home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > A Little Confession

A Little Confession

Share:
Author : Lryubic
Published : 11 Jun 2014, Updated : 11 Jun 2014
Cast : Choi Ren
Tags :
Status : Complete
0 Subscribes |652 Views |0 Loves
A Little Confession
CHAPTER 1 : First - End
"Tonight I'm fallin and I cant get up. I need your loovin' hand to come and pick me up.." mengalun dari bibirnya, Tonight - Fm Static. sesekali seulas senyum terukir diwajahnya Jemari miliknya dengan gemulai menari diatas papan keyboard melanjutkan "Project Rahasia" miliknya. sesekali gadis tersebut menatap kosong kearah langit kelam dan sunyi sebelum tenggelam kedalam dunia miliknya sendiri.
 
****
 
Aku kembali menghela nafas panjang, dibawah rindangnya pohon mangga, sendirian. bukankah ini malam yang sangat sempurna? Sunyi.. Tenang & damai? suara jangkrik yang tadinya tak terdengar saling sahut menyahut seolah memberitahukan aku tak sendiriu. Ah, ya! Aku lupa mereka masih disekelilingku. Cahaya rembulan perlahan bersinar menembus rimbunnya dedaunan. sedikit demi sedikit dia menampakkan wajah eloknya.. tanpa sadar aku tersenyum menatap kearahnya seolah menyapa sahabat lama namun apa yang aku dapat? seolah dia menyelidiki diriku, menatap curiga kearah diriku juga seolah mengingatkan pertemua terakhir kami & perasaanku. 
 
Aku? Aku hanya tertawa geli melihat sikapnya. Bukankah itu sudah setengah tahun yang lalu? Dia masih mengingatnya, jelas. Aku kembali melantunkan lagu Enchanted - Taylor swift tanpa memedulikan berbagai pertanyaan darinya, namun bisikan angin membuatku terkejut, seolah dia lebih mengerti aku daripada sang rembulan diatas sana. "Apakah kau kasmaran?" Kasmaran..? sudah lama aku tak mendengar kosakata tersebut. Aku mendengus kesal menutup laptopku seolah tak membiarkan sang angin mengintip lebih banyak lagi, tentang Hatiku. Kembali aku mendengar suara jangkrik bersautan, namun kali ini mereka seolah mengejekku, tak percaya. Hei, apa salah jika aku kembali  merasakan itu?
 
Tanpa sengaja aku melihat Rea, kucing tetangga yang bersembunyi disemak semak namun hei apa yang dilakukannya? Aku mendengus keras setelah tau apa yang Rea lakukan, bercumbu dengan pasangannya! seolah tak memedulikanku pasangan itu tetap melanjutkan "Kegiatannya".  Angin bertiup keras seolah olah tertawa terbahak bahak melihat kekesalanku sedangkan rembulan? tersenyum puas mengejekku "Dimana pasangan baru mu tersebut? kenapa kau masih sendiri sama seperti satu setengah tahun yang lalu, apakah dia salah satu dari cinta tak terbalasmu?" Hei ! bukankah menyedihkan berdiri disana sendirian? dimana kekasih mu bintang? bukankah mereka berjanji akan menemanimu selamanya? apakah mereka bosan denganmu? balasku kesal, rembulan terdiam meredupkan cahayanya.. ah apakah aku terlalu kasar?
 
Angin membelai pelan rambutku, memelukku membuatku gemetar sedikit kedinginan namun seolah mengerti dia melepaskan pelukannya. "Ceritakan pada kami bagaimana dia?" bisiknya lembut. Ah bagaimana dia? Sejujurnya aku tidak tahu pasti namun aku bertemu dengannya lebih dari 3 bulan yang lalu. aku juga tidak mengerti bagaimana aku bisa berakhir dengan dirinya? kau tahu awalnya aku menganggap sama seperti yang lain hanya sebagai "Status" saja hubungan ini. kami jarang berbicara kalaupun berbicara pasti tidak berlangsung lama, terkadang aku kesal juga! namun ketika aku kesal dia selalu tau bagaimana caranya bersikap manis dan yah, kesalku hilang begitu saja. Sang rambulan kembali memancarkan sinarnya seolah dia berkata mengerti perasaanku. dan lagi, bukan hanya itu saja pernah dia berjanji padaku namun dia mengingkarinya, kecewa? Ah gadis mana yang tak merasa kecewa dengan itu! bukan hanya sekali atau dua kali, aku pikir lebih dari itu dia melakukannya. sempat aku berfikir untuk mengakhiri semua ini namun.. entah kenapa diriku yang lain mengatakan "Tidak" walaupun pikiranku terus meracuniku dengan segala logikanya, mengingatkan dimana dia tidak bisa merayakan anniversary dan aku kembali untuk "Mencoba Mengerti" situasinya namun lagi lagi pikiranku berusaha meracuniku dengan berbagai alasan logisnya.
 
Namun kau tau, dia sangat pandai bersikap manis & lembut ?  meskipun terkadang dia membuatku takut apalagi ketika sedang .. Jealous? ah aku tak yakin. hari demi hari berlalu tumbuh perasaan "Ingin tahu" yang besar didalam diriku, tidak biasanya aku seperti ini, sedikit takut namun pada akhirnya aku juga menanyakan beberapa pertanyaan tentang dirinya yang membuat kami menjadi lebih dekat ..? dia juga orang yang tanpa ia sendiri sadari membuat aku kembali berenang didalam  samudera masa laluku, kembali mengingatkan bagaiaman pahitnya air dari samudera tersebut juga rasa manis. satu satunya orang selain sang rembulan yang selalu mengingatkanku hal itu! 
 
Lagi, dia selalu memberikan sesuatu kepadaku, dilain sisi aku tidak tahu bagaimana cara membalasnya meskipun berulang kali dia berkata tidak usah membalasnya hanya dengannya saja itu sudah cukup. Tapi kalian tahu kan perasaanku? Bagiku itu sedikit tak adil.. tapi apa yang harus aku lakukan? Oh tolong, I dont have any special ability! Hey katakan apa yang harus aku lakukan?  aku sendiri merasa diri sedikit tidak pantas ? Bukan hanya sekali dua kali aku berpikiran negative tentang dirinya & dia terus berbuat baik kepadaku, walaupun aku juga tak tau apa yang dia pikirkan tentang diriku? 
 
Kembali sang angin tertawa pelan mendengar ceritaku yang ah konyol bukan? bahkan sang rembulan menahan tawanya dengan bersembunyi dibalik selimutnya. Ah! lihat seharusnya aku tidak bercerita pada mereka yang hanya tertawa mendengarkan cerita konyolku. tanpa sadar instrument Last Romeo mengalun membuatku sedikit tersentak kaget. "3rd Month Anniv" terpampang dilayar handphoneku. aku tersenyum membacanya.  sang angin kembali menggodaku, mengintip melihat layar handphoneku. "With Renn" bisiknya kepadaku. Tsk kebiasannya mengintip tak pernah hilang namun aku tidak bisa membenci angin bukan? yang selama ini setia menemaniku bahkan bersedia mengirimkan pesan pesan yang sengaja aku sisipkan rindu kepada seseorang disana setiap aku mengingat. 
 
Aku menguap mengantuk, berbicara dengan mereka sedikit menghabiskan tenaga juga. segera aku bereskan laptopku, berjalan memasuki rumah tanpa mengucapkan sepatah kata perpisahan dengan mereka yang masih asik menggodaku. namun..bukankah malam ini terlalu berharga jika untuk dibuat tidur? kembali aku melihat kelayar handphoneku sebelum jemeariku kembali menari merangkai sebuah kata.
 
"Hey Minki-ah! Sleep already? Anyway Happy Anniv for Us >.< <3 "
POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK