home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Di Usia 15th

Di Usia 15th

Share:
Author : thacesc
Published : 13 Oct 2013, Updated : 13 Oct 2013
Cast : Jonghyun
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |728 Views |1 Loves
di usia 15th
CHAPTER 1 : Di Usia 15th

Di usia 15th

Apa yang kamu lakukan jika usiamu 15 tahun dan kau sudah mendapat gelar proffesor didepan namamu? Apa yang kau lakukan jika di usia 15 tahun kau harus mengajar anak-anak yang usianya lebih tua darimu? Apa yang akan kau lakukan jika di umur 15 kau harus berpenampilan dan bersikap 25 tahun keatas? Bisakah kalian membayangkannya? Itulah kehidupan yang kini aku jalani di usia 15 tahun aku sudah menempuh gelar S3, mengajar di sekolah terkenal di Korea dan harus bersikap layaknya orang berusia 25 tahun keatas bukan hanya itu penampilan dan tutur kataku pun aku harus merubahnya menjadi dewasa.

Pagi ini aku mengajar kelas dimana aku menjadi wali kelas mereka, yang sudah terkenal disekolah itu bahwa siswa-siswa dikelas 3-5 ini terkenal dengan kenakalannya. Aku mulai mengajar Matematika dikelas tersebut mereka masih tidak fokus dengan apa yang aku jelaskan masih ada yang dandan, berisik, tidur membaca buku komik, bercanda gurau, hanya di kelas ini saja aku tidak dapat taklukan jika dikelas lain aku adalah guru yang paling galak dan suka menghukum siswa-siswanya. Tanganku ini terkenal dengan tangan panas yang siap menampar pipi mereka yang tidak patuh denganku. Tapi di kleas ini semakin aku keras kepada mereka, mereka akan semakin menunjukan keonarannya. Aku pun mulai beraksi. Melemparkan pulpen kesemua siswa yang tidak focus belajar, satu per satu pulpen itu mengenai muka mereka, mereka malah melihatku dengan mata kesal. Aku melototi mereka dengan malas-malasan mereka diam, dan muka acuh tak acuh mereka makin dipertunjukan aku mengancam mereka

” jika berisik dan tidak focus lagi bukan hanya pulpen yang akan ku lempar tetapi bangku atau meja serta tangan saya akan saya lempar ke kalian”.

Aku sepertinya stres menangani tingkah mereka keesokannya ketika weekend datang aku dan temanku Ji hye yang mengetahui kehidupanku pun membantuku menghilangkan stress ku ia mengajakku bertemu dengan teman-temannya untuk menghadiri kencan buta. Sebenarnya tidak ingin sekali aku datang tetapi jika di rumah saja aku pasti akan menjadi gila jadi ide yan sedikit gila ini pun aku mengikutinya, toh Ji Hye sudah mengatakan tidak akan ada murid sekolahku yang ikut, jadi aku tenang. Jika diluar sekolah aku berpenampilan layaknya anak berusia 15 tahun dan bertingkah anak seusiaku, menyenangkan ketika weekend datang.

Kami sudah berada di Restauran yang sudah dipadati dengan anak-anak muda. Satu persatu mereka muncul dan tidak disangka salah satu dari 4 pria itu adalah muridku, secara otomatis aku langsung menutupi mukaku dan ijin kekamar mandi dan menyuruh Ji Hye ikut denganku.

“Kau bilang tidak aka nada anak SMA X yang datang itu ada, duduk tepat di depanku. Kau mau membunuhku?” aku urung-uringan tidak karuan Ji Hye sangat tenang menghadapiku yang mulai panic dan mondar-mandir tidak jelas

“Tenang saja dia tidak akan mengenalimu. Kau kan ketika di sekolah dan di ruma berbeda. Aku sangat yakin dy tidak akan mengenalimu. Kau juga tidak mengenakan kaca matakan? Aman. Percaya padaku.”

Aku setuju dengannya memang sangat berbeda. Aku pun kembali ketempat duduk dan tetap layaknya anak berusia 15 tahun mereka pun memperkenalkan diri dengan sekolah yang berbeda-beda.murid sma ku itu bernama Jonghyun dia merupakan salah satu wali muridku dia masuk dalam daftar siswa yang harus aku waspadakan. sangat populer karena dia sedingin es. tapi kini dipertemuan ini dia terlihat tidak seperti di sekolah dia tersenyum dengan mudahnya. tampan juga jika ia tersenyum. sepertinya ia membohongi diri sendiri seperti ku. Jihye masih asik dengan gebetan barunya aku tidak dapat berbicara apa-apa tiba-tiba Jonghyun menanyakan namaku aku panik karena nama korea ku sudah dipakai untuk menjadi guru tidak mungkin aku menyebutkan nama itu. itha nama indonesia ku aku menyebut namaku itha dan ia mulai banyak berbicara memang sedikit kekanak-kanakan. Jonghyun kenapa bisa bereda sekali bila di sekolah.

Hari di sekolah makin tidak menyenangkan,aku habis menampar murid yang memang tidak sopan. aku ketika menampar murid aku pasti ke atap gedung dan mulai menangis menyesali perbutanku aku ingin sekali melakukan hal baik dengan muridku, tetapi bila tidak seperti itu mereka akan tidak menghargaiku.aku kaget setengah mati melihat Jonghyun berdiri disampingku sambil memandangku dengan sikap yang aneh. aku menghapus air mataku dan menyuruhnya untuk tidak bolos lagi kemudian aku pergi. aku ke katangkap basah seperti orang tolol.

makin hari kelasku makin tidak terkendali aku pun semakin sangar dan Jonghyun selalu ada di atap sekolah melihatku menangis aku benar-benar tidak sadar jika ada dia disana. ia juga tidak memperdulikanku menangis dia tetap dengan asik bermain dengan gitarnya. ia kadang memberikanku tisu tanpa berkata apa-apa. keesokannya ia akan memeberikanku minuman yang hangat, keesokan hariny lagi ia akan memberiku coklat, bunga dan banyak lagi. bodohnya lagi aku tidak menolaknya.

sedangkan hubunganku dengan Jonghyun yang hangat dan diriku yang kekanak-kanakan masih tetap berlanjut ia banyak menceritakan tentang dirinya bahwa ia tidak memilki teman di sekolah dan image coolnya itu seperti tidak bisa lepas di sekolah karena takut yang lain ilang feeling dengannya. jadi itu alasannya dia sangat berbeda aku masih tidak dapat menceritakan aku yang sesungguhnya.

sebelum aku menceritkannya disekolah sudah heboh dengan mengetahui identitasku, mereka mengetahui bahwa aku hanyalah anak berusia 15 tahun. mereka lalu mem-bulling aku dengan berbagai cara aku habis hari ini disekolah ada yang menyiramku, melempari aku dengan telor dan hal lainnya hingga membuatku tidak kuat lagi saat satu kelasku memmojokakanku Jonghyun datang menyelamatkanku ia memopongku yang tak berdaya, ia mengatakan hal yang membuatku terharu hingga airmataku jatuh tak terkendali

"Apa yang kalian lakukan? apa salah jika ia hanya seorang anak berusia 15 tahun apa kalian mampu sepertinya di usia seperti ini sudah mendapat gelar proffesor? apa kalian mampu mengajar. jangan hanya bisanya memojokan orang seperti ini."

Jonghyun membawaku pergi kerumahku dan mengobati lukaku. aku muali meminta maaf padanya karena telah berbohong aku adalah itha orang yang berkenalan di Restauran yang Jonghyun kenal. Jonghyun mengatakan bahwa ia sudah mengetahuinya sejak bertemu denganku di Restaurant. tapi ia menungguku mengatkan hal yang sebenarnya. Ia tidak marah dan juga benci kepadaku itu membuatk bahagia aku seperti mendapatkan Blue Moon saat ini bahwa Blue Moon tidak akan pernah di temukan oleh siapapun tapi aku menemukannya.

di sekolah aku mulai memperbaiki cara mengajarku aku lebih memperhatikan mereka dengan cara yang baik tak akan ada lagi tamparan atau lemparan ke pada muridku aku menjadi diriku sendiri saat ini, dan Jonghyun pun juga sudah menjadi dirinya sendiri. ia mampu melepaskan image cool yang sudah melekat padanya walaupun beberapa fansnya pergi tetapi ia sudah memilki teman yang baik.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK