home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > HEY YOU !!!

HEY YOU !!!

Share:
Author : IkAsifa248
Published : 11 Sep 2013, Updated : 03 Nov 2013
Cast : Kim HeeChul, OC, Cho Kyuhyun, Arthur Stefano
Tags :
Status : Complete
1 Subscribes |72958 Views |2 Loves
HEY YOU !!!
CHAPTER 2 : Flower Prince

Matahari sudah semakin meninggi di luar sana. Begitu juga emosi Heechul yang sepertinya semakin meninggi bahkan hampir meledak.

"YAA!! NEO JINJJA!!" Heechul hendak melayangkan tangannya, namun tiba-tiba segerombolan namja menyerobot masuk ke kamar itu.

"ANDWAE HYUNG!!" Cegah mereka. Rupanya sedari tadi member SuJu lainnya menguping di balik pintu.

Kangin menahan tubuh Heechul dengan merangkul dari belakang.
"Lepaskan aku!" teriak Heechul sambil terus berontak.

"Hyung! Kau tidak boleh memukulnya. Dia ini yeoja. Kau tidak malu memukulnya, eoh?" ujar Yesung.

"Yeoja? Ani, dia bukan yeoja. Dia preman pasar. Kalian tau apa yang dia perbuat padaku?! Dia menamparku! Dia menampar seorang Kim Heechul!! Dan kalian lihat ini, rambutku, bajuku, kasurku basah semua karena ulahnya!!"

"Heeshi-ya, benarkah itu? Kau menampar Heechul hyung? Tidak cukupkah hanya mengguyurnya dengan air?" Tanya Kyuhyun bertubi-tubi.

"Aku tidak akan menamparnya tanpa alasan."
"Arra. Alasanmu memang ingin membangunkannya. Tapi tidak perlu berlebihan seperti ini."
"Kau tau aku kan oppa. Aku bukan yeoja yang dengan mudahnya memukul orang tanpa alasan yang jelas."
"Geure. Jadi apa alasanmu?"
"Dia menciumku." jawab Heeshi datar dan tanpa ragu sedikitpun.

"MWO?!! Kisseu?!" namjadeul itu sontak membulatkan mata mereka tidak percaya.

"Ne. Aku tidak salah kan? Itu sudah termasuk pelecehan. Dia sembarangan menciumku."

"Ya!! Cho Heeshi! Itu cuma sekedar menempel. Kau tidak perlu berlebihan seperti itu sampai menamparku." Jelas Heechul berusaha membela diri.

Drtt..drtt..

Ponsel Heeshi bergetar, ia mengambil ponsel itu di saku celananya. "Chankaman," ujarnya. Lalu keluar dari kamar Heechul.

"Ne, manajer Kim"
"................."
"Sudah."
"................."
"Yeh, algyeseumnida."

Biip..


Heeshi kembali ke kamar Heechul karena semua member suJu masih di kamar itu.

"Kalian bersiap-siap. Sebentar lagi manajer Kim akan tiba. Setelah itu kita akan langsung ke studio SPAO untuk pemotretan kalian." Jelas Heeshi.

"Bukankah pemotretannya masih lama lagi Heeshi-ssi?" tanya Siwon sambil melihat ponselnya.

"Animida. Karena ada perubahan kostum makanya kita harus tiba lebih cepat."

Semua manggut-mangggut kecuali Heechul, tampangnya masih kesal.

"Baiklah, jangan buang waktu. Segera bersiap-siap. Khususnya Kyuhyun oppa dan Heeschul-ssi." ujar Heeshi sambil melirik ke arah 2 namja tampan itu. Lalu ia segera berlalu dari hadapan mereka. Begitupun satu persatu para member meninggalkan kamar Heechul hingga yang tersisa hanya Heechul, Donghae, dan Ryeowook.

Heechul mengusap-usap pipinya yang masih terasa perih lalu melihatnya di cermin. "Hae-ya, apa sebaiknya aku tidak ikut pemotretan saja." tanya Heechul.
"Waeyo hyung?!"
"Kau lihat ini pipiku. Pasti bengkak."
"Aniyo, hyung." Jawab Donghae sambil memegang dagu Heechul dan melihat pipi Heechul yang katanya akan bengkak itu.
"Jinjja?!"
"Eoh."

"Lagian kenapa kau harus menciumnya hyung?!" tanya Ryeowook.

"Aku kesal. Ia sudah menyiramku tapi tidak mau minta maaf dengan berbagai alasan. Jadi kubungkam saja mulutnya itu. Keunde, menurutku dia itu aneh. Harusnya dia senang dicium oleh seorang Kim Heechul, member Super Junior yang paling tampan"

"Kau pikir semua orang senang dicium olehmu, Hyung? Kau tidak sadar, kau itu baru bangun tidur. Dan pasti mulutmu itu masih bau, dan mungkin saja ada ilermu menempel disitu. Jadi wajar saja kalau dia menamparmu, hyung." timpal eternal magnae yang mulutnya memang sebelas dua belas dengan evil magnae.

"MWORAGO?!"

Ryewook tersadar akan ucapannya, dan buru-buru mengalihkan pembicaraan, "Ahh, Hyung, aku akan menyiapkan sarapanmu dan Kyuhyun." Lalu secepatnya kabur sebelum Heechul menghabisinya.

"YAA!! KIM RYEOWOOK!!"

Heechul hendak mengejar Ryeowook namun di tahan oleh Donghae. "Sudahlah Hyung. Cepat mandi. Kau ingat tadi kata Heeshi, sebentar lagi manager Kim akan tiba menjemput kita."
Heechul pun mengurungkan niatnya lalu segera ke kamar mandi.
*****

Kyuhyun menghampiri Heeshi yang duduk di ruang tamu yang tengah membaca majalah sambill menunggu manajer Kim menjemput mereka.
"Neo gwenchanna?" tanya Kyu.
"Ne?" Heeshi tidak mengerti maksud Kyu.
"Heechul hyung.. Tadi.."
"Gwenchanna." Heeshi memotong ucapan Kyu.
"Syukurlah. Lain kali kau jangan berbuat sesuatu yang membuatnya marah. Apa jadinya tadi kalau kami tidak masuk? Kau mungkin....."
"Ani. Itu tidak akan terjadi. Lagipula itu juga salahnya. Siapa suruh dia sembarangan menciumku?"
"Hahaha.. Memangnya kenapa? Kau juga pasti sudah biasa kan. Lagipula pasti Heechul hyung menciummu sekilas dan tidak bermaksud apapun."
"Mwosseun? Sudah biasa?!" Heeshi meletakkan majalah yang tadi hanya ia bolak-balik di bawah meja. Ia sudah tidak terlalu tertarik untuk sekedar melihat-lihat majalah itu.
"Ne, di luar negeri sana hal itu sudah biasa. Dan kau pasti sering melakukannya kan?!"
"Mworago? Aku belum pernah. Kau pikir hidupku sebebas itu karena lama tinggal disana?"
"Mian, maksud Oppa bukan begitu Heeshi-ya." Kyuhyun jadi tidak enak hati.

Ya, Heeshi adalah seorang gadis pendiam yang berkepribadian introvert dan cuek. Padahal secara fisik gadis ini cukup menarik, berkulit putih, rambut cokelat sebahu yang lebih sering ia kuncir, hidung mancung, bibir yang mungil serta mata bulat berwarna cokelat kehitaman. Hampir 12 tahun ia tinggal di Aussie, yang ia lakukan hanya fokus belajar. Ia tidak pernah keluar rumah, ia tidak tau kehidupan di luar sana. Apa lagi di luar negeri, kehidupannya terlalu bebas. Ia takut tidak bisa menjaga diri. Pengalamannya di masa kecil saat ia diculik terkadang masih menghantuinya.
*****


Heeshi fokus menyetir, memperhatikan jalan lurus kedepan sembari mendengar instruksi manajer Kim jalan mana yang harus dilewati. Heeshi agak lupa jalanan Seoul karena ia meninggalkan Seoul sejak umur 10 tahun. Sebenarnya menyetir bukan termasuk tugas Heeshi, hanya saja asisten SuJu sedang izin tidak bekerja selama 2 minggu karena ada urusan keluarga. Jadilah Heeshi merangkap menjadi asisten manajer Kim sekaligus asisten sementaraSuJu.

Manager Kim heran melihat Heechul yang dari tadi sibuk melihat pipinya di cermin.
"Neo waegere Heechul-ah?"
"Aniy.. Geunyang tadi ada seorang preman yang memukulku, hyung" Nada bicara Heechul terkesan menyindir. Heeshi mendengarnya, tapi ia tetap fokus menyetir dan tidak terlalu memperdulikan ocehan namja itu.

"Gadis manis begitu masa kau bilang preman pasar, hyung?" ucap Siwon.

"Aku tidak mengerti siapa yang kalian maksud. Bicara itu yang jelas," ujar manajer Kim bingung.

"Ahh, cuma masalah kecil Hyung-nim. Hanya saja Heechul hyung itu seperti ahjussi hidung belang yang seenaknya mencium. Lalu tau sendiri lah akibatnya. Pipinya di tampar oleh gadis itu. Kekeke.." jelas Eunhyuk dengan tawa renyahnya dan berhasil membuat Heechul membalikkan badannya ke belakang. Memang posisi tempat mereka saat ini Heechul duduk di depan Eunhyuk.

"MWORAGO?! Ahjussi hidung belang?!" kata Heechul dengan mata melotot dan tampang yang berubah sangar.

"A..ani hyung. Maksudku bukan begitu." Eunhyuk mengibas-ngibaskan tangannya. Namja dengan gummy smile-nya itu mulai ketakutan dengan aura mencekam yang terpancar dari Kim Heechul.

"Berani sekali kau monyet!!"

Terjadilah pergulatan kecil didalam mobil itu. Dengan member lainnya juga sibuk menahan Heechul agar berhenti mem-bully Eunhyuk. Tapi hal ini malah seperti kegiatan yang mengasyikkan bagi mereka.

"GEUMANHE!!" teriak manager Kim.

Citttt!!!!

Heeshi mendadak menghentikan mobil. Alhasil orang-orang di dalam mobil termasuk dirinya sendiri agak terdorong ke depan.

Manager Kim mengusap kepalanya yang sedikit nyeri akibat terbentur kaca mobil, "Kenapa kau mengerem mendadak Heeshi-ssi?" tanya manager Kim.

"Jeongseuhamnida. Aku hanya terkejut karena tiba-tiba anda menyuruh berhenti" jawab Heeshi sambil menundukkan kepalanya.

"Maksudku bukan menghentikan mobilnya. Tapi mereka" tunjuk manager Kim ke belakang.
"Eoh, jeongmal jeongseuhamnida manager Kim."

"Dan kalian berhenti bersikap kekanak-kanakan. Tidak sadar umur." Ucap manager Kim pada namja-namja tampan yang sibuk memperbaiki posisi duduk mereka yang sudah berantakan akibat insiden rem mendadak tadi.
*****


Heeshi menatap kosong langit di atas sana dari balkon studio pemotretan. Sesekali ia menghela nafas sambil membenarkan rambutnya yang tertiup angin. Para member SuJu masih sibuk berpose di dalam sana.

Drtt..drtt..!!

Ponsel Heesshi bergetar ada panggilan masuk. Entah lah, ia sedikit enggan menjawab panggilan itu. Tapi akhirnya ia jawab juga.
"Hallo..."
"................."
"Sorry, I'm at bath room just now."
"................."
"I'm fine. How about you?"
"................."

Sejenak Heeshi terdiam, ia bingung harus menjawab apa.
"................."
"Nado."
"................."
"Aniy. Hanya saja aku sudah mulai terbiasa memakai hangeul. Wae? Kau tidak mengerti apa yang aku katakan?"
"................."
"Baguslah, bagaimanapun juga Korea tanah kelahiranmu, Oppa. Umm.. Aku masih ada pekerjaan. Aku tutup dulu ya."
"................."
"Ne."

Bipp...

*****

Manager Kim memberikan Heeshi agenda jadwal SuJu. Ia meminta Heeshi memberitahukan para member mengenai jadwal mereka untuk beberapa hari ke depan karena ia akan ke rumah sakit untuk menjenguk ibunya. Sudah 3 hari ibu manager Kim di opname.

Heeshi membolak-balik lembaran agenda itu. Ia sedikit mengerutkan kening karena jadwal untuk Heechul lumayan padat dalam beberapa minggu ke depan. Dan member lain kebanyakan diisi dengan latihan.
"Kim Heechul-ssi, lusa kau syuting Strong Heart 2 sebagai bintang tamu. Umm, lalu minggu depan syuting untuk model mv f(x), pemotretan iklan makanan cepat saji, dan..."
Heechul memotong ucapan Heeshi, "Keuman. Mendengarnya saja aku sudah lelah. Bacakan jadwal member yang lainnya saja."
"Ne, algyeseumnida. Untuk Yesung-ssi..."
"Chankaman." Lagi-lagi namja tempramen itu memotong, "Berapa umurmu Heeshi-ssi? Apa kau seumuran dengan kami, eoh? Kau memanggil evil itu dengan sebutan oppa. Kenapa dengan kami tidak?"

"Tentu saja dia memanggilku oppa. Aku ini kan memang oppanya." bela Kyuhyun.

"Baiklah, aku akan memanggil kalian oppa kalau memang itu yang kalian inginkan." ujar Heeshi cepat. Ia malas berurusan dengan namja galak itu.

Heeshi lanjut menyelesaikan tugasnya membacakan jadwal namja-namja tampan itu.
*****

Malam mulai menyelimuti dunia dengan bulan dan bintang sebagai hiasannya di atas sana. Selesai makan malam namjadeul berkumpul di ruang tamu. Ada yang menonton tv, bermain dengan hewan peliharaannya, atau bermain dengan benda mati seperti PSP. Hanya Heechul yang tidak tampak berbaur di antara mereka. Ia di kamar, entah apa yang ia lakukan di dalam sana.

Tak lama Heechul keluar dari kamarnya dengan dandanan tak biasa. Sepertinya ia sudah gerah tidak berfoto dengan wajah feminimnya. Heechul mendandani dirinya layaknya yeoja dan memakai wig panjang sebahu.

"Hyung, yeppota" puji Donghae.
"Geuromnyo. Kajja kita berfoto" ajak Heechul.
Mereka pun asik mengambil selca dengan pose sok cute, agyeo berlebihan, dan pose-pose aneh lainnya. Lalu menguploadnya di situs jejaring sosial. Heechul kembali mengaktifkan akun jejaring sosialnya.

Di sisi lain, Heeshi baru keluar dari toilet. Selesai makan malam perutnya terasa tidak enak dan bolak-balik ke toilet. Tadinya, Heeshi mau langsung pulang saat pemotretan sudah selesai tapi Kyuhyun memintanya untuk makan malam bersama di dorm, Heeshi menyambut ajakan sepupunya itu.

Heeshi menuju ke ruang tamu hendak pamit untuk pulang. Tapi mendadak ia berhenti menatap Heechul dengan penampilan Heechul yang cantik. "Flower prince? Kau kah itu?" Gumam Heeshi, tanpa sadar ia tersenyum Hal yang tidak pernah ia lakukan dalam 16 tahun terakhir.

Senyuman Heeeshi menarik perhatian namjadeul, mengingat Heeshi tidak pernah tersenyum sebelumnya dan dari cerita Kyuhyun betapa susahnya Heeshi berekspresi. Kyuhyun pun cukup heran dengan sepupunya itu. Namja-namja itu menghentikan aktifitasnya yang dari tadi sibuk ber-selca ria.

Heeshi bingung kenapa namja-namja itu melihatnya dengan tatapan aneh. Ia tersadar akan tujuan awalnya, senyum itu pun menghilang. "Umm, aku permisi pulang Oppa."

"Biar aku antar" tawar Kyu.
"Tidak usah oppa, aku pulang sendiri saja."
"Andwae. Sepertinya kau sedang tidak sehat."
"Ne? Nan gwenchanna."
"Jeongmal? Keunde, tadi kau..." Kyuhyun ragu meneruskan kalimatnya, ia takut Heeshi tersinggung. Masa karena senyuman saja Kyu mengira Heeshi tidak sehat.
"Nega wae, Oppa?"
"Tadi kau... tersenyum.."
"Tersenyum? Eonje?"
"Kau tidak sadar kalau kau tadi baru saja tersenyum melihat Heechul hyung."
Heeshi menggelengkan kepalanya.

"Berarti aku hebat bisa membuatnya tersenyum. Memang pesonaku tidak ada tandingannya" ujar Heechul memuji dirinya sendiri.

"Tsk. Dia tersenyum bisa saja karena kau itu lucu, bukan karena cantik, hyung" ejek Kyuhyun.

"Mwo? Kau pikir aku sedang melawak? Heeshi-ya, marhaeba. Menurutmu aku cantik atau lucu?" tanya Heechul sambil tersenyum sok imut.

'Ani. Namja ini tidak mungkin flower prince ku. Flower prince itu baik. Tidak pernah kasar, tapi dia...' kata Heeshi dalam hati mengingat betapa galaknya Heechul selama ini.

"Heeshi-ya!" suara Heechul menyadarkan lamunannya.
"Eoh, yep..po... oppa" jawab Heeshi tergagap.
"Bohong!"
"Jinjja"

"Sudahlah hyung. Berhenti bersikap narsis berlebihan. Nanti kau bisa over dosis. Kajja Heeshi-ya aku akan mengantarmu pulang. Ini sudah jam 9 malam. Kalau nanti terjadi sesuatu padamu bagaimana?" Kyuhyun menarik tangan sepupunya itu. Heeshi pun tidak bisa menolak.
*****

Heeshi tidak bisa memejamkan matanya. Sosok Heechul dengan dandanan yeoja itu benar-benar mengusik pikirannya. "Kenapa dengan dandanan itu Heechul sangat mirip dengan flower prince. Apa dia flower prince yang selama ini aku cari?"

=Flashback=
@Panti Asuhan
Heeshi kecil tengah menangis tersedu-sedu. Tiba-tiba..
"Dorr!" Seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun mengagetkannya.

Bukannya berhenti menangis, malah tangisan Heeshi semakin menjadi-jadi.
"Ya! Ullijima." ucap bocah lelaki itu.
Tangisnya belum berhenti juga.
"Ullijima. Ige untukmu" bocah itu menyodorkan tabung kaca berisi capung warna warni ke Heeshi. Heeshi pun mengambilnya.
"Siapa namamu?" tanya bocah lelaki.
Heeshi tidak menjawab. Ia diam sambil sesenggukan.
"Geure. Kalau kau tidak mau memberitahu namamu. Aku juga tidak akan memberitahu namaku. Kau cukup memanggilku oppa, arraseo."

Begitulah, bocah lelaki yang tinggal tidak jauh dari panti asuhan itu setiap hari mengajak Heeshi kecil bermain. Heeshi kecil tidak pernah mengeluarkan suaranya, bahkan ekspresi wajahnya terkesan datar. Hal itu dikarenakan ia masih trauma akibat penculikan yang menimpanya beberapa bulan yang lalu. Setelah selamat dari insiden penculikan, sementara ia di tampung di panti asuhan. Pihak kepolisian masih mencari keluarganya.

"Annyeong haseo agassi!" Seseorang mengagetkan Heeshi kecil yang sedang asik menangkap capung-capung yang terbang di sekitar halaman depan panti asuhan.

Orang itu memakai rok dan ada pita yang terselip di rambutnya. Sejenak Heeshi kecil diam memandangi orang itu.
"Yaa!! Ini oppa. Kau tidak mengenaliku? Eotte? Aku cantik kan?" ucapnya sambil tersenyum genit dan mengedipkan sebelah matanya. Heeshi kecil sempat berpikir kalau orang yang selama ini mengajaknya bermain adalah seorang yeoja. Heeshi kecil menarik kedua sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman manis.

"Omoo! Kau tersenyum. Nomu yeppo" pujinya. Sejak saat itu Heeshi kecil mulai bisa mengekspresikan diri. Namun tetap saja ia tidak pernah bersuara, bocah lelaki itu bahkan mengira kalau Heeshi bisu.

"Ige untukmu sebagai tanda kau adalah temanku yang paling cantik dan istimewa. Jagalah baik-baik. Jangan sampai kau menghilangkannya. Arratci?" bocah lelaki itu memberikan sebuah cincin berwarna silver. Heeshi kecil pun mengambilnya, lalu ia tersenyum sebagai ucapan terima kasih.

Beberapa hari kemudian Heeshi kecil dijemput kedua orangtuanya. sebelum kembali ke Seoul, Heeshi kecil ingin bertemu bocah lelaki yang selalu menemaninya bermain. Ia menunggu di pintu gerbang panti asuhan. Namun, yang ia tunggu tak kunjung datang.
"Kajja Heeshi-ya. Hari sudah semakin sore. Temanmu tidak datang juga" ajak ibunya. Heeshi pun kembali ke Seoul tanpa sempat bertemu flower prince-nya itu. Heeshi sendiri yang memberi nama itu. Karena bocah lelaki itu cantik seperti bunga.
=Flashback END=

Heeshi menerawang langit-langit kamarnya. "Apa aku harus bertanya langsung padanya? Ani. Mungkin saja ia tidak ingat aku lagi. Lagipula, aku lupa menyimpan cincin itu dimana." Heeshi menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
"Aku tahu..."
Heeshi bangkit dari tempat tidur, lalu mengambil IPAD-nya. Ia membuka salah satu search angine lalu mengetik 'Profil Kim Heechul Super Junior'.

"Ige mwoya?" Info dari internet tidak membantu sama sekali tidak ada petunjuk apapun.

Heeshi memutar otak, seharusnya ia mengklik image, lalu ketik 'masa kecil Kim Heechul Super Junior'. Maka terpampanglah beberapa foto Heechul.

"Maldo andwae! Ige jinjjayo?"

...TBC...

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK