CHAPTER 2 : The Starting Point
Dara berlari menuju kelasnya setelah menerima pesan teks di smartphonenya.
"Eoh .... siapa nama dia tadi? Eishhh .... dia belum memberitahu namanya", gerutu Chanyeol setelah Dara berlalu meninggalkannya sendirian.
Chanyeol ingin melanjutkan tidurnya lagi, namun matanya terhenti pada salah satu sudut di atap gedung dan kemudian berjalan mendekat kesana.
"Eoh, buku apa ini?", dia segera mengambilnya.
"Hmmm, tidak ada judulnya. S-Sandara Park?", membaca sebuah nama disisi sampul buku tersebut.
"Mungkin ini nama penulis buku ini. Sandara Park .... shhhh, nama ini kedengarannya tidak asing. Apa aku pernah membaca karyanya dulu? tapi... eyyy... aku belum pernah mendengar nama penulis yang seperti ini. Ah molla. Ini pasti buku gadis bersuara keras tadi", Chanyeol membawa buku itu dan memutuskan untuk pergi melihat kelas barunya saja.
"Yo! Yo! Ssup dude!!", Kim Minseok menyapa Chanyeol dengan gaya sok coolnya sambil mengulurkan tangan kanannya. Chanyeol menyambut uluran tangannya dan tersenyum.
"Ya .. kenapa kau pindah ke sekolah ini? Apa kau berkelahi? Kau memukul temanmu sampai hampir mati, lalu kau akhirnya pindah kesini? Ah atau kau ini pecandu???", Matanya memancarkan keingintahuannya akan sosok Chanyeol yang baru ditemuinya itu, walaupun pertanyaannya lebih terdengar seperti imajinasinya.
"Ahhh ... aniya ... apa aku keliahatan segila itu! Aku pindah kesini karena mengikuti orangtuaku. Urusan pekerjaan", Jawab Chanyeol agak kikuk menanggapi pertanyaan Minseok.
"Ahhhhh .... jadi begitu! Namaku Kim Minseok", memperkenalkan diri dengan ekspresi polosnya. Ngomong-ngomong ... aku cukup populer disekolah ini. Kau beruntung bisa berteman denganku. Kau akan segera menjadi poluler juga! ㅋㅋㅋㅋ", katanya dengan sangat percaya diri.
"Heol .... ya benar, aku sangat beruntung bisa segera menjadi orang populer karena bisa berteman denganmu", Ledek Chanyeol. Mereka berdua tertawa sambil saling mengobrol.
***
Jam istirahat...
Chanyeol berjalan mengelilingi kelas-kelas mencari Dara. Ia bermaksud memberikan buku yang ditemukannya diatap gedung. Dia akhirnya berhenti di depan kelas dimana gadis yang dia cari berada. Untuk beberapa detik Chanyeol hanya berdiri sambil memperhatikan tingkah laku Dara.
"Gadis ini periang juga. Sama sekali tidak menunjukkan ekspresi wajah seperti di atap tadi", gumam Chanyeol dalam hati membayangkan saat Dara marah-marah padanya tadi
"YA! Kau yang disana!", teriak Chanyeol dari depan pintu kelas.
Dara dan beberapa siswi lain menoleh kearah Chanyeol.
"Eoh! ... kau !!", Dara sedikit kaget melihat Chanyeol.
Chanyeol berjalan mendekati Dara dan menarik lengannya menuju keluar kelas.
"Omo! Apa yang kau lakukan!", Dara berusaha melepas genggaman Chanyeol.
"Oho! Kau terlihat sangat kaget. Kau tidak lupa denganku kan?", tanya Chanyeol sedikit meledek.
"Heol ... kau muncul tepat sebelum aku hampir lupa dengan wajahmu", ledek Dara.
"Kenapa kau mencariku?".
"Good! kalau begitu aku datang disaat yang tepat... Yeogi", Chanyeol memberikan sebuah buku.
"Aku menemukan ini di atap. Pasti tertinggal saat kau di atap tadi".
Dara mengambil buku itu dan terlihat membolak-baliknya.
"Eoh, ini bukan buku milikku", jawab Dara
"Jinjja? Aku pikir ini milikmu. Bukankah kau datang ke atap untuk membaca?", tanya Chanyeol.
"Eung, tapi ini bukan milikku". Dara melihat nama yang ada disisi buku itu. "Sandara Park? Heol ... penulis buku ini mempunyai nama yang sama denganku", Dara terlihat takjub.
"Ahhhh, jadi namamu Sandara Park", kata Chanyeol.
"Eung ... namaku Dara. Sandara Park", ucap Dara sambil tersenyum lebar.
"Arraseo. Senang mengenalmu Dara. Ah, kalau begitu kau bawa saja buku ini", ucap Chanyeol sambil menunjuk ke arah buku yang sekarang sedang dipegang Dara.
"Dan ........ ", Suara Chanyeol terhenti sejenak. "Mengenai yang kita bicarakan di atap tadi. Kau tidak akan berubah pikiran kan?", tanya Chanyeol setengah berbisik.
"Hmm... tentunya selama kau tidak menggangguku saat berada disana, deal tetap deal", ucap Dara sambil bergegas masuk ke dalam kelas.
Chanyeol tersenyum menatap Dara yang kemudian menghilang di balik pintu kelas.
***
"Ya! Dara-ya! Nugu?", tanya Minzy penasaran dengan suara berbisik.
"Ahhh, Chanyeol. Park Chanyeol. Murid pindahan baru", jawab Dara.
"Eoh, bagaimana kau bisa mengenalnya? Eotteohkke? Omo, dia sangat tampan!", ucap Minzy penuh semangat
"Ya! Kau ini .... apa secepat ini kau berpaling dari Minseok. Beberapa menit yang lalu kau baru saja membicarakan betapa tampannya dia. Dan sekarang Chanyeol? Heol", Dara menggeleng-gelengkan kepala disambut tawa Minzy.
Dara meletakkan buku pemberian Chanyeol itu kedalam tasnya. Dan kembali mengobrol dengan Minzy. Sesaat Minzy melirikan mata ke arah tas Dara.
"Eoh ...!", ia terlihat kaget melihat sesuatu.
"Wae?", Dara melihat ke sekeliling dibelakangnya.
"Dara-ya, apa yang kau bawa dalam tasmu? Seperti ada sesuatu yang bersinar", ungkap Minji
"Benarkah?", Dara kemudian mengambil tas dibelakangnya dan mengecek isinya. Sesaat matanya terlihat menyipit
"OMO!! APA INI!!!"
