home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Pink Snow

Pink Snow

Share:
0 Subscribes |2112 Views |1 Loves
Pink Snow
CHAPTER 2 : Chapter 2

 Tittle : Pink Snow

Cast :

-          Park chanyeol

-          Baek eun ye (OC)-as you maybe?-

Other cast  :

-          Other exo member

-          Yoon bomi

-          Bang minah

-          Choi jinri

-          Krystal jung

-          Jung Eun Ji

-          (dapat bertambah –mungkin-)

Genre  :

-          Romance

-          Sad

-          Friendship

Rated  : T

Length  : 2 of  ?

Summary

“Aku menyukai segala hal tentang mu. Aku menyukai semua apa yang kamu suka. aku menyukai dan mencintai mu apa adanya. bagaimana pun kamu,sikapmu,fisik mu atau apapun aku tetap mencintai mu. Bahkan apa yang tadi aku benci pun,aku akan berusaha menyukainya demi kau. Hey, berjanji lah untuk Tetap berada disisi ku. Jangan pernah tinggalkan aku. Jangan pernah. Aku akan menepati janji ku. Untuk membawakan salju impian mu. Ingat bukan apa salju impian mu itu? Ya. Salju berwana pink. Bodoh memang jika berjanji bahwa ingin membawakan salju berwarna pink. Karna anak kecil hingga lansia buta pun tau jika salju seharus nya berwarna putih. Bukan berwarna pink. Namun,apapun itu, aku akan berusaha untuk memenuhinya. Hanya untuk mu. Aku berjanji. Aku mencintai mu”

 

Typo bertebaran

Semua alur,judul,jalan cerita,semuanya berasal dari otak sendiri,jika ada kesamaan di salah satu ff manapun,itu hanya salah satu kesalahan yang tidak di sengaja. Terima kasih.

Don’t copas.

If you don’t like the character,pair,or whatever. Please get out from my ff.

Okay. Happy reading.

 

Chapter 2

 

Aku mengerjapkan mata ku perlahan. Sinar matahari pagi yang cerah menerobos paksa  masuk ke dalam jendela kamar ku yang sudah kututupi gorden berwarna pink.

Aku mengusap pelan mata ku dan terduduk perlahan di ranjang pink ku. Kulihat ke sekeliling. Ini masih berada di kamar ku. Kamar ku yang berwarna serba pink. Sofa,kasur,carpet,gorden,meja dan yang lainnya itu berwarna pink. Aku tersenyum. Ku raih sebuah benda panjang yang berada di samping kasur itu dan memegangnya erat. Dengan perlahan aku bangun dari kasurku dan berusaha untuk bangkit. Namun…..

BRUGH

“aw…”

Benda panjang itu tergenlincir/? Dan membuat aku terjatuh kedepan karna aku menopang tubuh ke benda panjang itu ke arah depan.

BRAK

“EUN YE?!”

Ku alihkan pandangan ku ke arah pintu yang tadinya wajahku ku tundukan untuk menahan sakit di kaki ku. Dan saat aku alihkan pandangan ku,terlihat xiumin. Xiumin oppa.

“xiumin….. oppa?”

Xiumin oppa berlari ke arah ku dan berjongkok di depan ku, lalu ia membantu ku berdiri dan mendudukan ku di kasur. Setelah itu ia kembali berjongkok kembali untuk memegang dengkul kanan ku hingga ujung kaki.

“kau tidak apa apa eun ye? Apa rasanya?”

Ku lirik xiumin oppa yang sedang menatap ku,kemudian menggeleng.

“kaki ku memang sakit. Namun itu hanya di bagian paha saja karna tadi sempat terbentur lantai saat terjatuh. Namun dari dengkul hingga telapak kaki….. aku tidak merasakan sakit sedikit pun disana”

Xiumin oppa menghembuskan nafas panjang dan berdiri. Aku menatap nya hingga ia berdiri tegak dan kembali menatap ku.

“kau ingin kemana?”

“aku ingin ke toilet, aku ingin mandi dan turun untuk sarapan”

“boleh aku bantu?”

Aku mengangguk dan tersenyum. Xiumin oppa balas tersenyum dan mengambil benda panjang tadi yang masih bergeletak di lantai dan memberikannya padaku,aku pun menerimanya.

“pegang tongkat mu baik baik. Sekarang ayo bangun,aku akan membantu mu”

Aku kembali mengangguk. Ku pegang benda panjang itu (tongkat) dengan tangan kiri ku dan ku rangkul kan tangan kanan ku ke pundak xiumin oppa. Sedangkan tangan kiri xiumin oppa merangkul pinggang ku dan tangan kanan nya memegang tangan ku yang berada di pundaknya(bisa di bayangin kan?) xiumin oppa pun menarik ku untuk berdiri,dan aku yang di tarik pun ikut mendorong tubuh ku dengan tangan kiri ku yang memegang tongkat.

Dan akhirnya aku berdiri.

Ku alihkan pandangan ku ke arah xiumin oppa dan tersenyum.

“terima kasih oppa”

Xiumin oppa tersenyum dan melepaskan tangannya dari pinggang ku.

“sekarang kau boleh keluar oppa”

“hey kau tidak ingin aku antar hingga kamar mandi? Aku akan membantu mu berjalan ke sana. Jika perlu aku akan membantu mu untuk memandikan mu”

Aku mendengus mendengar perkataan xiumin oppa. Ku pukul ujung tongkat ku ke arah kakinya.

“ya! Sakit!”

“oppa,bisa kah kau hilangkan sikap mesum mu itu? kau bahkan mengeluar kan sikap mesum menyeramkan mu itu kepada ku”

Xiumin oppa terkekeh dan mengelus kepala ku pelan.

“aku hanya bercanda adikku sayang. Jadi? Perlukah aku membantu mu berjalan ke kamar mandi?”

Aku menggeleng dan mendorong tangan kiri xiumin oppa dengan tangan kanan ku ke arah pintu dan dengan tangan kiri yang masih bertumpuh dengan tongkat.

“tidak. Terima kasih oppa. Aku bisa sendiri. Kau sekarang bisa keluar”

Xiumin oppa terkekeh pelan dan kemudian berjalan ke arah pintu.

Ia membuka pintu kamarku,namun saat pintu terbuka sedikit xiumin oppa berhenti sebentar dan menatap ku.

“berhati hati lah di kamar mandi. Ingat kata ku kemarin? Kaki mu itu baru-“

“ne oppa ku sayang. Aku mengerti. Aku bisa menjaga diriku sendiri,tenang saja”

Xiumin oppa menghembuskan nafas panjang dan kemudian tersenyum lalu ia kembali membuka pintu lebih lebar dan keluar dari kamar ku.

Setelah merasa xiumin oppa benar benar keluar,dan lenyap di balik pintu. Aku menundukan kepala ku dan menatap ke arah kedua kaki ku dengan posisi berdiri tegak.

“……….. xiumin oppa….. apakah benar……. aku….. aku akan selamanya…… selamanya……. lumpuh?”

Ku pejamkan mataku. Dan ku rasakan setitik air mata menetes dari kedua bola mataku.

Namun dengan cepat aku menghapusnya dengan piyama ku dan kembali berdiri tegak dan memaksakan untuk tersenyum.

“namun,aku ingat janji mu oppa. Bahwa kau akan menyembuhkan ku bagaimana pun caranya. Iya bukan? Aku menunggu janji mu itu oppa.”

Aku kembali mengembangkan senyum ku. Namun,bukan senyum paksaan seperti tadi,namun senyum yang menandakan bahwa aku yakin dan percaya bahwa dimasa aku dapat berjalan lagi itu akan datang.

Aku pun menghembuskan nafas ku dan berjalan menuju kamar mandi.

#EunYee pov end.

#otherside

Seseorang pria menguping di depan pintu berbahan kayu jati berwarna pink. Ia menunduk menyesal. Namun tak berapa lama,ia langsung menegakkan kepala nya dan menatap sedih ke dalam ruangan kamar itu. ia melihat kedalam ruangan dari pintu yang ia buka sedikit dan ia mendapatkan sedikit celah untuk melihat ke dalam ruangan.

“mianhae….  Jeongmal Mianhae….”

“aku tidak bisa benar benar menjanjikan mu kalau kau akan dapat berjalan lagi… aku bukan tuhan…”

Ia menundukan kepalanya. Ia meneteskan air matanya. Namun dengan segera ia menghapusnya. Ia memapah kan tangannya ke arah dinding kokoh yang bercet orange muda itu dan menaruh kepalanya di atas. Dan ia memutar sedikit kepalanya untuk melihat ke dalam ruang dari celah pintu yang tadi ia buka sedikit.

Ia melihat gadis kecil berambut coklat tua panjang yang ia sayangi sedang berjalan dengan susah payah ke arah pintu yang ia ketahui adalah pintu menuju kamar mandi.

“setelah melihat tes kemarin…. Aku sangat menyesal sudah berjanji seperti itu kepada mu. Aku takut kau akan kecewa kepada ku… aku takut kau membenci ku karna aku mengingkarkan janji ku padamu…. Aku tidak siap untuk itu semua…”

“jika aku ada saat itu. jika tidak karna pria sialan itu,aku yakin sekarang kau sedang berlari-lari berkeliling rumah dan berlari untuk memelukku seperti saat kau dapat berlari dengan riangnya eun ye….”

“aku mohon…. Jangan terlalu berharap dengan ku eunye… aku mohon… itu membuat aku sakit….”

“xiumin?”

Xiumin mengalihkan pandangannya ke arah suara yang tadinya melihat ke arah celah pintu itu.

Ia mencari siapa yang mencarinya. Dan saat ia tau siapa yang memanggilnya,rahangnya langsung mengeras.

“apa yang lakukan di sana?”

“apa urusan mu?”

Seseorang itu langsung mengerutkan keningnya dan melipat tangannya di dada.

“sudah ku bilang bukan? Jangan dekati dia lagi. Karna kau dia seperti it-“

“hey lelaki jelek tidak punya akal sehat. Kau tidak sadar jika ia seperti itu karna kau yang dengan sengaja menahan lengan ku saat aku ingin menolongnya saat insiden itu. dan kau dengan seenak jidat mu menyalah kan ku kalau ia seperti itu karna aku”

Lelaki itu tertawa. Dan menurut xiumin,tawaan itu sangat membuat nya muak.

“hah? karna ku? Haha. Perusak masa depan seseorang mana ingin dibilang tersangka. Jadi,ia menyalah kan orang lain.”

Rahang xiumin kembali mengeras. Kedua tangannya sudah ia kepal hingga memutih.

“kau kurang ajar byun baek hyun”

“jangan seperti itu kepada adik mu byun min seok”

Xiumin menarik kerah baekhyun dan menatap geram ke arah mata baekhyun. Sedangkan baekhyun,hanyan menatap malas ke arah mata xiumin.

“iblis seperti mu,bukan adik ku.”

“orang yang tidak mau mengakui kesalahan fatal dan yang sudah menghancurkan masa depan seseorang juga bukan kakak ku”

Xiumin semakin geram. Ia mendorong kerah baekhyun dan itu membuat baekhyun terbentuk tembok dan meringis.

“kau iblis”

Setelah berkata seperti itu,xiumin pergi berjalan menjauhi baekhyun yang terduduk dengan punggung sakit karna sehabis membentur tembok dengan kerasnya.

Namun tak lama,senyuman menyeramkan keluar dari bibir baekhyun.

“kenapa min seok.. kenapa? Kenapa kau begitu menyayangi seseorang yang bahkan kau tidak tau jelas asal usulnya hm? Dan bahkan kau sudah menganggapnya adik kesayangan. Hahaha”

“kau tau minseok hyung? Aku akan membuang wanita itu pergi dari sini secepatnya”

Baekhyun kembali tersenyum menyeramkan dan mengangkat wajahnya untuk melihat ke arah pintu yang terbuka sedikit dan memperlihatkan seorang wanita berambut coklat dengan menggunakan kaos putih dan jeans keluar dari kamar mandi.

“kau datang ke kehidupan ku dari saat itu. dan saat kau datang,di sana lah awal mula dimana hidup ku akan hancur. Kau penghancur segalanya”

Baekhyun kembali mengembangkan senyumnya semakin lebar dan menatap wanita itu.

“kau…. Akan menyesal memasuki neraka ini eun ye….”

 

TBC

Agak aneh ya hehehehehehehehehehehehehehe. Agak gak nyambung? Tenang kok. Yang gak nyambung itu sebenernya ada makna/? Maaf ya belum aku lanjutin I love yo my troublemakernya. Ngaretnya jauh ya-.- udah selesai ff nya. Cumin aku males banget ngepublisnyaL ini aja maksa jati diri buat ngepost/g.

 

OH YA SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI BAGI YANG MERAYAKANNNN. MAAP MAAP YE KALAU AKU ADA SALAH HEHEHEHEHEHEHEEHEHEHEHEHEHEHEHEHEHEHEHEHEHEHEHEHEHE

 yaudah deh. Makasih ya<3

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK