home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Cold Is My Life,warm? It’s Hidden Inside

Cold Is My Life,warm? It’s Hidden Inside

Share:
Author : audryprastika
Published : 08 Mar 2017, Updated : 08 Apr 2017
Cast : Oh sehun,Ban Han Na
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |1060 Views |1 Loves
Cold is my life,warm? It’s hidden inside
CHAPTER 2 : Cold? It's You! Snow? It's Your Icon!

-dingin itulah dirimu

Ikon yang sangat cocok dengan mu itulah salju.

Kehangatan? Kehadirannya ada tetapi kau

Biarkan mereka terkunci di hatimu-

 

 

Musim dingin kini hadir lagi dan ketika musim dingin datang aku teringat akan suatu hal dan itu adalah hal yang sangat bermakna di hatiku bukan karena salju yang turun di musim dingin itu ayolah aku bukan lagi anak umur 5 tahun yang baru pertama kali melihat salju namun karena ada seseorang yang menurutku sangatlah cantik ketika ia berjalan sendirian di saat salju mulai turun dan kurasa aku sangat tergila-gila padanya ya tergila-gila akan aura nya yang keluar disaat musim dingin meskipun orang yang melihatnya akan berkata bahwa tampangnya sedingin es namun ia sangat berbeda di mataku,dialah my coldest princess ku.

        “sehun-ah liburan musim dingin sudah tiba teman-teman mengadakan pesta di karaoke ayo kau harus ikut siapa tahu kau bisa mendapatkan yeoja chingu disana”

        “gomawo atas ajakan mu tetapi aku tidak ingin ikut kesana”ucap ku tersenyum sambil mengemasi buku ku ke dalam tas

        “apakah kau sudah mempunyai yeoja chingu?”

        “ani..”

        “omo… jangan bilang kau ingin melakukan kebiasaan mu di setiap musim dingin tiba demi gadis tak menarik,suram dan dingin seperti Ban Han Na?”

       “itu kau sudah tahu yasudah kalau begitu titipkan saja salam ku pada mereka”

       “apakah kau begitu menyukai yeoja berhati dingin itu?”

       “uh…”

 

Aku pun segera pergi karena ingin menghindari pertanyaan demi pertanyaan dari temanku dan juga kejaran dari yeoja-yeoja yang ingin mengajak ku pulang bersama mereka di luar kelas aku tak sengaja menabrak seseorang sehingga membuat buku yang ia pegang terjatuh kemudian aku pun segera membantunya membereskan bukunya yang sangat banyak.

       “jweseonghamnida..”ucapku

 

Namun aku sangat terkejut ketika aku hendak menatap wajah sang pemilik buku ternyata ia adalah Han Na,gadis yang sudah lama aku sukai.

        “jweseonghamnida”ucapku

        “uh….”ucapnya dingin

 

Dia sangat dingin bahkan cara menjawabnya itu informal sekali memangnya aku dan dia saling mengenal apa? tetapi aku tidak ingin marah karena sikap dinginnya itu seperti nya sudah menyatu dengan tulang-tulang nya sehingga aku sudah takut duluan padanya.

         “jika berjalan kau harus hati-hati”ucapnya

 

Aku sedikit terkejut apakah ucapan itu benar keluar dari mulut seorang Ban Han Na yang pendiam dan bertampang dingin?

          “sepertinya buku mu itu terlalu banyak”

          “iya aku ingin mengembalikannya ke perpustakan”

          “kalau begitu bisakah aku membantu mu?”

          “tidak perlu aku bisa sendiri aku tidak ingin merepotkan orang lain”

          “baiklah jika kau memang tidak mau”

          “baiklah aku permisi dulu ya”

Oh tidak secepat itukah tuhan mengambil kebahagiaan yang baru saja terjadi di diriku? Tidak boleh! Dia tidak boleh pergi secepat itu! Aku harus mencari cara agar bisa mendengar suaranya sebentar saja meskipun hanya 2 menit.

          “bolehkah aku mengetahui namamu?”

 

Omo! Mengapa mulutku tiba-tiba terlontar kalimat yang sudah lama sekali ingin ku tanyakan meskipun aku sudah tau siapa namanya,aku yakin ia tidak mau menjawabnya dan aku bersiap menerima cacian dari nya karena tidak sopan menanyakannya yang penting aku bisa mendengarkan suara nya sekali saja. ya ampun! Aku sudah terlalu jatuh cinta dengan yeoja ini.

           “Ban Han Na”

           “aku Oh sehun”

           “baiklah aku pergi dulu oh sehun-sshi”ucapnya tersenyum sambil berlalu

 

Aku terus memperhatikan punggung belakangnya sampai ia benar-benar menghilang dan aku baru sadar jika Han Na baru saja menjawab pertanyaan ku mwo?! ini keajaiban! Han Na menjawab pertanyaan ku! Dan aku sangat senang bisa berbicara dengannya untuk pertama kalinya dalam hidupku dan ku harap ini salah satu cara tuhan bagiku untuk perlahan-lahan memecahkan bongkahan es dihatinya

 

Baiklah! Aku akan dengan senang hati menerima tantangan dari tuhan dan sepertinya dia tidak sedingin yang ku kira ku rasa ia mempunyai sejuta kehangatan di dalam dirinya namun ia lebih memilih untuk memakainya di hati nya yang kering ya menghangatkan hatinya kalau ia tidak memakai kehangatan itu tidak mungkin saja ia masih bisa tersenyum dan menjawab pertanyaan ku bahkan tidak marah ketika aku menanyakan namanya ya ku rasa aku hanya perlu berusaha sedikit saja untuk membiarkan kehangatan hatinya menyebar ke seluruh tubuhnya dan ke sifatnya juga.

 

Ban Han Na P.O.V

 

Musim dingin sudah tiba dan tentu saja seluruh sekolah akan meliburkan siswa/i nya  dan kini aku tengah berjalan di dinginnya musim dingin entah kenapa disaat musim dingin kaki ku rasanya ingin sekali berjalan-jalan sambil menikmati udara mungkin diriku ingin menyatu dengan alam.

        “Han Na-sshi”

 

Apa? ada orang yang memanggilku? Apakah ini  benar? Bukan berarti aku tidak pernah di panggil oleh orang lain tetapi ini pertama kalinya ada orang yang memanggilku ketika aku sedang berjalan di tengah musim dingin ini biasanya jika teman-teman ku melihat ku berjalan sendirian di tengah musim dingin ini apalagi disaat salju turun seperti ini mereka lebih memilih untuk melihat ku dari jauh dan mereka berkata kalau aura ku terasa aneh dan sangat menyeramkan ya ampun! Apakah aku sejelek itukah dimata mereka?

         “oh sehun-sshi”ucapku kaget

         “kau ingin kemana?”

         “apakah itu menjadi urusan mu?”

         “tidak maksud ku jika kau ingin pergi ke suatu tempat yang sama dengan ku ku kira kita bisa sama”

 

Memang masuk akal juga jawabannya tetapi saat ini aku sedang berusaha menahan kegugupan ku berhadapan dengan namja yang ku sukai ya kalian tahu bukan kalau aku pernah berkata kalau aku menyukainya tetapi aku tidak ingin menghilangkan harga diriku seperti kebanyakan yeoja-yeoja yang mengagumi nya.

          “hey… apakah kau baik-baik saja?”tanya nya sambil melambaikan tangannya ke wajahku

 

Aku baru sadar ternyata sedari tadi aku melamun ketika ia menanyakan aku hendak pergi kemana.

          “Ne.. aku baik-baik saja oh ya aku tidak ingin pergi ke suatu tempat kali ini aku ingin menikmati musim dingin yang indah ini”

          “kau sangat menyukai musim dingin?”

          “ya aku sangat menyukainya”

          “pantas saja dari kejauhan kau tampak berbeda”

          “maksud mu?”

          “ah tidak lupakan saja”

 

Aku pun hanya diam dan tidak ingin menjawab perkataannya aku yakin ia pasti berpikiran kalau aku dari kejauhan tampak aneh dan menyeramkan seperti yang kebanyakan temanku pada bilang padaku.

         “Han Na-sshi karena kau bilang tidak ingin pergi ke suatu tempat maukah kau menemani ku ke namsan tower? Apakah kau punya waktu?”

         “Namsan Tower? Dengan pria yang baru ku kenal seperti mu?”

         “itu jika kau mau kalau tidak ya tidak apa-apa”

         “baiklah aku mau”

         “yosh…. Kajja dan aku berjanji aku tidak akan macam-macam pada mu kau boleh mempercayaiku 100%”

        “baiklah…”ucapku sambil tersenyum

 

Akhirnya aku pun menyetujui ajakan sehun ke namsan tower sungguh ini adalah momen yang paling kutunggu-tunggu kebanyakan temanku akan menghabiskan waktu mereka dengan kekasih hati masing-masing meskipun aku terlihat cuek dan tidak peduli tetapi sebenarnya di dalam lubuk hati ku aku iri dengan mereka bukan iri dalam hal materi tetapi iri karena mereka bisa menghabiskan musim dingin dengan kekasih mereka sedangkan aku hanya bisa berjalan sendirian di tengah musim dingin dengan alasan kalau aku sangat menyukai musim dingin.

 

Kini aku dan sehun sudah duduk di bangku bus yang akan mengantarkan kami ke namsan tower ya ampun ia lebih memilih untuk duduk disebelah ku daripada di bangku khusus seorang dan ia sangat tampan jika di lihat dari dekat omo… jantungku berdetak sangat kencang aku berharap ia tidak mendengarkan detak jantung ku yang berdegub kencang karenanya aku pun menyembunyikan wajahku di balik syal yang ku pakai untuk menghangatkan leher ku aku sangat yakin saat ini pipiku sudah memerah karenanya.

 

Oh Sehun P.O.V

 

Setelah menghabiskan waktu 15 menit akhirnya aku dan Han Na sudah tiba di namsan tower dan sepertinya ia sangat canggung berjalan dengan ku mungkin saja ia takut dengan ku yang baru saja ia kenal ya mungkin saja tetapi aku akan berusaha membuat diriku senyaman mungkin dan membuat dirinya senyaman mungkin dengan ku dan menghilangkan dinding kecanggungan diantara kami berdua.

         “Han Na-sshi apakah kau ingin naik cable car?”

         “mwo? cable car?”

         “Ne.. apakah kau mau? Aku ingin sekali memandangi kota seoul yang ditutupi salju”

         “hmm…. Bagaimana ya?”

         “ayolah aku yakin kau pasti menyukainya”

         “baiklah”

 

Aku dan Han Na pun segera menuju lantai atas dan akan segera menaiki cable car ah.. bahagia sekali akhirnya keinginan ku untuk naik cable car bersama nya tercapai juga setelah sampai di lantai atas aku dan Han Na pun segera memasuki cable car dan ternyata tidak ada lagi pengunjung lain yang masuk ke cable car selain aku dan Han Na,ini berarti aku dan Han Na akan memandangi kota seoul hanya…. Berdua.

       “woah… Han Na-sshi palli lihatlah kesana indah sekali”

 

Aku pun hanya terfokus pada pemandangan yang menarik perhatianku tanpa memperhatikan Han Na yang kini sudah berjongkok ketakutan aku pun segera menghampirinya.

        “kau kenapa?”tanyaku panik

        “sejujurnya aku takut ketinggian karena aku tidak ingin merusak suasana hatimu yang ingin sekali naik cable car makanya aku menyetujuinya mian”

 

Aku pun merasa bersalah padanya karena secara tak langsung memaksanya naik cable car aku pun langsung menyuruhnya berdiri dan sontak saja ia langsung memelukku erat sekali. Ada 2 hal yang kurasakan ketika ia memelukku yang pertama perasaan bahagia karena ia memelukku seolah-olah aku ini adalah penjaganya yang kedua adalah perasaan aneh karena ketika ia memelukku tubuhnya sangat dingin sekali padahal baju yang ia gunakan sudah cukup tebal ya ampun ternyata gadis ini memang sangat dingin baik dari sifat maupun suhu tubuhnya.

         “mianhae sehun-sshi”ucapnya sambil melepaskan pelukannya dari ku

 

Ketika ia melepaskan pelukannya dari ku seketika perasaan kecewa pun timbul aku tidak ingin ia melepaskan pelukannya dari ku aku pun menarik kembali dirinya ke dalam pelukan ku lagi dan memeluknya sangat erat dan tidak ingin melepaskannya.

          “jika kau takut peluk saja aku dan tutup mata mu aku tidak akan keberatan lagian hanya ada kau dan aku disini aku merasa bersalah karena memaksa mu naik cable car maka inilah cara ku untuk menembus rasa bersalah ku”

 

Dia tidak menolak ketika aku memeluknya kembali dan kini di dalam cable car dan di atas kota seoul yang ditutupi oleh salju inilah pertama kalinya aku memeluk nya,merasakan kulit nya yang sangat dingin dan melihatnya ketakutan dan itu semakin membuatku menggilai-gilainya dan tidak ingin pergi dari nya.

 

Seiring itu aku juga merasakan kehangatan yang ia sembunyikan di dalam hatinya aku tidak tahu apa alasan ia tidak membiarkan kehangatan itu keluar mungkin memang inilah dirinya mempunyai cara sendiri untuk membuat orang mengenal nya lebih jauh termasuk aku ya aku ingin mengenalnya lebih jauh setelah aku melihat nya berjalan dibawah butiran-butiran salju yang berjatuhan mengenai kepalanya dan mengetahui karateristik nya,dingin.  Ya.. kau memang dingin itulah dirimu tetapi kau lah my coldest princess ku.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK