home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Aku Dan Cerita Putihku

Aku Dan Cerita Putihku

Share:
Author : Olippe
Published : 28 Jul 2014, Updated : 28 Jul 2014
Cast : Me, Soomin, Bora, Soyu, Eunji, Bomi
Tags :
Status : Complete
2 Subscribes |974 Views |8 Loves
Aku dan Cerita Putihku
Synopsis

Dandanan sudah rapi, heels sudah dipasang, tablet di tangan kanan, ice caramel machiato di tangan kiri. Lengkap sudah persiapanku untuk menghadapi hari senin ini. Ketika semua orang bermuram durja didatangi oleh hari senin, aku malah merasa ini hari terindah dalam hidupku. Aku menjadi sseorang editor di salah satu majalah kecantikan terpopuler di Jakarta. Cita-citaku menjadi seorang wartawan namun tetap modis mengarahkanku untuk melamar di majalah Female Fun, semua liputan mengenai kecantikan, gaya hidup, fashion terbaru, kesehatan dan semuanya ditampilkan disini. Aku, Chelsea, seorang perempuan yang baru saja menginjak usia 23 tahun.

Senin ini menjadi tepat satu minggu aku bekerja di majalah Female Fun. Semakin tidak sabar aku menginjakkan kaki ke kantor, karena hari ini aku akan mengadakan rapat pertamaku untuk liputan spesial, “Shinzui White Concert”. Semua idola perempuan yang cantik, berkulit putih, manis, dan tentunya orang Korea Selatan menjadikan langkahku semakin lebar dan bersemangat.

Memasuki lobi kantor, ada suara yang berteriak memanggil. “Eonniiiiiii, where’s the bagel that you promised to give me??” teriak Eunji. Iya iya iya. Jangan berisik, jangan panik, jangan kaget karena walaupun dia adalah salah satu idola yang akan muncul di acara Shinzui White Concert, dia juga merupakan sepupuku dari Busan. Sedikit bisa berbahasa Indonesia, sedikit bisa berbahasa Inggris dan lancar berbahasa Korea (tentu saja, dia berasal dari sana). Tanteku bekerja disana dan menikah dengan seorang laki-laki Busan yang ternyata menjadi Ayah dari A-Pink Eunji. “Eunji-ya, anyeong! Disiniiii (sambil memamerkan sekantung kecil berisi dua bagel hangat). Sedang apa kamu disini emm i mean what are you doing here?” tanyaku kepadanya sambil berjaan bersamanya ke lift. “Meeting”, sahut Eunji mengambil kantung bagel, kemudian berpisah denganku di lantai 3. Aku meneruskan lift ke lantai 5 untuk mempersiapkan materi meeting nanti siang.

Suara laptop diketik, suara printer sedang bekerja, suara mini speaker di meja yang memutarkan lagu Give It To Me dari SISTAR hingga suara LINE yang terus berbunyi menandakan ada chat masuk. Aku melirik jam tangan, “Wah, sudah jam 10.30. Ambil kertas yang sudah dicetak, masukkan ke dalam map berwarna pink, 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 yak sudah lengkap. Apa lagi? Pulpen dan memo kecil, ahhhh handphone!” Bergegas aku ke lantai 3 dan menuju ruang meeting. Sudah ada Chief Editor –ku menanti dengan senyum yang mengisyaratkan ‘lihatlah sekeliling ruangan ini, siapa yang  bisa kamu temui.’ Sambil meletakkan barang dan membagi map pink berisi perencanaan yang sudah aku buat, aku melihat Eunji, Bomi, Namjoo serta manager sebagai perwakilan dari A-Pink, kemudian ada Soyu, Bora dan manager mereka sebagai perwakilan dari SISTAR dan Soomin, serta tidak ketinggalan penerjemah mereka pun hadir. Seperti mendadak disorot lampu, semuanya berkulit putih bersinar dan terlihat cantik sekali.

“Baik, Chelsea, kamu bisa mulai presentasi kamu untuk liputan ini,” moderator membuka meeting hari ini. Deg deg deg, aku harus sukses! Aku pasti bisa! Walaupun suara degupan jantungku lebih kencang daripada suaraku sendiri, aku yakin pasti bisa. Eunji tersenyum nakal dan melafalkan ucapan ‘hwaiting’ kepadaku. OKE, aku siap! “Jadi untuk liputan spesial ini akan berhubungan dengan acara Shinzui White Concert yang diadakan 6 September 2014. Bintang utama dari konser ini ada tiga: SISTAR, Soomin dan A-Pink. Konser masih diadakan 2 bulan mendatang, sehingga kedatangan kalian saat ini untuk dimasukan di editorial khusus, cerita perjalanan kalian bersama Shinzui dan akan dimuat di edisi nanti, bersamaan dengan liputan konser.” Aku menarik napas sebentar sambil memperhatikan khalayak di ruang meeting, semuanya terlihat mengerti.  Kemudian aku melanjutkan presentasiku. “Pada edisi bulan Juli dan Agustus akan diadakan kompetisi menarik  yang berhubungan dengan konser ini, seperti lipsync competition, photo competition, fan fiction competition cover dance competition, cosplay competition dan karaoke competition. Masing-masing pemenang dari berbagai kategori akan diberikan hadiah menarik dari sponsor kita, Shinzui, Meet and Greet dengan idola dan juga tiket menonton pertandingan. Detail lengkap mengenai acara sudah dijelaskan di proposal. Demikian yang bisa saya sampaikan.”

Soomin berbisik pada manager dan penerjemahnya, kemudian disampaikan kepada kami,  “Bagaimana dengan konsep editorial khusus yang tadi ada disebutkan?”. Aku menjawab dengan pelan dan jelas, agar tidak terkesan buruk dihadapan yang lain. “Selama satu hari besok kita akan berkeliling kota Jakarta untuk melakukan photoshoot di lokasi wisata lokal, dengan menggunakan konsep fashion street, musim summer dan berwarna warni, tourist look.” Aku yakin sekali konsep foto ini akan berhasil, kulit mereka yang sangat putih bersinar dan manis tentunya menjadi nilai utama dari project ini.

Tidak terasa meeting selama dua jam lebih tersebut berhasil dan photoshoot telah ditentukan untuk dimulai besok. Eunji mendatangiku setelah meeting, memberi kedipan mata dan jempol. “Eonni, you did great! See you tomorrow!” Aku tersenyum sumringah dan menjawab dalam hati, tentu saja.

Keeseokan harinya, dua jam sebelum melakukan photoshoot, para artis diperkenalkan dengan fotografer yang bertugas. Kemudian mereka melanjutkan berdandan dan merias diri sesuai dengan konsep yang telah diatur. Tiba-tiba Soyu mengampiriku dan berkata dalam bahasa Korea yang artinya kurang lebih “Akan kemanakah kita hari ini?” Apakah Jakarta panas?”. Beruntunglah aku pernah kursus bahasa Korea sehingga mengerti apa yang dibicarakannya dan juga dapat berkomunikasi dengannya. “Iya, Jakarta panas dan photoshoot kita siang hari. Jika Soyussi tidak keberatan, mungkin bisa menggunakan body lotion milikku”, sambil aku mengeluarkan Shinzui body lotion Sakura berwarna pink. “Kemasannya cantik sekali, berwarna pink,” seru Bomi dalam bahasa Korea yang melihat dari kejauhan. “Silahkan digunakan, nanti aku bisa beli lagi. Kebetulan ini kemasan baru, jadi cukup untuk dipakai bersama-sama,” aku menjawab terbata-bata kemudian tertawa. Mereka pun tertawa karena melihat aku tertawa. ‘Wah, aku mulai merasa akrab dengan mereka’, pikirku dalam hati.

Jepret. Pose. Klik. Lighting. Smile. Makeup. Hair. Left. Right. Satu hari penuh aku mendengar teriakan arahan dari fotografer. Terbayar sudah lelah selama satu hari berkeliling ke kota tua, taman mini, museum, pantai Ancol  dan tempat-tempat lainnya dengan hasil fotonya. Ide yang sebelumnya hanya tertulis di atas kertas kemudian diterapkan dan berhasil. Tinggal di edit dan jadi editorial khusus dengan namaku tertera disana. “Eonni, jangan melamun!”, Eunji dan Bomi mengagetkanku dari belakang. Mereka tetap terlihat segar setelah seharian bekerja, memang hebat. Aku menjawab dalam bahasa Korea, “Aku tidak melamun. Astaga, kalian terlihat gelap karena matahari Indonesia. Tunggu sebentar, aku punya hadiah untuk kalian. Aku segera kembali.” Aku meninggalkan Bomi dan Eunji yang hanya tertawa, kemudian Soomin menghampiri mereka dan bertanya ada apa. “Chelsea eonni sedang mengambil hadiah untuk kita. Soomin eonni tetap wangi, menggunakan parfum apa? Hmmmmm..”, Eunji berbincang santai dengan Soomin. “Body lotion yang tadi siang dibawakan oleh Chelsea-ssi, tadi aku menggunakan dengan rajin selama photoshoot agar kulitku tidak kering dan terlindungi dari sinar matahari. Aku melihat di kemasannya tertulis ‘UV protection’. Aromanya menyenangkan hidung, aku suka”, Soomin menjawab sambil tertawa. Soyu yang sudah selesai berfoto kemudian ikut berbincang bersama, “ Benar sekali. Aku dan Bora sudah menyuruh manager kami mencarikan body lotion yang sama di supermarket atau toko mana sajalah.” Bora menyahut, “Aku dan Soyu dengan serunya memperebutkan body lotion sakura itu, apa  namanya? Shinzui ya?” Aku yang tadi menghilang sebentar, kemudian kembali dengan paper bag pink. “Kalian sudah selesai sesi pemotretannya? Omo, kulit putih kalian jadi terlihat sedikit gelap. Maafkan cuaca panas dan polusi Jakarta ya. Ini, aku berikan kalian hadiah dariku pribadi. Body cleanser dan body scrub dari Shinzui, supaya kalian merasa segar malam ini di hotel.” Aku membagi-bagikan body cleanser dan body scrub Shinzui yang sudah aku siapkan. “Thank you very much”, “kamsahamnida”, “gomawoyo eonni”, mereka serempak menjawab.

Aku mengucapkan terima kasih kepada semua staf yang telah bekerja keras seharian ini, kepada para artis yang juga rela berpanas-panasan, serta semua orang yang bertugas. Kemudian, aku mengantar mereka ke hotel mereka menginap agar mereka bisa beristirahat. Eunji memelukku dan berkata “Eonni, we’ll meet up soon. I will miss you. Thank you for the job and you should thank me back for finishing the photoshoot prettily”, Eunji merangkulku dan bercanda. “Terima kasih banyak sepupuku”, bisikku dan kemudian memeluknya. Soomin-ssi, Soyu-ssi, Bora-ssi, Bomi-ssi pun memeluk dan menyalamiku. Salah satu dari mereka menyatakan bahwa sesi pemotretan ini menyenangkan, mereka berterima kasih karena kesempatan berkeliling Jakarta serta segala memori yang telah kami buat bersama. Aku tertawa dan tersenyum senang. Besok mereka sudah akan kembali ke Seoul, melanjutkan kesibukan masing-masing. “Kita akan bertemu kembali di tempat konser ya, jangan lupakan aku. Jangan lupa gunakan juga Shinzui body scrub, body cleanser dan body lotion-nya agar kulit kalian kembali putih. Terima kasih banyak. Kamsahamnida.” Aku membungkuk sekali ketika mengucapkan terima kasih.

Aku pulang ke rumah dengan lelah namun hati senang. Iseng, aku membuka twitter. Aku tersentak karena trending topic hari ini adalah #ShinzuiWhiteConcert , idola-idola cantik itu mempromosikan konser mereka di Jakarta dengan meng-upload beberapa foto behind the scenes hari ini. Mereka pun merekam video ketika menggunakan body lotion sakura Shinzui dan menyerukan Putih itu SHINZU’I”. Aku tersentuh, karena hadiah kecilku tadi siang menjadi sebuah kenangan indah untuk mereka.

Aku adalah seorang editor muda yang baru saja menyelesaikan project besar pertamaku dengan sukses, dibantu oleh idola-idola berwajah cantik dengan kulit putih bersinar. Aku langsung teringat tagline Shinzui yang sering ada di iklan tv, Putih itu SHINZU’I”. Terima kasih Tuhan, terima kasih Shinzui. Inilah aku dan cerita putihku. Sampai bertemu di Shinzui White Concert september nanti.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK