home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Love In Cheongdamdong

Love In Cheongdamdong

Share:
Author : Monie47
Published : 29 Jan 2014, Updated : 03 Nov 2014
Cast : Lee Jonghyun CNBLUE, Choi Hyurin (OC)
Tags :
Status : Complete
2 Subscribes |191175 Views |15 Loves
Love In Cheongdamdong
CHAPTER 2 : Part 2

 

Title:
Love in Cheongdamdong [Part 2]

Author:
@Jonghyunaaa

Rating:
Masih PG-13 part ntarnya berubah

Genre:
Romance

Main Cast:
- Lee Jonghyun CNBLUE
- Choi Hyurin (OC)

Other Cast:
- CNBLUE
- FT Island
- CEO FNC Han Sung Ho
- Semua makhluk di FNC Entertainment

Disclaimer:
Bikin FF gara2 nontonin reality show nya FNC yang Cheongdamdong 111 itu~ yang ngeliatin artis2 agensi FNC disana kayak gimana sih kegiatannya.

Note:
Selamat baca! :D

****

4 tahun kemudian.

Tuk tuk tuk..

Tangan Hyurin tak berhenti memainkan pulpennya di atas meja. Matanya masih serius menatap Han sajangnim yang memimpin rapat pagi ini.

“Jadi ini hasil tes kemarin? Tingkat stress CNBLUE lebih tinggi dari FT Island???” Kepala Hyurin mengangguk ketika mata Han sajangnim tertuju padanya.

Han sajangnim memegang dagunya berpikir sambil memandang lembaran kertas yang ada di tangannya. Angka-angka merah yang berderet paling atas di dominasi oleh keempat nama anggota CNBLUE. Angka-angka yang cukup tinggi dari prediksinya. Ia pikir selama ini mereka cukup menikmati tour dunia nya. Tapi ternyata tidak.
Han sajangnim melihat nama ‘Lee Jonghyun’ di deretan paling atas. Ia menghela nafas kemudian menengok ke arah salah satu staff yang memberinya hasil ini.

“Hyurin-ssi, kau bisa cari tahu ada apa sebenarnya dengan mereka? Tolong bantu mereka, bekerja sama dengan manager nya kulihat dia lumayan kewalahan menangani tour CNBLUE ini…”

Merasa namanya disebut, Hyurin mendongak dan melihat Han sajangnim sudah tersenyum memohon padanya. Ingin sekali rasanya Hyurin menggelengkan kepalanya menjawab permintaan CEO ini tadi. Tapi ia masih membutuhkan pekerjaan agar bisa menghidupi dirinya. Maka ia hanya bisa menganggukan kepalanya.

Terus-terusan Hyurin menghirup dan melepaskan nafasnya sepanjang jalan di koridor gedung FNC Entertainment setelah ia keluar dari ruang rapat. Selesai rapat bukannya merasa lega namun hanya menambah beban di otaknya saja. Pekerjaan nya bertambah.

Sudah 4 tahun Hyurin bekerja disini. Bekerja di perusahaan agensi entertainment ternama di Korea Selatan, FNC Entertainment. Tadinya ia pikir tidak di terima saat interview pertama kali, ternyata esoknya ia ditelepon agar bisa bekerja disini.

Pada awalnya Hyurin merasa tidak yakin kerja di perusahaan yang baru berdiri beberapa tahun sebelum ia bergabung disini. Tapi Han sajangnim mengubah keyakinannya. Han sajangnim memang orang yang sangat hebat sekali dalam memilih bakat-bakat anak muda yang ada di Korea Selatan. Dalam beberapa tahun FNC Entertainment sudah maju pesat menyaingi agensi-agensi entertainment yang lain. Itu semua berkat para artis-artis berbakat yang bernaung disini. Dan juga para staff karyawan yang sudah bekerja keras membuat para artis menjadi terkenal. Termasuk dirinya, yang selalu bekerja mengatur segala keperluan manajemen artis. Jadwal, marketing bahkan makanan. Sesungguhnya pekerjaan Hyurin disini adalah menjadi desain grafis. Mendesain untuk album cover atau desain logo. Tapi lama kelamaan ia selalu diminta untuk membantu yang lain. Seperti sekarang ini, diminta membantu manager salah satu band disini, CNBLUE.

**

Pagi ini Jonghyun sengaja tiba di kantor agensi nya lebih awal. Ia mau ke gym centre yang ada disini. Melakukan exercise sebentar sebelum ia latihan dengan member yang lain. Ia berjalan menyusuri koridor dilantai 2, letak gym centre berada di pojokkan lantai ini. Namun langkahnya terhenti saat matanya tak sengaja melirik ke lantai bawah dari void atas. Ia berjalan mendekat ke arah pembatas lantai agar bisa melihat lebih jelas. Tangannya membetulkan tali tas gym nya yang merosot dari bahu dan matanya masih tertuju pada seorang wanita di lantai bawah yang sedang menunggu lift sambil membuka ikat rambutnya yang asal agar tergerai di bahunya. Sesekali wanita itu menggaruk-garuk kepalanya dengan pulpen seperti sedang berpikir. Lalu tangannya kembali sibuk dengan iPad yang ada digenggamannya.

Wanita itu tidak sadar dilantai atas ada yang sedang memperhatikannya. Seseroang yang diam-diam selalu memperhatikan dia selama 4 tahun. Sejak Jonghyun dan wanita itu sama-sama mulai bekerja di FNC Entertainment. Saat itu Jonghyun tidak mengira ia akan bertemu dengan wanita itu lagi. Penyelamat nya.

Seandainya saja dulu wanita itu tidak membantu kecerobohannya di stasiun kereta. Mungkin sekarang ia tidak akan berada disini sebagai Lee Jonghyun gitaris dan vokalis band CNBLUE yang terkenal. Tapi hanya seorang pria biasa yang masih bermimpi ingin menjadi musisi atau meneruskan bakat judo nya.

Saat Jonghyun pertama kali bertemu lagi disini sepertinya wanita itu tidak ingat padanya. Dulu ia masih seorang trainee dan wanita itu mulai bekerja sebagai staff baru diperusahaan ini. Pekerjaannya yang berbeda dengan Jonghyun membuat ia jarang bertemu dengan nya. Jonghyun sibuk latihan dan wanita itu berada di bagiannya. Walaupun berbeda jalur pekerjaan tapi ia masih 1 gedung, masih bisa melihatnya. Mulai saat itu ia selalu memperhatikan apa yang sedang wanita itu kerjakan. Dan Jonghyun jadi tahu ternyata wanita itu bekerja sebagai desain grafis disini. Setelah Jonghyun debut, wanita itu tidak hanya mendesain grafis tapi bekerja dengan sangat keras membantu manajemen para artis agar menjadi lebih terkenal dan selalu ada disekitarnya. Tapi sekali lagi, wanita itu hanya mengenal dirinya sebagai Lee Jonghyun CNBLUE, bukan pria yang telah ditolongnya waktu itu. Ia bisa terima hanya dikenal sebagai Lee Jonghyun CNBLUE tapi mata dan hatinya masih selalu sama, wanita itu adalah penyelamat baginya. Sejak saat itu ada ketertarikan sendiri pada hati Jonghyun. Maka ia selalu merasa bahagia ketika selalu memperhatikan wanita itu.

“Choi Hyurin-ssi..”

Mata Jonghyun yang terpaku terus pada wanita itu terkesiap saat mendengar ada seseorang yang memanggil dia. Choi Hyurin. Nama yang selalu ia hafal selama 4 tahun.
Jonghyun melihat Lee Hongki berjalan mendekati Choi Hyurin dan menepuk bahu wanita itu saat sudah dekat.

Tempat Jonghyun berdiri tidak terlalu jauh dari mereka, ia bisa mendengar cukup jelas pembicaraan Hyurin dan Hongki dibawah.

Merasa namanya dipanggil Hyurin menoleh ke arah orang yang mendekatinya. “Ada apa?” Tanya Hyurin memberikan senyuman manisnya kepada vokalis terkenal dari FT Island, Lee Hongki.

Melihat senyuman Hyurin seperti itu membuat hati Jonghyun ingin mengusir Hongki dan menggantikan tempatnya berdiri disana.

Ternyata bukan Jonghyun saja yang terkena sihir senyuman Hyurin, Hongki pun juga sama. Bedanya, Jonghyun hanya bisa diam saja di atas tapi Hongki, kedua tangannya langsung meraih pipi Hyurin dan mengoyang-goyangkan kepala wanita itu sambil cengir lebar. “Aigoooo aigoooo~ kenapa kau menunjukkan senyuman itu kepadaku?” Gemas Hongki pada wanita yang usianya hanya terpaut beberapa bulan saja dengannya.

“Ya!! Hongki-ssi” Hyurin menepis kedua tangan Hongki dari pipinya. Cengiran di mulut Hongki semakin melebar saat melihat wajah Hyurin terlihat kesal. Semakin ingin membuat Hongki terus menggoda.

“Mianhae mian~” Tangan Hongki menepuk-nepuk kepala Hyurin meminta maaf. Hanya kepada Hyurin saja seorang Hongki bisa meminta maaf seperti ini karena sudah cukup lama ia bekerja sama dengan staff wanita cantik seperti seorang Choi Hyurin.

Tanpa sadar tangan kanan Jonghyun terkepal menyaksikan Hongki yang sangat begitu dekat dengan Hyurin.

“Lalu ada apa kau tadi memanggil? Hanya untuk menggodaku?” Tanya Hyurin memicingkan matanya curiga.

Hongki terkekeh sebelum menjawab pertanyaan Hyurin. Kenapa wanita itu selalu saja membuat gerakan yang membuat Hongki ingin selalu menggodanya. “Betul…” Hongki menjulurkan sedikit lidahnya kepada Hyurin.

Mata Hyurin semakin menyipit memaksa Hongki menjawab pertanyaannya dengan benar.

“Baiiklaahh baiklaahh.. Ini! Kita setuju dengan desain mu” Jawab Hongki akhirnya menjawab maksud memanggil Hyurin tadi. Ia mengeluarkan sebuah album CD dari dalam jaketnya. Dan menyerahkan ke tangan Hyurin.

“Jjinja!? Aahh kalau begitu tugasku sudah selesai! Jadi aku bisa fokus dengan CNBLUE sekarang” Kata Hyurin bahagia mengetahui tugas mendesain untuk album FT Island sudah selesai. Tinggal meminta approve dari Han sajangnim.

“CNBLUE?” Hongki mengangkat sebelah alisnya.

“Ne~” Hyurin mengangguk. “Sekarang aku akan membantu manager CNBLUE mengerjakan tugasnya..”

“Yaaaaa~ kenapa kau tidak di FT Island saja????” Rengek Hongki dengan wajah memelas meminta kepada Hyurin.

Hyurin mengangkat bahu. “Tanyakan saja kepada Han sajangnim, baiklah.. Aku ke atas dulu, annyeong!” Pamit Hyurin ketika pintu lift sudah terbuka untuk ke tiga kalinya karena ia terus mengabaikan pintu lift yang kosong dari tadi selama Hongki mengajaknya bicara.

Sudut bibir Jonghyun menyunggingkan senyuman saat melihat Hongki masih berdiri disana sampai pintu lift tertutup. Telinganya tidak salah dengar kan? Choi Hyurin akan menjadi manager CNBLUE juga? Membantu dirinya?

Bersamaan Hongki beranjak pergi dari depan lift, Jonghyun melanjutkan lagi langkahnya menuju Gym Centre yang sempat tertunda. Sepertinya sekarang ia tidak perlu melepaskan stress nya disana lagi, karena mendengar berita tadi saja sudah membuat langkah dan hatinya menjadi lebih ringan. Senyumnya kembali merekah.

***

Kaki Hyurin berputar balik lagi ke arah ruang desain. Kenapa dia selalu meninggalkan ponsel nya disana sih?? Gerutu Hyurin pada dirinya sendiri. Ia balik lagi menyusuri koridor.

Mata Hyurin melirik ke arah dalam ruangan yang ada disudut lantai 2. Kelihatannya ada seseorang yang sedang berada di gym centre. Ia melambatkan langkahnya agar ia bisa mengintip siapa yang ada didalam sana. Matanya tertuju pada seorang pria yang sedang mengangkat barbel. Walaupun orang itu membelakanginya, tapi ia tahu siapa orang itu. Lee Jonghyun. Salah satu artis yang akan dia urusnya nanti, Gitaris CNBLUE.

Hyurin belum begitu mengenalnya dengan baik. Lee Jonghyun tidak pernah banyak bicara selama ini. Hyurin berpikir Lee Jonghyun itu adalah tipe pria yang dingin dan sangat kaku. Setahunya Lee Jonghyun menjadi trainee bersamaan dengan pertama kali ia bekerja disini. Pekerjaannya memang mengurus semua keperluan manajemen artis. Tapi ia tidak pernah berurusan dengannya walaupun CNBLUE sudah debut dan menjadi band terkenal di Korea dan dunia. Mendesain album mereka pun bukan bagiannya. Ia selalu kebagian mendesain untuk FT Island. Maka dari itu ia hanya akrab dengan para member FT Island saja.

Hyurin terus menatap dan mengamati tubuh Jonghyun dari belakang. Selama ini ia tidak pernah memperhatikan pria yang satu itu. Ternyata Lee Jonghyun suka berada di gym ini. Pantas saja lengan nya jadi sangat berotot membuat tubuh maskulin nya menjadi sempurna. Apalagi dengan keringat yang mengalir di kulitnya. Membuatnya semakin lebih sexy.

Hyurin langsung menggelengkan kepalanya kuat-kuat membuang hasratnya ingin menyentuh otot-otot di lengan Jonghyun. Sadar lah kau Hyurin! Ia langsung menepuk-nepuk pipinya dan melangkahkan kakinya lebih cepat.

Jonghyun menoleh sedikit kebelakang. Sepertinya tadi ada seseorang yang memperhatikannya. Tapi sekarang kenapa tidak ada? Ia menelengkan kepalanya lalu melanjutkan lagi mengangkat barbel dengan kedua tangannya.

***

“Hyurin-ssi, kau sekarang yang menangani CNBLUE juga kan?”

Tangan Hyurin berhenti mendesain di komputer dan mendongak melihat staff dari divisi online datang menghampirinya. “Ada apa?”

“Lihat berita pagi ini yang kudapat.. Benarkah Lee Jonghyun berpacaran dengan Im Yoona? Kenapa di media sosial sedang ramai sekali di bicarakan?”

Hyurin melihat beberapa kertas yang diberikan kepadanya. Beberapa print out komentar dari netizen dan 1 lembar foto Jonghyun bersama Yoona di airport. “Benarkah mereka berpacaran?” Tanya Hyurin bingung memperhatikan foto tersebut.

“Justru itu aku datang kepadamu.. Sejak tadi aku tidak bisa menghubungi manager mereka..”

“Terus aku?” Hyurin masih tidak mengerti.

“Tolong kau tanyakan langsung kepada Lee Jonghyun tentang berita ini. Han sajangnim sudah menugaskan mu menangani CNBLUE seperti manager mereka kan?”

Hyurin mengangguk kemudian menghela nafasnya pelan. Hyurin baru mengerti sekarang apa sesungguhnya pekerjaan baru dia. Memaksa CNBLUE untuk curhat kepadanya tentang kehidupan mereka?

“Baiklah… Akan kucoba..”

***

Hyurin menyusuri koridor mencoba untuk mencari Lee Jonghyun. Ia membuka pintu sebuah ruangan latihan band yang Hyurin pernah lihat CNBLUE pernah latihan disana.

“Hyurin-ssi? Ada apa?”

Bukan wajah Lee Jonghyun yang ia cari ada disana melainkan wajah Jonghoon yang terlihat saat Hyurin membuka pintu. Choi Jonghoon, Leader FT Island. “Loh? Kenapa kalian disini?” Tanya Hyurin bingung.

Jonghoon mengernyitkan keningnya. “Latihan, Memang seharusnya kita dimana?”

“Noona! kau membawakan makanan untuk kami??” Kepala Minhwan menyembul dari belakang drum nya saat kepala Hyurin melongok kedalam.

“Mana sini noona?? Kebetulan aku belum sarapan!” Jaejin langsung menyimpan bass nya dan menghampiri Hyurin mengharapkan dia bisa mengambil makanannya langsung.

“Tidak ada makanan lagi untuk kalian!” Hyurin langsung menepuk kepala Jaejin saat ia mendekat. Wajah Jaejin terlihat kecewa melihat tangan Hyurin tidak membawa bungkusan makanan melainkan hanya lembaran-lembaran kertas yang terlipat di genggamannya.

Ini sudah menjadi kebiasaan mereka. Hyurin selalu datang membawa makanan jika ke tempat latihan FT Island untuk membicarakan tentang desain album mereka atau hal lain yang menyangkut dengan mereka. Jadinya mereka setiap kali melihat Hyurin hanya ada makanan di otak mereka. Terkadang Hyurin ingin tertawa melihat nya. Ia merasa seperti pelatih di kebun binatang. Seorang pelatih kan harus membawa seember makanan kalau mau datang ke kandang. Kalau tidak binatang-binatang itu tidak akan mau mendengarkan apa yang kau perintah. Sama seperti mereka, hanya saja Hyurin tidak berhadapan dengan para binatang, tapi para pria-pria tampan yang telah menjadi bintang terkenal.

“Ya noona~ kau tahu kan aku sudah lapaaarrr” Rengek Jaejin.

“Hah! Sedang apa kau disini?!!”

Hyurin terlonjak kaget saat seseorang menepuk bahunya dari belakang dengan kencang. Dengan cepat kepala Hyurin menoleh kebelakang, ia jengkel sekali ada seseorang yang membuatnya kaget seperti ini.

Wajah menyebalkan Lee Hongki ada disana sambil menahan tawa karena dia telah sukses membuat Hyurin kaget.

“Aku mau bertemu dengan Lee Jonghyun!” Kata Hyurin sebal dan memukul bahu Hongki karena ia kaget tadi.

Tidak merasa kesakitan bahunya dipukul Hyurin. Hongki malah tertawa geli. “Disini adanya Jonghoon, Choi Jonghoon. Bukan Lee Jonghyun… Ruangan CNBLUE tepat ada di atas lantai ini” Telunjuk Hongki mengacung ke atas memberitahu Hyurin kalau Lee Jonghyun ada disana.

“Oh? Geure..”

Hyurin langsung menarik pelan tangannya dari bahu Hongki. Sepertinya ia salah masuk ruangan. Betapa bodohnya ia, sudah bekerja selama 4 tahun disini ia tidak bisa membedakan ruang latihan CNBLUE dan FT Island. Memang ruangan disini sama semua. Dan kakinya sepertinya tidak sinkron dengan otaknya. Otaknya mau ke ruangan CNBLUE tapi kakinya yang sudah terbiasa malah membawanya ke tempat latihan FT Island.

“Kenapa? Kau salah ruangan ya?” Tebak Hongki karena merasa sikap Hyurin yang berubah menjadi lunak tidak jadi kesal terhadapnya.

“Ani!” Hyurin menyangkal dengan cepat. Dan memasang tampang jangan sampai Hongki tahu kalau ia memang salah ruangan.

“Aaahh~ kau jangan berbohong padaku Hyurin-ssi~ Kau bilang mau ketemu Lee Jonghyun tapi kenapa kau ada disini? Mau bertemu denganku??” Goda Hongki kedua tangannya mencubit pipi Hyurin lagi karena ia tadi gemas melihat wajah wanita ini lucu sekali saat ia sedang menyembunyikan kesalahannya.

“Ya! Hongki-ssi!” Ia menepis kedua tangan Hongki dari pipinya yang sudah memerah.

“Kalau begitu aku kesana dulu, annyeong!” Tangan Hyurin memukul bahu Hongki sebelum ia pergi. Dan melambaikan tangannya kepada para maknae yang masih berharap ia masih menyembunyikan makanan mereka.

“Ya noona! Ngapain kau kesana!? Kenapa kau jadi mengkhianati kami??” Panggil Jaejin didepan pintu. Tapi Hyurin tidak menoleh dan masih saja melambaikan tangannya.

“Sudahlah sudaaah.. Noona favoritmu telah diambil oleh Yonghwa hyung dan kawan-kawannya” Ujar Hongki menyeret wajah Jaejin yang masih saja kecewa dengan tangannya agar masuk ke dalam.

***

Kali ini Hyurin tidak mungkin salah. Ada papan bertuliskan ‘CNBLUE’ terpasang didepan pintu. Pelan-pelan dia membuka pintu yang sama persis dengan ruangan dilantai bawah tadi dan menyembulkan kepalanya melihat kedalam. “Annyeong..” Sapanya pelan. Takut salah ruangan lagi.

Ia melihat kepala Yonghwa langsung menoleh ke arah pintu. Akhinya ini benar ruangan CNBLUE. Dia tidak salah.

“Hyurin-ssi! Ada apa?” Sambut Yonghwa sambil tersenyum ramah kepada Hyurin yang sudah masuk kedalam ruangan mereka.

Hyurin membalas senyuman ramah itu dengan semanis mungkin. Untung saja didepannya adalah Yonghwa, jika didepannya adalah Lee Hongki dan dia tersenyum seperti ini pasti kedua pipinya menjadi korban lagi.

“Annyeong~” Sapa Hyurin kepada 2 member CNBLUE yang lain. Jungshin dan Minhyuk. Tapi matanya tidak menemukan orang yang ia cari. Dimana Lee Jonghyun?

“Oh iya, kudengar dari Han sajangnim kau sekarang membantu manager kami?” Tanya Yonghwa. Ia meletakkan gitar yang ia pegang dari tadi kesampingnya.

“Benar, aku sekarang akan membantu kalian..” Hyurin mengangguk menjawab pertanyaan Yonghwa. Matanya masih memperhatikan isi ruangan CNBLUE. Sepertinya ada yang beda dengan tempat latihan FT Island.

“Disini tidak ada makanan?” Celetuk Hyurin akhirnya dia menemukan perbedaan ruangan ini. Ia melihat meja dipojokkan kosong dan bersih. Tidak seperti ruangan dibawah. Selalu penuh sampah bekas makanan.

“Eoh?” Yonghwa mengangkat kedua alisnya mendengar pertanyaan Hyurin.

“Kalian tidak lapar selama latihan?” Tanya Hyurin lagi.

Yonghwa menggelengkan kepalanya. “Kalau lapar kita tinggal turun ke bawah dan makan di kantin, kita tidak sempat membeli makanan kesini”

“Tidak ada yang membelikan kalian?” Tatap Hyurin kepada 3 member CNBLUE. Dan mereka menggelengkan kepalanya semua.

“Terkadang manager Hyung membelikan kita makanan, tapi semenjak world tour, dia jadi sibuk sekali” Kata Yonghwa.

Hyurin menghela nafasnya dan menatap mereka bertiga dengan kasihan. Jadi ini kenapa Han sajangnim menugaskan kepadanya? Mereka sibuk dan kurang mendapat perhatian. Terlihat dari tingkat stress mereka kemarin.

“Kalian tahu kan kalau latihan dengan perut kosong akan mengganggu kesehatan kalian” Ujar Hyurin sambil duduk disamping bangku Jungshin. “Sekarang kalian sudah sarapan?”

Lagi-lagi mereka menggeleng.

“Kalian mau makan apa? Akan kupesankan, hayo sebutkan” Tanya Hyurin menyebarkan pandangannya kepada mata mereka bertiga sambil mengayunkan ponselnya yang sudah diambil dari saku nya.

“Benar kau akan membelikannya untuk kami? Kau tidak repot?” Yonghwa balik bertanya.

“Ini sudah menjadi tugasku sekarang. dan tidak merepotkan, hanya memesan makanan lewat telepon saja, hayo kalian mau apa?”

“Kalau begitu aku mau sandwich tuna!” Pinta Yonghwa dengan cengiran lebar.

“Aku tteokpoki!” Minhyuk mengacungkan stick drumnya agar Hyurin bisa melihat.

“Aku kimbab” Jungshin mengacungkan jarinya dan menoleh ke Hyurin yang ada disampingnya.

“Baiklah tunggu sebentar..”
Hyurin segera mencari daftar restoran yang sudah ia simpan nomornya didalam ponsel. Dan mengingat-ingat pesanan mereka bertiga.

Setelah memesankan makanan mereka, Hyurin jadi ingat maksud kenapa ia ada disini.

“Ngomong-ngomong dimana Lee Jonghyun? Aku sedang mencari dia sebetulnya..” Kata Hyurin lagi memberitahu maksud kedatangan ia kesini.

“Noona mencari Jonghyun hyung?!”

Hyurin mengangkat sebelah alisnya dan tersenyum bingung melihat ke arah Jungshin. Kenapa dia sepertinya terkejut sekali? Dan sekarang wajahnya seperti menahan tawa saat matanya melihat tatapan Yonghwa. Mereka seperti menyembunyikan sesuatu.

“Iya, dimana dia sekarang? Aku mau menanyakan sesuatu padanya” Hyurin bertahan tidak menanyakan gosip ini kepada mereka. Karena ini adalah privasi Jonghyun.

“Jonghyun sekarang lagi ada di dorm. Sepulang dari Jepang kemarin sepertinya dia sedikit kena flu.” Yonghwa langsung menjawab sebelum Jungshin mendahuluinya.

Mendengar Jonghyun sedang sakit Hyurin jadi mengurungkan niatnya membicarakan masalah ini sekarang. “Kalau begitu aku tidak bisa menemui dia dorm? Baiklah nanti saja…”

“Noona mau bertemu dengan Jonghyun hyung di dorm? Silahkan saja!” Kali ini Jungshin memperlihatkan cengirannya menawarkan ia untuk kesana.

“Tapi kan dia sedang sakit? Pasti dia butuh istirahat..”

“Ah Jonghyun hyung orang yang kuat! kalau hanya flu biasa dia tidak akan selemah itu kok”

“Jadi? Aku bisa kesana?”

Jungshin mengangguk kencang. “Dia pasti akan senang dijenguk oleh noona” Jungshin merapatkan bibirnya menahan mulutnya itu cengir kembali.

Hyurin benar-benar curiga dengan sikap mereka. Apalagi dia tadi mendengar Minhyuk terbatuk-batuk dari balik drum nya.

“Baik aku akan kesana sekarang.. Dan makanan kalian akan kutitipkan ke resepsionis dibawah agar langsung diantar ke atas jika sudah sampai ya. Annyeong..” Pamit Hyurin berdiri dari bangku dan pergi keluar ruangan.

Puk!

Yonghwa menimpuk Jungshin ketika pintu sudah tertutup oleh Hyurin. “Bagaimana kalau Jonghyun tahu kita yang menyuruh dia kesana?” Yonghwa tidak bisa menahan cengirannya lagi saat melihat ke arah Jungshin.

“Tidak apa! Ini demi kebaikan Jonghyun hyung” Jungshin melepaskan tawanya. “Sepertinya aku harus mengecek Jonghyun hyung sudah mandi atau belum” Tawanya semakin geli.

***
Ting tong… Ting tong….

Mata Jonghyun membuka dengan malas saat mendengar bel pintu berbunyi. Siapa yang datang kesini disaat ia hanya bisa bernafas di satu lubang hidungnya saja? Sangat mengganggu sekali.

Ting tong… Ting tong…

Ini pasti bukan salah satu member CNBLUE atau manager hyung. Kalau mereka pasti tinggal langsung masuk saja tanpa harus dibukakan pintunya.

Jonghyun mengangkat tubuhnya berdiri dari tempat tidur sambil memegangi kepalanya yang mendadak jadi pusing. Ia menyeret kakinya keluar kamar. Saking pusingnya ia tidak memedulikan celana panjang yang berserakan dilantai ikut terseret juga oleh kakinya sampai keluar.

Ting tong… Ting tong….

“Iyaaaa tunggu sebentaarr” Jonghyun berteriak dengan sedikit kesal. Dan langsung berdeham, karena tenggorokkannya terasa sakit jika dia bicara.

Ia memencet tombol intercom dan mendekatkan mulutnya. “Siapa??” Tanyanya pada orang diluar.

“Annyeonghaseyo Jonghyun-ssi, apakah kau didalam? Ini aku, Choi Hyurin. Bisakah aku bertemu denganmu?”

Masih setengah nyawa Jonghyun bertanya lagi karena tadi ia kurang jelas mendengarnya. “Kau siapa??”

“Ini aku Choi Hyurin, dari FNC..”

Mata Jonghyun langsung membuka sempurna setelah ia mendengar dengan jelas siapa yang ada diluar. Choi Hyurin!? Nyawa dia langsung terkumpul dengan cepat. Dia segera memencet tombol untuk melihat wajah orang itu.
Benar saja telinganya tidak salah dengar! Wajah Choi Hyurin ada di layar intercomnya. Choi Hyurin datang kesini. Choi Hyurin datang menemuinya!

Sama dengan datangnya, pusing Jonghyun mendadak langsung hilang. Dan sekarang ia panik. Ya, panik. Wanita yang selalu diperhatikan oleh Jonghyun selama 4 tahun ini tiba-tiba sekarang datang menemuinya. Sebelumnya ia sudah tahu sejak mendengar berita Hyurin akan menjadi manager nya juga pasti ia akan bertemu dengannya. Tapi bukan sekarang saat yang tepat ia dapat bertemu. Ia belum bersiap.

“Tolong tunggu sebentar!” Pinta Jonghyun berbicara pada intercom lagi. Tangannya refleks merapikan rambutnya yang berantakan karena habis bangun tidur. Merapikan baju leceknya yang tidak mungkin rapi dalam sekejap. Dan menarik celana panjang yang baru ia sadari terbelit di kakinya. Ia merutuk dirinya sendiri. Kenapa bisa ada celana nyangkut di kakinya???

Jonghyun bergegas lari ke kamarnya membuang celana panjang tadi kedalam dan langsung menutup pintu. Jangan sampai Hyurin melihat isi kamarnya yang berantakan. Baru kali ini Jonghyun merasa menyesal tidak pernah mendengarkan omelan Minhyuk untuk selalu merapikan kamarnya.

Jonghyun mengatur nafasnya sambil merapikan rambutnya lagi sebelum membuka pintu.

“Annyeong~”

Jantung Jonghyun berdegup dengan kencang saat melihat Hyurin menyapanya. Senyuman itu. Jonghyun suka sekali terhadap senyuman manis Hyurin.
Bagaimana ini? Aku harus bisa menahan perasaanku yang mendadak jadi kacau seperti ini!

Bersambung…

gimana? jangan lupa di komen ^^

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK