home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > F I A N C E

F I A N C E

Share:
Author : quidie
Published : 14 May 2015, Updated : 14 May 2015
Cast : Woohyun, Sungyeol, Infinite
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |569 Views |1 Loves
F I A N C E
CHAPTER 1 : Our Meet

Cast:

Nam Woohyun (Infinite)

Lee Sungyeol (Infinite)

Song Ieru

 

Tok..Tok..Tok!!

“Sungyeol~ah!” Seru seorang gadis sedang mengetuk pintu kamar.

“Masuk saja langsung Ieru~ya, anak itu sudah tidak mempan dengan panggilan saja. Masuklah!” Ujar seorang wanita paruh baya yang sedang mempersiapkan sarapan pagi di meja makan. Merasa sudah mendapat izin dari pemilik rumah Ieru pun memasuki kamar tersebut.

Nampak seorang namja yang masih tertidur lelap di ranjangnya. Perlahan Ieru pun berjalan mendekatinya.

“Sungyeol~ah..ireona..”Ucapnya seraya mengguncang tubuh namja itu pelan. Tidak ada respon sama sekali, Ieru mencoba memanggilnya sekali lagi. “Sungyeol~aaah!!”

Merasa kesal tidak ada respon sejak tadi, Ieru pun berteriak. “Ya Lee Sungyeol!! Ireonaa!!!” Namun namja itu masih tetap tidak bergerak.

“Mwoya?! Dia ini tidur atau pingsan sih?! Aissh~ya..ireonaa!!! Pallli~nanti kita terlambat ke kampus!” Seru Ieru sambil mengguncang tubuh Sungyeol sekuat tenaga. Kali ini usaha gadis itu memang berhasil, tapi sesuatu yang tidak diduganya malah terjadi. Sungyeol tiba-tiba saja menariknya hingga ia terjatuh tepat disamping pemuda itu.

“Eum..Eomma~biarkan aku tidur sebentar lagi..” Gumam Sungyeol seraya memeluk Ieru yang tampak syok.

DEG!

“Omo~Su..Sungyeol~ah..” Ucap Ieru pelan. Sungyeol yang merasa ada yang aneh membuka matanya dan mendapati wajah Ieru yang berjarak hanya beberapa senti darinya. Menyadari itu membuatnya spontan bangkit dan melepaskan pelukannya.

“Mw..mwoya?! Ieru~ya..kenapa kau bisa ada dikamarku?!” Tanya Sungyeol yang juga sama terkejutnya dengan gadis itu.

“Mianhae..sebenarnya tadi aku hanya ingin membangunkanmu dari luar, tapi Ahjumma menyuruhku untuk masuk langsung kedalam. Jadi..”

“Babo~” Ucap Sungyeol tiba-tiba membuat Ieru memandangnya heran.

“Seharusnya aku yang minta maaf..karna tadi..aku tidak sengaja memelukmu. Mianhae..”

“Ah?! Oh~ne..gwencanayo..” Jawab gadis itu seraya tersenyum. “Aah~iya!! Cepatlah mandi! Kita sudah hampir terlambat ke kampus..”

“Arasseo..~” Sungyeol mengedipkan sebelah matanya lalu berjalan masuk kedalam kamar mandi. Ieru sendiri hanya tersenyum melihat hal itu, ia sudah terbiasa dengan sikap Sungyeol yang seperti itu.

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

 

Ieru dan Sungyeol sudah bersahabat sejak smp, tak heran kalau saat ini mereka sudah sangat dekat.

Motor Sungyeol yang melaju kencang hampir saja membuat Ieru jatuh ke belakang kalau saja mendadak ia tidak cepat menarik sweater Sungyeol. Menyadari sesuatu membuat Sungyeol menghentikan motornya.

Pemuda itu menghela nafas. “Cukup sudah. Sekarang berpeganganl!” Ucapnya tanpa membalikkan tubuhnya.

“Mwo?! Ah~keundae” Tanya Ieru memastikan.

“Ieru~ya..selama ini aku selalu membiarkanmu. Tapi untuk kali ini aku tidak bisa diam saja, bagaimana kalau tadi kau sampai jatuh hah?!!” Ujar Sungyeol sedikit kesal. Ia sadar mungkin karna umur mereka yang tidak lagi terbilang remaja seperti saat Smp dan Sma makanya Ieru merasa sungkan untuk melakukan hal-hal yang dulu sering mereka lakukan dengan mudahnya. Sungyeol bisa mengerti hal itu, walau sebenarnya sedikit khawatir. Atau mungkin bahkan tidak menginginkannya.

“Mianhae..” Ieru merasa bersalah.

“Dwaesso..sekarang berpeganganlah!” Perintah Sungyeol. Ieru sendiri menatap pinggang Sungyeol sejenak. Kekhawatiran muncul dalam dirinya, khawatir akan sesuatu yang sudah susah payah dilupakannya harus kembali.

“Ya~Palli!!” Teguran Sungyeol kali ini membuatnya mau tak mau terpaksa melakukannya. Perlahan iapun melingkarkan lengannya pada pinggang pemuda itu.

Selama motor melaju, Ieru tidak mengatakan apa-apan dan hanya menatap punggung Sungyeol. Ini pertama kalinya ia berpegangan pada pemuda itu sejak 3 tahun lalu. Lebih tepatnya sejak Sungyeol memiliki seorang Yeojachingu.

Alasan Ieru tidak ingin melakukannya tidak lain adalah karna ia dulu menyukai pemuda dihadapannya ini. Tingkah Sungyeol yang selalu menjahili sekaligus membuatnya tertawa berhasil menumbuhkkan sebuah rasa dalam diri gadis itu. Perasaan yang lebih dari sekedar sahabat. Namun semua itu musnah saat Sungyeol tiba-tiba saja memperkenalkan kekasihnya pada Ieru. Dan yang lebih menyakitkan hari itu adalah hari ulang tahun Song Ieru.

Sekalipun sakit, Ieru tetap berusaha mendukung mereka. Itu karna ia melihat Sungyeol yang begitu bahagia saat bersama yeoja itu. Sejak saat itulah Ieru berusaha menghilangkan perasaannya pada Sungyeol. Mulai dari menjaga jarak dari pemuda itu hingga sedikit mengubah kebiasaan yang dilakukannya. Walaupun hubungan Sungyeol dan yeojachingunya itu hanya berlangsung setahun. Ia hanya tidak ingin terus berharap pada pemuda itu agar bisa membalas perasaannya. Karna ia tau hal itu tidak akan pernah terjadi. Mungkin.

Ieru berhasil melakukannya, walau sejujurnya tidak sepenuhnya. Perasaannya pada Sungyeol yang ia pendam sejak Smp tidak akan mudah terhapus begitu saja. Dan saat ini, dimana ia sudah mulai terbiasa ia harus kembali berhadapan dengan salah satu hal yang sengaja dihindarinya selama ini.

“Kau bisa melakukannya Song Ieru!!” Ucap gadis itu dalam hati berusaha meyakinkan dirinya sendiri. Itu tidak akan terjadi untuk kedua kalinya. 

Tidak boleh.

::::::::::::::::::::::::::::::::::::

 

Hari mulai beranjak sore saat Ieru baru saja menyelesaikan mata kuliah terakhirnya. Sambil menunggu Sungyeol yang sedang menemui salah seorang dosen, ia pun berjalan menuju halaman belakang kampus. Namun baru saja tiba disana, ia sudah harus mendapati pemandangan yang tak terduga. Sepasang kekasih dengan santainya sedang berciuman disalah satu kursi taman.

Ieru sendiri hanya melongo ditempatnya, gadis itu sama sekali tidak menyangka akan menemukan hal seperti ini. Menyadari kehadiran seseorang menatap mereka membuat namja itu menghentikan aktifitasnya. Ia lalu menatap kearah Ieru. Gadis itu sendiri kini bisa melihat dengan jelas wajah namja dihadapannya, mata yang sipit namun tajam. Hal yang pertama kali tertangkap oleh mata Ieru hingga tanpa disadarinya matanya terus terarah pada pemuda itu.

Tiba-tiba saja pemuda yang ditatapnya itu tersenyum, dan hal itu seketika membuyarkan lamunan Ieru. Takut sekaligus malu karna kedapatan sedang memandangi pasangan yang sedang berciuman membuat gadis itu langsung berlari meninggalkan tempat itu.

Sambil berjalan Ieru terus berbicara sendiri.

“Apa-apaan itu?! Memangnya mereka pikir ini dimana? Berciuman dihalaman kampus. Apa mereka tidak malu?! Dasar! Dan lagi..kenapa juga aku sampai menatap namja tadi sampai seperti itu?! Aagh~memalukan!!” Pekiknya seraya memukul pelan kepalanya sendiri.

BUKK!!

Mendadak tanpa sengaja seseorang menabrak Ieru hingga gadis itu jatuh ke lantai.

“Aoww!! Aiish~” Rintih Ieru seraya memperbaiki posisinya.

“Oh?! Ieru~ya!!” Pekik namja yang menabraknya yang tidak lain ternyata adalah Sungyeol. Sesaat pemuda itu memandang Ieru lalu detik kemudian ia malah tertawa terbahak. Ieru yang melihat itu merasa kesal.

“Yaa~Memangnya apa yang lucu hah?!”

“Haha!! Anii~ini pertama kalinya kau terjatuh saat aku menabrakmu. Bukankah biasanya tubuhmu itu mampu menahan hantaman dariku. Kau ini kan bukan gadis biasa..haha!” Canda Sungyeol sambil terus tertawa.

“Mworago?! Ya Lee Sungyeol, kemari kau!!” 

Sungyeol yang tau hal itu akan terjadi lebih dulu berlari menghindari Ieru.

:::::::::::::::::::::::::::::

 

“Eomma~waegurae?! Kenapa tadi tiba-tiba menyuruhku bersiap-siap. Memangnya kita mau kemana?!” Tanya Ieru heran karna sepulang kampus tadi orangtuanya tiba-tiba saja menyuruhnya untuk berganti pakaian. Saat ini mereka sedang dalam perjalanan yang Ieru sendiri tak tau kemana arahnya.

“Malam ini kita akan makan malam dirumah seseorang.”Ucap Eommanya singkat

“Rumah siapa?”

Kali ini Appanya yang sedang menyetir ikut menjawab. “Kediaman keluarga Nam. Mereka adalah sahabat lama Appa dan Eomma.”

Ieru hanya mengangguk pelan walau sebenarnya tidak mengenal orang yang dimaksud oleh Appa nya itu.

Tak lama kemudian mobil mereka pun berhenti didepan sebuah rumah yang terbilang besar. Dan tanpa membuang waktu lagi mereka pun masuk kedalam. Kedatangan mereka langsung disambut hangat oleh pemilik rumah. Ieru hanya bisa memandang ke-empat orang yang begitu bersemangat saat mereka baru bertemu.

“Oh?! Dia ini..Ieru kan?!” Seru Nyonya Nam saat menyadari kehadiran Ieru.

“Nde..annyeong haseyo..” Sapa Ieru sopan seraya menundukkan kepalanya.

Nyonya Nam sendiri langsung memeluk Ieru membuat gadis itu sedikit terkejut.

“Ah~Kau sudah besar sekarang! Menjadi gadis yang cantik..”Ucap Wanita itu. Ieru mengerling heran. 

Apa mereka pernah bertemu sebelumnya?!

Semua orang sudah berkumpul di depan meja makan, semua makanan pun telah tersedia dengan rapi diatasnya.

“Eh?! Sepertinya ada seseorang yang kurang disini..” Ucap Nyonya Song saat menyadari sesuatu.

Nyonya Nam tersenyum pelan. “Ah~iya benar. Woohyun masih didalam kamar, biar aku panggil dulu.” Ujarnya berniat bangkit dari tempatnya.

“Tidak perlu Eomma..aku ada disini.” Seorang namja kini dari belakang Ieru berjalan mendekat kearah mereka. Mata Ieru langsung membulat saat namja itu tiba didepan mereka. Ternyata dia adalah namja yang tadi siang ia lihat dikampus.

“OMO! Bukankah namja itu?! Kalau Woohyun yang dimaksud adalah dia, itu artinya..?!! Maldo andwae!” Pekik Ieru dalam hati.

“Semuanya..maafkan saya karna sedikit terlambat.” 

Namja bernama Woohyun itu menunduk pelan dihadapan semuanya. Ieru sendiri sudah menundukkan kepala, berusaha menyembunyikan wajahnya.

“Wah~ tanpa terasa Woohyun sudah beranjak dewasa, kau kelihatan lebih tampan.” Puji Appa Ieru.

“Ah~aniiya Ahjussi..” Sergah Woohyun tersenyum. Begitupula Ayah Ieru.

“Ieru~ya..apa yang kau lakukan?!” Tanya Eommanya heran melihat kelakuan anaknya yang mendadak jadi aneh. Gadis itu sendiri tidak menjawab dan tetap berusaha menyembunyikan wajahnya.

“Hmm..baiklah, karna semua sudah berkumpul maka saya ingin mengumumkan sesuatu.” Ucap Tuan Nam tiba-tiba. “Tujuan dari pertemuan malam ini sebenarnya tidak lain adalah untuk membahas pertunangan antara Woohyun dan Ieru.”

Ieru yang saat itu sedang minum, mendadak tersedak karna terkejut. “MWO?!”

Woohyun yang berada dihadapannya ikut terkejut. 

“Kau..?!!”

Hening. Selama beberapa saat tidak ada seorangpun yang bicara.

“Eh?! Kalian sepertinya sudah saling mengenal satu sama lain. Itu artinya pertanda bagus.” Ucap Eomma Ieru akhirnya.

“Mwo?! Eomma~bagaimana mungkin kau ingin mempertunangkan aku dengan orang sepertinya! Dia itu..umpph~!” Belum sempat Ieru menyelesaikan kalimatnya Woohyun sudah lebih dulu membekap mulutnya.

“Ahaha~maaf semuanya, saya perlu bicara sebentar dengan Ieru.” Kata Woohyun tersenyum sambil menarik Ieru cepat kedalam dapur.

“Jiae Ahjumma~tolong tinggalkan kami berdua!” Perintahnya pada pengurus rumah yang tadinya sedang membersihkan dapur kini berjalan meninggalkan tempat itu.

Woohyun lalu melepaskan bekapannya pada Ieru.

“Yaa! Apa-apaan kau?! Seenaknya saja...”

Ssshh!!” Desis Woohyun menyuruh Ieru untuk diam.

“Neo jinjja..! Shikkeuro! Gendang telingaku bisa pecah kalau harus hidup bersama dengan gadis sepertimu!!”

“Mwo?!! Yaa~kau pikir aku juga ingin ditunangkan dengan namja tidak tau malu sepertimu!! Cih” Cibir Ieru tak kalah.

“Mworago?!! Neo..!! Ya~awas kalau sampai kau memberitahu pada mereka tentang apa yang kau lihat tadi siang.” Sergah Woohyun.

“Hha~memangnya kenapa?! Kau takut kalau mereka semua tau kelakuanmu yang sebenarnya seperti apa diluar sana hah?!”

“Lebih baik jika kau tidak mengatakan apapun. Kalau tidak..”

“Kalau tidak memangnya kenapa?! Apa yang akan kau lakukan hah?!” Timpal Ieru sambil tersenyum. Ia ingin tau memangnya apa yang bisa dilakukan namja ini.

Woohyun tidak menjawab. Namja itu hanya menatap Ieru. Merasa dirinya telah menang membuat Ieru tersenyum dan berniat meninggalkan tempat itu sampai tiba-tiba Woohyun menarik tangannya lalu menyandarkan tubuhnya ke dinding.

Detik kemudian mendadak Woohyun mendekatkan wajahnya kearah gadis itu. Ieru yang mengetahui hal itu spontan menutup kedua matanya.

“Hm..aku rasa ini sudah cukup jadi bukti untukmu.” Ucap Woohyun tersenyum singkat lalu berjalan meninggalkan Ieru yang kini jatuh terhuyung di lantai.

Jantung Ieru seolah hampir meloncat keluar. Ia tau kalau tadi Woohyun tidak bercanda sama sekali, kalau saja ia tidak berhenti namja itu pasti sudah benar-benar menciumnya. Sebab, Ieru bisa merasakan hembusan nafas pemuda itu yang menandakan tadi wajah mereka benar-benar sangat dekat. Walau ia tak melihatnya langsung.

Ieru tidak menyangka kalau semuanya akan jadi begini. Tindakan Woohyun sungguh diluar dugaannya. Benar-benar menakutkan.

“Ieru~ya..darimana saja kau? Kami semua sudah menunggumu dari tadi.” Tegur Eomma Ieru saat gadis itu kembali ke ruang makan.

“Maafkan aku, semuanya.” Sesal Ieru seraya membungkuk pelan setelah itu kembali duduk ditempatnya. Acara makan malam pun berlanjut seperti seharusnya. Karna mereka semua sepakat baru akan membahas pertunangan itu setelah makan malam berakhir.

::::::::::::::::::::::::::::::::::

 

Saat ini mereka semua sudah berkumpul diruang tengah.

“Baiklah. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya kita kembali membahas tentang pertunangan Woohyun dan Ieru.” Kata Tuan Nam memulai.

“Chogiiyo~” Ucap Ieru tiba-tiba membuat semua beralih padanya. “Maafkan saya Ahjussi, tapi kenapa kalian mendadak memutuskan semua tanpa meminta persetujuan dari kami terlebih dulu?”

“Abeoji..” Kali ini Woohyun yang angkat bicara. “Apa menurutmu ini tidak terlalu cepat? Aku dan dia sama-sama masih kuliah. Dan lagipula, kami berdua juga tidak saling menyukai satu sama lain.”

Mendengar semua itu membuat Tuan Nam menghela nafasnya lalu tersenyum. “Hm..saya tau ini pasti sulit untuk kalian berdua. Tapi satu hal yang harus kalian tau, orang yang menunangkan kalian bukanlah kami berempat. Tapi Haelmoni dan Harabeoji kalian. Dan kalian sudah ditunangkan sejak kecil.” Jelasnya

“Nde?! Jadi..?!” Ieru bingung harus mengatakan apa. Harabeoji dan Haelmoni mereka sama-sama sudah tiada. Jadi bagaimana caranya ia bisa memutuskan semua ini?

“Sebenarnya ada satu cara jika kalian ingin memutuskan pertunangan ini.” Ucapan Tuan Nam kali ini membuat Woohyun dan Ieru menatap kearahnya. “Kalian lihat, cincin yang berada di jari kalian. Itu adalah cincin pertunangan kalian. Kalau kalian bisa mengeluarkan cincin itu dari jari kalian tanpa merusaknya, maka kalian bisa memutuskan pertunangan ini.”

Keduanya menatap kearah cincin berwarna perak yang melingkar dijari mereka. Detik kemudian Woohyun yang lebih dulu menyadari sesuatu menatap kearah Ayahnya. “Abeoji..kau sengaja mengatur semua ini kan?! Cincin ini sudah terpasang dijariku sejak kecil, jadi mana mungkin bisa terlepas?!”

Ieru yang mendengarnya kini ikut tersadar. “Eomma!! Jadi itu sebabnya selama ini kau selalu melarangku untuk melepas cincin ini?! Agar disaat aku tau tentang pertunangan ini aku tidak bisa menghentikannya?! Benarkah?!” Ieru berbalik kearah Eommanya untuk memastikan.

“Sayang..Eomma yakin ini adalah yang terbaik untukmu. Karna ini adalah amanah dari kakek nenek kalian.” Ujar Eommanya tenang.

Baik Woohyun maupun Ieru tidak mengatakan apa-appa lagi. Keduanya tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing. Menghadapi kenyataan bahwa mereka sudah bertunangan merupakan hal yang sangat sulit. Satu-satunya jalan agar mereka dapat mengakhirinya adalah berusaha melepaskan cincin yang melingkar di jari manis mereka.

Bagaimanapun juga Cincin itu harus terlepas. Harus.

~♥~♥

 

Siang hari yang tidak begitu cerah, mungkin karna musim dingin sudah mulai tiba. Ieru sedang duduk disalah satu kursi taman di kampus, pandangannya menerawang kedepan. Ucapan Eommanya tadi pagi kembali terlintas.

Eomma~apa masih bisa lebih buruk lagi dari semua ini?!” Ieru benar-benar tidak mengerti apa yang dipikirkan kedua orangtuanya. Bisa-bisanya mereka menyuruh Ieru untuk tinggal di rumah Keluarga Nam selama keduanya harus pergi ke Jepang karna urusan kantor yang mendadak.

Sayang, kau tau kan Eomma tidak mungkin membiarkanmu sendirian dirumah ini?!. Sekalipun kau sudah menjadi seorang mahasiswi saat ini. Lagipula, dengan begitu kau dan Woohyun bisa menjadi semakin akrab kan?!” Jelas Eommanya seraya menyiapkan barang-barangnya kedalam koper.

Ieru menatap Eommanya lirih.”Waeyo? Kenapa Eomma melakukan semua ini?”

Nyonya Song menghentikan kegiatannya lalu menatap kearah Ieru. Tangan wanita itu lalu memegang pipi anak semata wayangnya sambil tersenyum. “Karna Eomma percaya. Eomma percaya kalau kalian bisa bersama suatu hari nanti. Woohyun adalah pria yang baik, dan Eomma yakin dia bisa menjagamu bahkan jika nanti Eomma sudah tidak berada disisimu.”

Eomma waeirae?! Jangan berkata seperti itu. Saat ini dan selamanya Eomma harus tetap bersamaku,begitupula dengan Appa. Benar kan?!” Kata Ieru seraya memeluk Eommanya.

Nyonya Song ikut tersenyum sambil mengelus kepala anaknya itu.

“Keurae..Eomma akan selalu berada disisimu..”

Aww~Dingin!!

 

Lamunan Ieru seketika buyar saat merasa sesuatu yang dingin menyentuh pipinya. Ternyata tadi Sungyeol sengaja menempelkan es krim yang masih terbungkus ke pipi gadis itu.

“Aiish~jinjja! Lee Sungyeol neo..~mwohaneun geoya?!” Kesal Ieru seraya mengelus pipinya yang masih terasa dingin. Sungyeol sendiri hanya tertawa karna puas mengerjai gadis itu. Ia pun memberikan salah satu es krim yang dibelinya pada Ieru kemudian duduk disebelah gadis itu.

“Waegurae? Musun irisseo..?!” Tanya Sungyeol merasa ada yang aneh dengan sikap Ieru.

“Aku..untuk sementara waktu mungkin akan pindah ke tempat lain.”

“Mworago?! Maksudmu pindah rumah? Memangnya ada apa?!” Sungyeol sedikit terkejut saat mendengarnya.

Ieru mengangguk pelan.”Hm! Itu karna orangtuaku harus berangkat ke Jepang untuk urusan bisnisnya disana.”

“Ah~begitu yah..jadi untuk sementara waktu kau akan tinggal dirumah siapa?”

Pertanyaan Sungyeol kali ini membuat Ieru sedikit gelagapan, dia sama sekali belum memberitahukan tentang pertunangannya. Atau mungkin akan lebih baik jika ia tidak memberitahu apapun pada Sungyeol. “Egh~ aku akan tinggal di rumah..sepupuku. Yah benar! Rumah Sepupuku.” Jawab Ieru berbohong. Sungyeol sendiri hanya mengangguk mengerti. Ieru hanya tidak ingin Sungyeol tau kalau ia tinggal bersama dengan namja yang merupakan tunangannya. Hanya itu.

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

 

“Ahjumma sudah mendengar dari ibumu. Kau tau? Ahjumma senang sekali kau bisa tinggal disini” Seru Nyonya Nam senang. Saat ini ia dan Ieru sedang berada dalam kamar yang memang sudah dipersiapkan untuk gadis itu.

“Nde..neomu kamsahamnida Ahjumma!” Ieru tersenyum seraya menunduk pelan. Walau sejujurnya ada rasa khawatir dalam dirinya.

“Sejujurnya Ahjumma sangat berharap kalau kau dan Woohyun bisa bersatu. Hm..tapi Ahjumma juga mengerti kalian pasti membutuhkan waktu untuk itu.” Nyonya Nam menghela nafas berat.

”Haa~anak itu mungkin larut malam baru pulang kerumah. Oh iya, kalau butuh apa-apa kau bisa beritahu pada Ahjumma dan Ahjussi. Atau mungkin kau juga bisa memberitahukannya pada Woohyun. Sekarang beristrahatlah!” Ucapnya tersenyum kearah Ieru lalu berjalan keluar kamar.

Ieru menatap pintu kamar dihadapannya.

“Mianhaeyo~Ahjumma..”

 

 

#TBC

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK