadi ceria lagi.

aku pun beranjak berdiri dan mulai berjalan menuju pagar tuk keluar,"omma..! appa..!, aku berangkat" dengan cepat aku berangkat sambil melambaikan tangan pada Rae Ra, dan orang tuaku yang baru keluar dari pintu rumah. dan mereka pun membalas melambaikan tangannya padaku.

setelah berjam jam belajar di sekolah, kulitku terlihat sangat kering, kutarik tas dan ku bawa "Body Lotion" Shinzui, dan kugunakan "Body Lotion" ini keseluruh tangan. Setelah itu akhirnya aku mendengar suara yang paling aku ingin dengar sejak di sekolah, iya.. itu adalah suara bel pulang. kulangsung bergegas membereskan buku yang bergeletakan di mejaku, danku rangkul tas dan aku masukan semua buku itu ke tas, tak lupa aku masukan kembali "Body Lotion" dan aku beranjak pulang. 

sesampainya di rumah aku membuka sepatu di teras rumah dan melempar tas ku di sembarang tempat, "OMMA!!....." teriakku

"ada apa Hyorin? omma mu ini tidak tuli" jawab ommaku sedikit kaget.

"Rae Ra dimana omma?" kataku karena sejak pulang aku tak melihat sosoknya, karena aku selalu melihatnya di teras rumahku, karena dia selalu menugguku di teras.

dengan muka sedih ommaku menjawab "sepertinya orang tuanya bertengkar lagi, dan ommanya membawa Rae Ra tanpa sepengetahuan ommamu ini, malangnya anak itu". 

aku pun terdiam tak tahu apa yang harus dilakukan, karena bila aku menyusul ke rumahnya pasti omma Rae Ra bakalan marah dan memukuliku seperti dulu saat ku berniat membawa Rae Ra main.

kulangkahkan kaki ini ke kamar tidurku, dan ku lemparkan tubuh ini ke kasur empukku, sejenak ku berpikir betapa malangnya Rae Ra, kupejamkan mata sejenak, dan terpikir tuk membawanya bermain seharian, karena besok adalah hari sabtu, dan sepertinya besok aku tidak ada latihan untuk ekskul, ku beranjak dari kasur dan bergegas untuk mandi. tapi sebelum mandi aku menggunakan "Body Scrub", "Body Scrub" ini bisa mengangkat kulit mati sehingga kulit kita makin tampak cerah dan lembut, setelah seluruh tubuhku sudah menggunakan "Body Scrub"

baru kutuang "Shinzui Cleanser" ke spons mandiku, ku usap berlahan ke tubuhku yang penuh dengan beban, namun ntahlah tapi bila ku mandi menggunakan "Shinzui Cleanser" tubuhku seakan segar kembali, dengan wangi yang khas bembuat pikiranku jernih kembali, bukan hanya itu tapi membuat kulitu menjadi putih seperti orang jepang.

"Shinzui Cleanser" adalah sabun yang benar benar bisa membuat jernih pikiran karena wanginya, itulah kenapa aku dan keluarga selalu membeli produk ini, setelah aku selesai mandi, kugunakan handuk kesukaanku, setelah di kamar kududuk di kasur empukku dan segera ku bawa "Body Lotion" Shinzui dari tasku, kutuang "Body Lotion" ini ke telapak tanganku, dan kuusapkan ke tangan, kaki, juga seluruh tubuhku, ku suka dengan "Body Lotion" shinzui ini karena membuat kulitku tampak lebih bersinar juga "Body Lotion" ini membuat kulitku menjadi lembab dan melindungiku dari sinar matahari diluar sana, bukan hanya itu "Body Lotion" Shinzui ini juga diperkaya Herba Matsu Oil (HMO) yang merupakan bahan pemutih dengan membentuk leoko-melanin, tanpa merusak melanosit, dan UV Protextion yang melindungi kulit dari sinar UV, aku selalu membawa "Body Lotion" ini kedalam tasku kemana aku pergi.

setelah aku selesai, aku pun segera mengenakan pakaian tidur, dan makan malam bersama keluargaku, kuberitahu kalau besok aku akan membawa Rae Ra bermain dengaku, dan kutanyakan beberapa tempat wisata pada omma appaku.

"omma, appa.. besok aku takkan kesekolah" kataku saat semua sedang terdiam tuk makan malam.

"Mwo!!! apa kau sudah bosan dengan sekolahmu? apa kau hanya ingin membuang uang omma dan kau hanya bersenang senang?" jawab ommaku dengan nada lebih tinggi dariku, yah kutau pasti dia akan marah jika aku tak memberi tahu alasannya.

"aniyo omma, besok aku tidak ada kegiatan ekskul, jadi besok aku dibebaskan" penjelasanku pada ommaku.

"ooo... omma pikir kau mulai menjadi anak nakal" ommaku jawab. 

"makanya kau harus mendengarkan dulu anakmu sampai beres, jangan dulu kau potong kalimatnya dan marah marah seperti itu" appaku membelaku, hahaha.. aku senang saat ommaku di omelin appaku, tapi aku tak melihatkan ekpresi itu pada mereka, yang ada nanti malah aku yang kena omel mereka berdua.

"ne, omma besok aku akan membawa main Rae Ra, aku rasa dia juga inginkan itu" kataku

"ne, omma appa akan memberimu ijin" kata ommaku

"hajiman, kira kira aku harus membawanya kemana yah?" tanyaku pada omma dan appa

"lebih baik kau ajak saja dia ke museum nasional korea" ommaku dengan semangat menjawabnya.

"ani... kau ajak saja dia ke gunung seorak" appaku membantah ide ommaku

"yeobo, dia masih kecil, bahaya untuk ke gunung, lebih baik dia pergi ke museum untuk mendapatkan ilmu" ommaku berontak kepada appa,

"anak kecil itu lebih baik diberi pemandangan indah, itu akan membuat pikirannya jernih kembali, dari pada harus pergi ke museum yang sangatmembosankan itu" appa ku membela diri.

aku hanya bisa terdiam karena aku tak tahu apa yang harus aku ucapkan, dari pada nanti akhirnya aku pun harus ikut berkelahi dengan mereka. aku pun langsung menuju kamar mandi tuk gosok gigi karena aku sudah selesai dengan makan malamku. dan kubiarkan mereka berperang mulut, hahaha.. mereka seperti masih muda saja kalau dipikir pikir.

setelah ku selesai gosok gigi akku pun menuju kamar tidurku, dan segera ku jatuhkan tubuh ini dan mulai menutup mata.

pagi pun tiba, jam alarm ku berdering membuat telingaku sakit. segera ku bangun dan mematikan jam tersebut, dan kulihat jam itu menunjukan pukul 9 pagi,

"andwe... aku telat" teriakku.

kusegera membawa handuk, dan segera mandi

tak lupa ku tuang "Body Cleanser" pada spon mandiku, dan dengan cepat ku gosok pada tubuhku, busanya begitu banyak, sehingga aku bermain dengan busa dari "Body Cleanser". sudah selesai aku mandi aku tak lupa menggunakan "Body Lotion" Shinzui untuk melindungi kulitku dari sinar UV, dan kusegera berpakaian dan tak lupa ku bawa "Body Lotion" Shinzui itu ke dalam tasku. 

setelah semuanya siap, aku pun berpamitan pada orang tuaku.

"omma appa, aku berangkat" teriakku pada mereka sambil berlari. 

akhirnya aku sampai di rumah Rae Ra, dan kulihat anak itu ternyata sedang di teras, dia terdiam menunduk, seakan menahan rasa sakit.

"Rae Ra" teriakku dari luar pagar. dia dengan cepat melihatku

"onnie....." dia langsung tersenyum gembira dan langsung berlari padaku.

"onnie sedang apa disini?" tanya anak itu padaku.

"onnie kan mau ajak kamu tuk bermain hari ini" jawabku dengan semangat

"kyaakkk... beneran ini onnie? tapi onnie, tidak apa apa kan kalau Rae Ra pakai baju ini?" dia melihatkan baju lusuhnya padaku

"emang baju lain kamu pada kemana?" tanyaku penasaran

"omma membuang bajuku karena aku tadi membela appa" dia menjawab, mimik mukanya berubah seakan dia akan menagis.

"ahhh tidak apa apa, Rae Ra lucu menggunakan segala pakaian ko" kuberi dia semangat

"let's go, kita main ketaman saja yah hari ini" kataku padanya

"ne, onnie" jawab dia dengan penuh semangat, dan diapun langsung menarik tangaku.

selama kita berjalan jalan di taman, ku lihat seperti ada acara yang ramai, aku pun mendatangi acara itu bersama Rae Ra,

"kira kira acara apa yah?" tanyaku pada Rae Ra

"molla onnie, kita lihat saja kesana" jawab dia dan langsung menarikku ke tempat acara itu

dan kulihat acara itu ternyata acara Putih itu SHINZU'I, "wah kebetulan nih" batinku bicara

di acara Putih itu SHINZU'I kita bisa sharing, dan bisa mendapatkan ilmu tentang kulit, dan hanya Shinzui yang bisa menjawab semua itu, dan di acara Putih itu SHINZU'I aku bisa mendapatkan hadiah, bila aku memiliki produk "Body Lotion" dengan segera aku menunjukan "Body Lotion"ku pada panitia acara tersebut, dan benar saja aku langsung diberi hadiah payung yang begitu cantik, wah aku beruntung bisa dapat payung itu, Rae Ra pun menikmati acara tersebut karena di sana ada tempat bermain untuk anak anak.

langitpun mulai gelap, dan waktunya aku tuk kembali pulang, dan mengantar Rae Ra pulang, berharap Rae Ra tidak di marihi oleh ommanya.

"Rae Ra, ayo kita pulang, hari mulai gelap" ajakku pada Rae Ra

"andwe, aku tidak ingin pulang, aku ingin disini saja" jawabnya dengan cepat

"ehh? ko gitu, nanti ommamu nyariin loh" pujukku pada Rae Ra

"andwe, omma pasti bakalan pukulin aku lagi, itu sangatlah sakit onnie" jawabnya

kulihat dia sangat ketakutan

"Rae Ra, dengarkan onnie mu ini, Rae Ra mulai saat ini tidak akan di pukulin ommamu lagi, karena onni akan melindugi kamu, ok" akupun memberinya perlindungan aagar dia tak takut lagi, walaupun aku tak terlalu yakin dengan apa yang aku katakan padanya, namun aku hanya ingin sedikit menghiburnya.

"ne onnie, kalau gitu ayo kita pulang sekarang sebelum malam semakin larut" jawab dia sedikit sedih

"loh ko cemberut, senyumnya mana dong" ejekku padanya

"nih.." dia pun tersenyum lebar, seakan semuanya baik baik saja

kita pun sampai di rumahnya Rae Ra, hawa aneh pun aku rasakan walau di depan rumahnya, haahaha.. yah walau sedikit lebay, tapi itulah yang aku rasakan. 

"ok, sampai sini yah onnie antar kamu, baik baik sama omma appamu yah" kataku padanya

"ne onnie, kamsahamnida...annyeong" jawabnya sambil membungkukkan badannya.

aku pun berlari ke rumah, karena malam semakin larut

"aku pulang..." teriakku, dan aku langsung menuju kamar

"ya... Hyorin dari mana saja kau?" ommaku keluar dari kamarnya

tapi aku tidak membalasnya karena aku keburu masuk ke kamarku. Di kamar aku segera berganti pakaian dan menggosok gigiku, dan dengan segera aku terlelap dan masuk kedalam alam mimpi

keesokan harinya aku terbangun karena jam alarmku lagi, ku melihat jam menunjukan pukul 9 pagi, kuterdiam sejenak, memikirkan apa yang akan aku lakukan hari ini dengan Rae Ra. 

akupun membawa handuk dan segera mandi, tak lupa aku menggunakan "Body Cleanser" aku menggusok semua tubuhku dengan "Body Cleanser" setelah itu aku langsung masuk ke bed tub dan membersihkan diri sambil menjernihkan pikiran. sesudah mandi seperti biasa aku menggunakan "Body Lotion" Shinzui yang bisa menambah jernih pikiranku. kuberpakaian dengan cepat dan tak lupa aku masukan "Body Lotion" ke dalam tasku, saat ku beranjak ke luar kamar, ommaku memanggilku.

"Hyorin...!!!!" teriak ommaku

"ne, omma? ada apa? aku tidak tuli buat apa omma teriak?" balasku sedikit bercanda

namun saat aku berjalan menemui ommaku, omma menutup mulutnya seperti menahan tangis

"omma???ada apa? apa yang terjadi?" tanyaku kaget

"Hyorin, sabarlah" jawabnya sambil memelukku erat

"ne omma, aku akan sabar, tapi ada apa?" tanyaku penasaran

"Rae Ra, Hyorin... Rae Ra" kata omma

aku langsung terdiam sejenak, memejamkan mata sambil memikirkan bocah ini.

"ada apa dengannya omma?" tanyaku penasaran

"dia pergi tadi malam saat kau mengantarnya pulang sepertinya, dia pergi bersama ommanya sepertinya pergi untuk ke rumah halmeoni-nya" jawabnya sambil tetap menangis,

namun saat aku kan bertanya lagi, tiba tiba aku mendengar sebuah berita di TV

"terjadi kecelakaan bus yang melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak pagar pembatas sehingga masuk kedalam jurang, dari kecelakaan tersebut, di nyatakan 11 orang selamat dengan luka ringan, 4 orang yang mendapat luka serius sehingga denga cepat dibawa ke rumah sakit terdekat, dan 4 orang tewas di tempat, ini adalah daftar orang yang tewas, Song Hye Kyo (41), Lee Yong Jae (11), Park Ji Jae (32), dan Kang Rae Ra (5).............."

mendadak suara disekitarku lenyap yang bisaku dengar hanyalah suara pikiranku, tidak!! bahkan aku tak tahu apa yang sedang aku pikirkan..

Kang Rae Ra,.......apakah benar dia? anak yang baru saja aku ajak bermain seharian? benarkah dia? anak tanpa dosa yang harus menanggung semua ini? benarkah dia? 

kepalaku perputar, kupejamkan mata kubayangkan anak itu dengan senyuman terbaiknya, yang selalu ceria walau sebenarnya dia sedang dalam susah. terbayang saat kecelakaan pasti dia sangat ketakutan, menjerit dan berharap semua itu mimpi..

kubuka mata...putih yang kulihat, kupejamkan lagi mataku dan kuteringat dengan gambaran Rae Ra yang terakhir kalinya, seperti biasa seorang peri, namun yang beda peri ini terbang, tak menginjak tanah seperti biasanya, dan senyumannya lebih nyata, benar... dia sekarang mungkin sedang menuju ke neneknya... lebih bahagia tanpa harus memikirkan atau menggendong segala kesengsaraan di dunia ini.

ku buka mata dan hitam kulihat, kuhanya mendengar ommaku menjerit

"Hyorin....Hyorin sadar Hyorin"

"biii..tolong cepat telopon ambulan"

"Hyorin.......jangan......"

Suara omma lenyap dan aku pun teringan bahwa penyakit jantungku kumat.

    

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK