home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > A Sweet Hate Letter

A Sweet Hate Letter

Share:
Author : dinisptn
Published : 07 Feb 2017, Updated : 15 Feb 2017
Cast : Jung Hana (You), Wang Jackson (GOT7), All GOT7 members, Jung Taekwoon (VIXX), Jeon Somi (IOI), other
Tags :
Status : Complete
2 Subscribes |648 Views |3 Loves
A Sweet Hate Letter
CHAPTER 1 : One Shot

JYP University.

Sebuah tulisan berukiran indah itu terpampang di sebuah gerbang yang dibangun dengan desain Victoria. Sebuah universitas yang terkenal akan arsitek bangunannya yang menawan, tak lupa reputasi kampus yang selalu menjadi impian banyak orang. Tak hanya itu, banyak lulusan JYP University yang namanya telah mendunia, dan hal tersebut tentu menjadi alasan ketatnya persaingan untuk dapat mengenyang pendidikan di tempat ini.

Jung Hana, putri bungsu dari keluarga Jung yang memiliki perusahaan farmasi di Korea Selatan adalah salah satu orang yang beruntung karena dapat menggapai impiannya dengan menjadi mahasiswi jurusan Hukum di JYP University. Sedikit bocoran, Ia memiliki saudara laki-laki bernama Jung Taekwoon yang sudah tak asing lagi namanya karena kakaknya itu merupakan salah satu pebisnis yang terbilang suskes dari keluarga Jung. Hana memang seorang gadis yang sangat beruntung. Diberkati latar belakang keluarga terpandang, penampilan fisik yang bisa disandingkan dengan artis-artis papan atas Korea, serta kecerdasan otaknya dengan IQ 140.

~

Para mahasiswa baru bergegas memasuki area kampus, karena waktu sudah menunjukkan pukul 06.30 KST. Hana berjalan mengikuti langkah teman-teman barunya, namun tiba-tiba “aaahh!” lentingan tinggi suara Hana terdengar ketika seseorang dengan tergesa mendahuluinya sehingga menabrak lengannya dan membuat Ia hampir kehilangan keseimbangan. Berterimakasihlah pada kakaknya yang memaksa Hana untuk belajar Taekwondo sehingga ia mempunyai keseimbangan yang bagus.

Namun, saat Hana kembali berdiri dan hendak melihat kearah orang yang menabraknya tadi, Ia berdecak sebal karena orang tersebut hanya melihat kearahnya, tanpa mengucapkan kata maaf atau membantu Hana yang tubuhnya hampir mendarat dengan tidak elit di jalanan kampus. Dan ternyata orang tersebut adalah namja berambut kecoklatan dan memakai jas pengurus BEM di jurusan yang sama dengannya.

~

Seluruh mahasiswa baru dikumpulkan di aula yang sangat luas yang biasa dipakai untuk acara berskala besar di kampus itu. Hana ikut berbaris di tempat yang diatur oleh pengurus BEM Jurusannya. Tak sengaja, mata Hana menangkap seorang yang membuat Ia berdecak sebal. Ia adalah namja berambut coklat yang hampir membuatnya terjatuh saat menuju ke tempat ini. “Apa namja itu tidak diajarkan tata krama? Jangankan menolong, meminta maaf pun tidak” batin Hana.

Setelah selesai dengan acara ngedumelnya itu, fokus Hana beralih pada seluruh pengurus BEM yang sudah berbaris di depan. Mereka terdiri dari semester 3, 5 dan 7 dari jurusannya. Dan yang memimpin mereka berbicara adalah Mark Tuan, seorang namja tampan berdarah Taiwan yang lahir di USA namun lama tinggal di Korea yang menjabat sebagai Ketua Umum BEM Jurusan Hukum. Mereka memperkenalkan diri masing-masing serta jabatan mereka di BEM, termasuk seorang namja asal Hongkong bernama Jackson Wang yang telah membuatnya kesal tadi pagi.

Setelah selesai dengan perkenalan pengurus BEM, kegiatan orientasi ini dilanjutkan dengan pengenalan jurusan dan lingkungan kampus yang dipimpin oleh Jackson dan Krystal selaku MC kegiatan ini.

~

Fokus para mahasiswa baru beralih pada suara lantang yang terdengar tegas dan menakutkan. Dia adalah Im Jaebum, koordinator bidang keamanan yang memasuki aula dengan diikuti beberapa anggota keamanan lainnya.  Tujuan mereka adalah membacakan tata tertib kegiatan orientasi. Suasana mendadak menegangkan ketika para mahasiswa baru yang ‘kurang beruntung’ menjadi sasaran para sunbae galak itu. Tapi entah kenapa Hana tak henti tersenyum saat melihat Jaebum, yang justru terlihat sangat menakutkan bagi mahasiswa baru lainnya.

~

Kegiatan hari pertama yaitu pengenalan berbagai hal mengenai kampus, perkuliahan dan hal lainnya telah dilalui para mahasiswa baru. Tak disangka karena Hana bertemu dengan temannya saat berada di JHS dulu. Jeon Somi, seorang gadis blasteran Korea-Kanada. Mereka sangatlah dekat, sehingga Hana dan Somi tak merasa canggung walaupun sempat terpisah tiga tahun lamanya karena mereka bersekolah di SHS yang berbeda.

Saat istirahat makan siang si gadis Kanada berceloteh jika dirinya tertarik dengan Mark sunbae siketua BEM.

“Lalu kau suka siapa?” Tanya Somi dengan penasaran.

“A-aku?” Entah kenapa rasanya Hana menjadi gugup untuk menjawab pertanyaan itu.

“Iya kau, memangnya aku bertanya pada makananmu?” Kesal Somi yang justru terlihat menggemaskan bagi Hana.

“Haha mian, entah kenapa aku tertarik dengan Jaebum sunbae

Mwo? Kau ini aneh sekali Hana-ya. Disaat semua gadis mendambakan Mark sunbae, Jackson sunbae, Jinyoung sunbae dan Youngjae sunbae yang tampan dan baik hati, kau malah tertarik dengan si macan galak itu” sungut Somi yang tidak percaya.

“Selera orang berbeda-beda Somi-ya, dan asal kau tahu, Jaebum sunbae juga tampan kok. Hanya saja agak sedikit galak.” Hana tersenyum saat mengingat sunbaenya itu.

“Yaa terserah kau saja, padahal aku kira kau akan tertarik pada Jackson sunbae. “

“Diamlah Somi, aku tau mau membahas dia

Wae?” Tanya Somi penasaran.

“Entahlah, aku hanya kesal saja pada namja menyebalkan itu.” Ungkap Hana.

Namun tiba-tiba mereka mendengar pemberitahuan bahwa mahasiswa baru harus kembali berkumpul untuk melanjutkan kegiatan orientasi.

“Sebaiknya kita harus cepat, kalau terlambat kau tak tahu apa yang akan dilakukan Jaebum sunbaemu itu. Kau tahu dia sungguh kejam.” Ajak Somi.

~

Jika kau menganggap orientasi mahasiswa di JYP University sama dengan kampus lain maka kau salah besar. JYP University tidak mempersulit mahasiswanya dengan hal aneh seperti orientasi pada umumnya.

Hingga tiba hari kedua orientasi, saatnya pengenalan berbagai organisasi dan club kegiatan mahasiswa. Mereka semua berkumpul di gedung teater JYP University yang sangat luas.

Hari kedua ini tentu akan terasa lebih menyenangkan dibandingkan dengan hari pertama yang membosankan. Namun tetap saja para sunbae galak itu tetap mengawasi di sekeliling mahasiswa baru. Dan disana terlihat Im Jaebum yang sudah terkenal jahat kepada mahasiswa baru. Bukan hukuman yang melibatkan fisik tapi hukuman mental yang justru lebih mengerikan bagi para mahasiswa.

~

Tirai di depan panggung terbuka dan menampilkan sosok yang malas Hana lihat. Sorakan langsung menggema diruangan itu terlebih sorakan para mahasiswi centil yang sangat bersemangat menarik perhatian MC acara yang tak lain adalah Jackson.

Jika Jinyoung disenangi karena ketenangannya dan juga wajahnya yang tampan maka Jackson digemari karena wajahnya yang berkharisma ditambah suaranya nakalnya, tipe seorang badboy. Poin lain untuk menambah kekesalan Hana akan namja itu.

“Jackson hyung memang seperti itu dari dulu.” Ucap Yugyeom yang melihat Somi menggoda Hana yang terlihat kesal. Pada hari kedua Hana dan Somi mendapat teman baru yaitu Bambam dan Yugyeom.

“Kau mengenalnya?” Tanya Somi antusias.

“Kami teman sepermainan.” Ucap Bambam dan merangkul Yugyeom yang duduk disebelahnya. Hana sendiri hanya diam mendengarkan.

“Dan sebagai info jika kami juga berteman dengan Mark hyung dan Jaebum hyung.” Perkatan Bambam sukses membuat Somi berbinar dan Hana mengalihkan perhatian kearah Bambam.

“Benarkah?” Sebelum kedua namja itu menjawab, suara deheman membuat keempatnya memfokuskan kembali perhatian mereka kearah panggung dimana Jackson sedang membuka acara dan menyebutkan berbagai club yang ada di JYP University. Tentu saja peringatan itu berasal dari Im Jaebum yang sedari tadi memperhatikan keempat orang yang asik dengan dunia mereka sendiri.

Setelah beberapa penampilan dari club olahraga, selanjutnya penampilan dari bidang acting. Jinyoung mengambil club acting dan ternyata si macan galak yang Hana kagumi mengambil club drama musical.

Dan seperti orang bilang jika ketampanan akan kalah dengan charisma, terbukti saat club music tampil, terutama VocalGroup team, sorakan terdengar lebih gila dari kelas acting yang notabene diisi oleh puluhan namja tampan.

“Siapa yang menjadi vocal utama itu? Suaranya daebak.”

“Youngjae hyung.” Kompak Yugyeom dan juga Bambam ketika Somi terkesima pada suara Youngjae menjadi icon JYP University di setiap kompetisi menyanyi.

Saat semua terkesima dengan penampilan VocalGroup, tiba-tiba muncul seorang yang entah kenapa membuat Hana menyunggingkan senyum cantiknya. Ya, namja tersebut adalah Jackson yang menampilkan rap di tengah lagu. Hana tak menyangka jika namja macam Jackson akan sekeren ini dengan rapnya. Tapi hal itu langsung hilang ketika matanya melihat wajah Jackson yang terlihat sombong dan merasa paling tampan. (Hana-ya, jujur saja jika kau menganggapnya tampan)

~

“Kau akan pilih apa?” Setelah pertunjukkan club sesi pertama, Hana dan Somi kembali memilih kantin sebagai tempat mengisi waktu istirahat. Namun yang beda dari kemarin adalah adanya kehadiran Bambam dan Yugyeom yang sudah semakin akrab dengan keduanya.

VocalGroup kurasa” Jawab Hana.

“Aku club dance.” Dan Hana tak perlu menanyakan alasan Somi untuk hal itu.

“Kami juga club dance” Kompak kedua namja itu.

“Ya! kenapa kalian meninggalkanku sendirian?” Hana pura-pura marah.

“Justru itu hal bagus bukan? Agar kau bisa pdkt  dengan Jackson sunbae” Goda Somi yang diikuti tatapan penasaran para namja diantara mereka.

“Hana-ya, kau menyukai Jackson hyung?” Yugyeom kali ini terlihat antusias karena mungkin saja Ia bisa membantu teman barunya ini.

Anieyo! Mana mungkin aku menyukai nappeun namja  sepertinya.” Sungut Hana.

Waeyo?” pertanyaan Bambam ini akhirnya dijawab oleh penjelasan Somi yang terlihat begitu senang menggoda Hana.

~

Tak terasa masa orientasi mahasiswa baru sudah menginjak hari ketiga. Ini merupakan hari yang ditunggu oleh para sunbae, karena mereka akan mengetahui isi hari para hoobae mereka lewat surat cinta atau surat benci yang mereka dapatkan. Yap, pada hari ketiga mahasiswa baru diberikan tugas untuk membuat dua surat,surat cinta dan surat benci.

Akankah Im Jaebum mempertahankan gelarnya sebagai sunbae yang paling dibenci ataukah Jackson yang mampu mempertahankan gelarnya sebagai penerima surat cinta terbanyak? Tidak ada yang tahu jawabannya.

“Kau akan berikan pada siapa?”

“Kau pasti tahu Somi, sama halnya dengan aku yang tahu pada siapa kau berikan surat cintamu itu.” Hana melirik dua lembar kertas warna pink yang merupakan surat cinta Somi yang tentu saja akan diberikan pada Mark sunbae.

“Tapi aku penasaran, kau akan memberikan surat bencimu pada siapa?” Tanya Hana.

“Aku akan memberikan pada si macan galak tentu saja, walaupun aku tidak terlalu membencinya juga sih.” Jawab Somi yang membuat Hana menghentikan kegiatan menulis surat bencinya.

“Aku pun sama” Hana membatin. Ia pun tak terlalu membenci Jackson, hanya saja Ia merasa sebal akibat tingkah yang soknya itu ditambah kurangnya tatakrama yang dimiliki oleh Jackson.

“Aku yakin hanya kau yang memberikan macan galak itu surat cinta.” Somi berujar sambal memperhatikan sekeliling mereka.

“Justru itu bagus, karena Jaebum sunbae bisa terus mengingatku. Oh bahkan bisakah kita jadi sepasang kekasih?” Jawab Hana sambal tersenyum.

“Jangan berkhayal, Jaebum sunbae itu sudah punya pacar.” Ucap Somi ketika semua surat sudah dikumpulkan.

Jinjja?” Panik Hana, yang baru tahu.

 “Berdoa saja semoga Jaebum sunbae memutuskan pacarnya demi kau.”

“Yak! Aku tak sejahat itu.”

~

Akhirnya, orientasi mahasiswa baru pun telah selesai seiring ditutupnya kegiatan oleh ketua pelaksana. Dan itu artinya Hana dan teman-temannya sudah resmi menjadi Mahasiswa JYP University.

~

Ini hari pertama Hana secara resmi menjadi Mahasiswa JYP University dan kabar baiknya Ia mendapat beberapa kelas yang sama dengan Somi, Bambam dan Yugyeom. Namun perasaan Hana menjadi gundah setelah mendapat pesan dari Somi jika hanya dia yang memberikan surat cinta pada Jaebum dan surat benci pada Jackson.

“Berhati-hatilah, seluruh mahasiswa sudah tahu dan kau mungkin akan mendapat jambakan dari fans baru Jackson sunbae.” Ucap Somi ketika mereka mencari kelas pertamanya.

“Jangan menakutiku, aku sudah cukup takut sampai tak tidur semalam.” Jawab Hana.

“Hana-ya kau harus hati-hati, Jackson hyung sungguh kesal ketika menerima suratmu. Itu surat benci pertaman yang Ia terima selama menjadi mahasiswa disini.”

Oh matilah, Bambam membawa informasi buruk menambah mimpi buruknya nanti malam. Kelaspun dimulai dan hari itu Hana bersyukur karena tidak melihat batang hidung Jackson.

~

Hari ini setelah mata kuliah berakhir adalah waktunya untuk siswa baru mendaftar club yang menjadi pilihan. Tentu saja itu semua melaui audisi, tidak diterima begitu saja.

Hana mengutuk dirinya ketika melihat Jackson duduk manis sebagai salah satu juri dalam audisi tersebut, selain Youngjae sunbae, Rose sunbae dan Wendy sunbae.

“Matilah kau Jung Hana.” Batin Hana sambil memukul kepalanya. Namun belum selesai dengan kegiatan merutuki dirinya itu, sebuah suara yang Ia kenal masuk ke pendengarannya dan membuat Ia merinding seketika.

“Jung Hana?” Jackson mengeja nama lengkapnya.

Hana pun masuk dan segera duduk di hadapan para sunbaenya itu.

“Apa yang mejadi alasan kau memilih club ini?” Tanya Jackson sambal menatap Hana dengan tatapan menekannya itu.

Hana menghela nafas sebentar sebelum menjawabnya, dan dengan memberanikan diri Ia mengangkat wajahnya untuk menatap pemuda Hongkong ini.

“K-karena saya sangat suka bernyanyi.” Entah kenapa hanya itu yang bisa keluar dari mulut Hana. Jawaban yang sudah dirangkai sedemikian rupa sebelum masuk ke ruangan audisi ini hilang seketika setelah mendapat tatapan dari pria yang menjadi mimpi buruknya semalaman.

“Hanya itu? Kurasa alasan itu tidak cukup untuk menunjukkan kualitasmu. Banyak orang yang suka bernyanyi walaupun suaranya merusak gendang telinga orang lain. Ah mungkin kau salah satu dari mereka?” Seketika Hana merasakan sesak di dadanya. Entah karena malu, marah atau tersinggung dengan perkataan Jackson. Belum sempat Ia menjawab, Jackson kembali membuka mulutnya dan….

“Coba kau nanyikan salah satu lagu yang kau suka.” Jackson sepertinya tengah mempersulitnya, bahkan peserta lain tidak dites bernyanyi secara langsung karena dalam persyaratan sudah dicantumkan jika mereka cukup membawa rekaman suara mereka dikarenakan waktu audisi yang tidak memungkinkan untuk menunjukan bakat suaranya secara langsung.

“Jackson hyung, bukankah dia sudah membawa rekaman suaranya?” Youngjae berbisik tapi Jackson hanya tersenyum dan sialnya bagi Hana itu adalah senyuman mengejek.

“Tunggu apa lagi cepat nyanyi.” Tantang Jackson.

Hana menerima tantangan Jackson. Menanyikan salah satu lagu yang disukainya akhir-akhir ini berjudul “We Don’t Talk Anymore”.

Setelah menyelesaikan lagunya, Hana tersenyum melihat ketiga juri bertepuk tangan sambil memuji dirinya. Selain Jackson tentunya. Hana boleh berbangga hati, karena Ia dinyatakan lolos audisi ini.

~

Hari demi hari berlalu, sampai club VocalGroup diminta untuk mengisi sebuah acara di Fakultas Psikologi. Hal ini tentu akan membuat Hana semakin sering bertemu dengan namja menyebalkan itu untuk latihan. Dan ternyata mimpi buruk Hana belum berakhir, karena setiap kali latihan Ia selalu kena marah Jackson dengan berbagai alasan. Seperti “Tidak bisakah kau bernyanyi dengan benar?”, “Apa kau tidak membaca partiturnya?”, atau “Apa kau tak paham cara berdinamika yang baik”, disaat sunbae dan pelatihnya memuji Hana.

Sampai suatu ketika….

“Yak Jung Hana! Apa hanya ini kemampuan yang kau miliki? Aku heran bagaimana bisa mereka menerimamu di club dengan kualitasmu ini”. Bentak Jackson.

Deg!

Selama hidupnya itulah bentakan pertama yang Ia terima, karena keluarga maupun temannya tidak pernah membentaknya. Terlebih kakaknya yang sangat sayang padanya. Dan sekarang namja itu seenaknya membentak dirinya.

“Ka—“ belum sempat Jackson melanjutkan kalimatnya, Hana yang sudah menahan kesalnya akhirnya membuka suara.

“Cukup! Kenapa kau selalu memarahiku? Kurasa orang lain tidak ada yang mencela cara bernyanyiku. Kalau memang aku membuat kesalahan, pelatih pasti memarahiku sebelum dirimu! Tapi kenapa kau terlihat sangat membenciku disaat yang lain bahkan mengakui kemampuanku? Apa karena surat itu kau membenciku?”

“…” Jackson tak dapat menjawab karena melihat Hana yang begitu kecewa dan marah padanya. Begitu pun orang-orang di dalam ruangan itu yang bingung harus berbuat apa. Mereka hanya mampu memandang kedua orang ini dengan tatapan khawatirnya.

“Apa kau membaca surat dariku? Ah aku rasa tidak! Karena orang sepertimu tidak akan menilai sesuatu dari dalam dan hanya menganggap dirimulah yang paling benar.”

Akhirnya gadis itu keluar dari ruang latihan karena Ia sudah tidak bisa menahan air matanya. Somi, Bambam dan Yugyeom yang kebetulan sedang berjalan di koridor kampus kaget karena melihat sahabat mereka berlari sambil menangis menuju keluar kampus.

~

Sepulang dari kampus, Hana mengurung diri dikamar. Bahkan Ia tak mempedulikan panggilan kakaknya yang menyuruhnya makan malam.

“Aku tak lapar, oppa.” Hanya itu jawaban yang Hana berika setiap kali Taekwoon memintanya untuk makan.

“Hana-ya kau belum makan dari siang sayang, mana mungkin tak lapar.” Bujuk sang kakak di depan kamar Hana.

“Serius oppa, aku lelah. Aku hanya ingin tidur sekarang.” Setelah mendengar jawaban sang adik, Taekwoon hanya mendesah pelan dan berjalan menuju kamarnya. Hana pun tertidur sampai keesokan harinya.

~

Hana yang baru tiba di kelasnya tiba-tiba dikagetkan oleh tiga orang sahabatnya. Somi yang duduk disebelah Hana tiba-tiba memeluknya dan bertanya apa yang terjadi pada Hana kemarin siang.

Gwenchana” Namun hanya itu yang keluar dari mulut Hana diiringi senyumnya.

Bambam yang tidak puas dengan jawabannya akhirnya membuka suaranya, “Jinjja Hana-ya? Kau kemarin menangis setelah keluar dari ruangan clubmu. Apa yang tejadi?”

“Hanya masalah kecil Bam-ah, tak apa. Sekarang bagaimana kalau kita ke kantin? Aku lapar” Hana sengaja mengubah ekspresinya menjadi ceria karena tak ingin membuat sahabatnya khawatir.

Kajja!” Yugyeom pun menarik tangan Hana mendahului dua orang di belakang mereka yang masih menatap sendu kearah Hana.

~

Hari ini seperti biasa, club VocalGroup mengadakan acara latihan. Namun Hana memutuskan untuk tidak berlatih, karena Ia terlalu malas untuk berhadapan dengan Jackson. Akhirnya, sepulang kuliah Ia lebih memilih untuk pulang ke rumah.

~

Keesokan harinya, Hana sedang duduk di taman kampus sendirian karena kelasnya baru berlangsung dua jam lagi, dan kebetulan ketiga temannya mengambil kelas berbeda hari ini.

Saat asik dengan HPnya, tiba-tiba seseorang mengalihkan perhatiannya dan memberikan sebuah surat.

“Seseorang disana menitipkan surat ini kepadaku. Aku permisi”

Hana yang belum paham dengan situasi ini masih melihat kearah orang tersebut tanpa sempat mengucapkan terimakasih kepadanya.

Dengan penasaran, Hana membuka surat itu. Dan Ia pun mulai membacanya..

 

To        : Jung Hana

       Aku sebenernya tidak tahu harus memulainya darimana. Namun yang pasti aku ingin meminta maaf kepadamu, karena telah membuatmu menangis dua hari yang lalu. Aku sebenernya ingin meminta maaf saat latihan kemarin, tapi kau tak datang. Aku tahu, sikapku sungguh keterlaluan saat itu. Ku kira kau baik-baik saja dan hanya marah padaku, tapi kedua sahabat namjamu bercerita bahwa kau menangis saat keluar dari ruangan club dan terlihat sedih.

         Aku sungguh meminta maaf sudah mengerjaimu karena surat konyol yang bahkan belum aku baca. Tapi ketahuilah, bukan itu tujuanku mengerjaimu. Tanpa kau mengirim surat itu pun aku akan tetap mengerjaimu.

     Satu-satunya alasan aku berbuat itu karena aku menyukaimu. Aku mengetahui bahwa kau memberikan surat cinta kepada Jaebum, oleh karena itu aku sengaja memarahimu untuk menarik perhatianmu. Maafkan aku yang terlalu bodoh dan beranggapan bahwa jika aku bertingkah seperti Jaebum, kaupun akan menyukaiku.

     Setelah membaca surat darimu, aku memberanikan diri memberi surat ini padamu dengan harapan kau akan memaafkanku. Ku harap kita bisa menjalin hubungan yang lebih baik dari sebelumnya.

       Kembalilah ke club, karena kami membutuhkanmu. Mengenai suaramu, kau tidak perlu ragu karena kau yang terbaik.

      Satu lagi, maafkan aku karena telah menabrakmu di hari pertama orientasi. Aku terlalu gugup saat itu, sehingga aku tak bisa menolongmu, bahkan meminta maaf.

From   : Someone you hated.

 

End.


Epilogue

To        : Jackson Sunbae

         Aku sebenanya bingung mau menulis surat benci untuk siapa karena walaupun aku kesal padamu, aku tidak membenci sunbae. Salahkan peraturan yang mewajibkan kami menulis dua surat. Yang jelas aku tidak membencimu, hanya sedikit kesal. Oh iya jika kau sedikit hilangkan wajah aroganmu aku bisa bilang sunbaelah yang paling keren ketika dipanggung.

 

From   : Jung Hana

P.S sekedar pemberitahuan aku akan masuk ke kelas VocalGroup, dan aku ingin belajar rap darimu.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK