home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Youre My Earth, Air, Water, Fire

Youre My Earth, Air, Water, Fire

Share:
Author : FrizkaSMDN
Published : 02 May 2015, Updated : 02 May 2015
Cast : Cho Jin Hee, Park Chanyeol (EXO), Oh Sehun (EXO), Zhang Yixing/Lay (EXO), Oh Jin Ho and the others
Tags :
Status : Ongoing
2 Subscribes |792 Views |0 Loves
Youre My Earth, Air, Water, Fire
CHAPTER 1 : Story Begin

---- Amsterdam, Netherland

“Kita harus segera menemukan iblis brengsek itu! Aku yakin dia sedang mencoba mendekati Kekuatan Dewi Athena” ucap Kai dengan sangat lantang. “kita memang harus bergerak dengan cepat sebelum kekuatan kita terserap” timpal D.O “tapi kita tidak tahu dimana iblis itu berada”jawab Baekhyun yang membuat kesepuluh laki – laki itu terdiam.

“ada beberapa tempat yang mungkin ditinggali oleh iblis itu” ungkap Suho “Lyon, Almaty, Colorado, London, Arizona, Marseille, Berlin, Barcelona, Edinburgh, Yunan dan Seoul” lanjutnya, “bagaimana bisa kau tahu itu?” tanya Xiumin “mudah saja itu jalan tercepat yang bisa dilaluinya, tempat – tempat itu adalah batas – batas terdekat pintu dunia bawah dengan dunia manusia berada dewa Hermes pun sering melaluinya”.

“sepertinya kita harus berpencar”.

“D.O benar kita harus berpencar” Chanyeol membenarkan “Tapi kita hanya bisa mengunjungi 10 tempat walupun kita berpencar” ucap Tao dengan sedikit raut muka khawatir “tenang jika kita memang tidak menemukannya di 10 kota tersebut setidaknya kita tahu dia akan berada dimana”.

***

----- Seoul, South Korea

“apa yang kau pakai ini? Apakah rok sependek ini pantas di pakai disekolah?!” bentak ketua perwakilan siswa pada salah satu pelanggarnya “sudah ku peringatkan berapa kali tapi kau tidak juga mengerti?” lanjutnya.

“sudahlah ketua ini sudah lewat jam pelajaran berikan dia surat pelanggaran dan biarkan wali guru yang mengurusnya” ucap laki – laki dengan lembut.

“tapi Jinho – ah dia...” belum selesai Oh Jinho selaku wakilnya memberikan gadis pelanggar itu surat lalu menyuruhnya masuk kedalam kelas “Gomawoyo Jinho Sunbae” ucap pelanggar itu lalu meninggalkan mereka.

“Yaaaaa Wakil” Jinho tersenyum mendengar protes dari sang ketua.

“aigooo~ kau harus sedikit lunak pada para Hobae (adik tingkat) Jinhee – yaa” Jinho mengacak rambut gadis bernama Oh Jinhee itu seraya pergi menuju kelasnya.

“yaa~ aku juga adalah hobaemu” Jinhee berlari menyusul Jinho.

“tapi kau tidak pernah menganggapku sebagai sunbaemu (kakak tingkat)” balas Jinho dengan santai.

“terus kau mau aku memanggilmu sunbae mulai sekarang? Huh Jinho Sunbae?”, Jinho hanya tersenyum melihat kelakuan Jinhee “sudahlah kau tidak pantas menyebutkannya”.

***

                ------ London, England

Kai merasa ada yang tidak beres, seperti ada yang membuntutinya. Ia mencoba untuk bersikap biasa seolah – olah ia tidak tahu bahwa ia sedang diikuti. Kai membuka ponselnya lalu mengirim sebuah pesan.

To : Suho Hyung

Mereka mengikutiku hyung!

Kai semakin gelisah karena aura hitam terus mengikutinya.

From : Suho Hyung

Jangan melawan ini belum saatnya, Menghilanglah!

***

                ------ Berlin, Germany

“iblis itu sangat pintar bersembunyi” keluh Xiumin sambil berjalan menuju tempat tinggalnya di Berlin.

Xiumin menaiki tangga memutar yang membuatnya kembali mengeluh “kenapa manusia membuat tangga yang begitu menyulitkan”. Sesampainya ia langsung menjatuhkan dirinya disofa lalu mengambil sebuah gelas di meja disamping sofa yang ia tempati.

“sangat sulit mengendalikan keinginanku untuk menggunakan kekuatan ini” Xiumin memandangi gelas yang berada di tangannya yang lama kelamaan mendingin dan beku.

Tiba – tiba televisi dihadapannya menyala entah apa yang ditampilkan oleh televisi itu tapi Xiumin terlihat panik lalu meletakkan gelas beku di tempatnya semula kemudian berlari keluar.

***

                ------ Arizona, United States

“mhhhhh” Chanyeol membuka topi yang menutupi wajahnya dari sinar matahari arizona yang sedikit menyengat, ia beranjak dari tidurnya mengecek jamnya yang menunjukan pukul 17 : 12.

“kurasa mereka mendekat” Chanyeol berdiri dan mulai mengitari bagunan kastil yang sudah porak poranda.

“mengapa mereka sangat senang sekali bersembunyi” ungkapnya dalam hati, ia terus menelusuri setiap celah tempat itu sampai pada akhirnya ia tiba disebuah hutan.

Chanyeol merasakannya ia merasakan kehadiran mereka disekitarnya “mendekatlah” ucapnya pelan lalu menyunggingkan sedikit senyum pada bibirnya.

Chanyeol membuka telapak tangannya.

***

                ------- Edinburgh, Scontland

Sehun menelusuri jalanan Edinburgh senja itu mencari sosok terkutuk itu, dengan semangat ia menandai semua jalan yang telah dilaluinya.

Drttttt... drrrtttt....

“ohh hyung”

“...”

“aku sedang mencarinya...”

“...”

Tiba – tiba Sehun melihat sesuatu yang aneh disalah satu rumah yang ia lewati.

“hyung changkaman (tunggu sebentar)” Sehun menurunkan ponselnya dan beralih pada rumah yang mencuri perhatiannya.

Sehun melangkah masuk, ia terlihat bingung melihat barang – barang didalam rumah itu melayang – layang diudara.

“apa yang iblis – iblis itu lakukan” pikirnya. Ia menghampiri 2 orang anak kecil yang juga terlihat bingung dengan apa yang terjadi.

“ini aneh, aku tidak merasakan kehadiran mereka” sedetik angin bertiup sangat kencang hingga menggetarkan seluruh rumah, merasa ada yang tidak beres Sehun berlari keluar rumah itu.

“Hyung mereka menyerangku dengan kekuatan yang sama denganku”.

***

                -------- Marseille, France.

Kriiiing.... krrinnnng

“mhhhh” Suho terbangun dengan bunyi alarm dari ponselnya lalu berdiri menuju kamar mandi, ia menatap dirinya di cermin kemudian menatap kran watafel yang ada dihadapannya.

“aku ingin menggunakannya” ungkapnya.

Ia meninggalkan rumahnya berjalan menuju sebuah hutan yang tidak jauh dari rumah itu. Hutan itu sepi bahkan tak ada seorang pun yang tampak disekitar tempat itu karena ada legenda masyarakat yang mengatakan jika hutan itu dijaga oleh hantu yang bunuh diri disana.

Suho sampai disebuah kolam kering yang sudah lama tak terpakai, ia masuk kedalam kolam itu dan duduk bersandar.

“aku ingin menggunakannya” gumamnya sekali lagi.

Suho memejamkan matanya, lalu berkubik – kubik air datang kearahnya dari sudut yang berlawanan membasahi seluruh tubuhnya, air itu hampir memenuhi kolam tua itu tetapi Suho tidak berniat untuk berdiri ataupun keluar dari kolam itu.

Ia menikmati apa yang dilakukannya saat itu.

***

                ------ Lyon, France

Baekhyun memutuskan untuk menyudahi pencariannya malam itu, ia berjalan untuk kembali ke hotel tempatnya menginap. Namun ia merasakan seseorang mengikutinya.

Baekhyun merasakan semakin lama kehadiran mereka semakin dekat dan membuatnya merasa terancam, lampu – lampu disekitarnyapun mendadak padam.

“ini tidak beres mereka memancingku” pikirnya, Baekhyun berlari dengan cepat ia tidak ingin iblis – iblis itu memancing kekuatannya di tempat yang bisa saja dilalui seseorang.

Sampailah ia diujung jalan dimana ia sudah tidak bisa berlari kemana – mana dan akhirnya ia melakukan sesuatu yang seharusnya tidak ia lakukan di tempat terbuka, ia mengeluarkan cahaya dari tubuhnya seperti cahaya – cahaya kecil yang melayang – melayang di sekitar tubuhnya.

“PUAS??!” serunya.

***

                ----- Almaty, Kazakhstan

Hari ini sedikit mendung di Almaty, Chen yang dengan sengaja naik ke atap sebuah gedung tua yang langsung menatap langit.

“ini kesempatanku” ungkapnya. Dengan perlahan ia mengitari atap gedung tersebut sampai ia menemukan sebuah tempat duduk dengan tumpukan buku – buku tua disekitarnya.

Ia membuka buku yang sedari tadi ia bawa, “aku harus menunggu waktu yang tepat” pikirnya sambil terus menatap bukunya.

Tiba – tiba langit berubah menjadi kehitaman, matahari tertutup oleh lingkaran kegelapan membuat Chen kaget “ini semakin buruk”.

***

                ------ Yunnan, Republic Of China

Lay mengitari jalanan Yunan yang ramai dengan santai menggunakan sepedanya, ia mampir disalah satu kedai teh yang sangat sepi.

“permisi apakah aku bisa meminta secangkir teh” ucapnya pada sang pelayan teh yang tertidur di meja pelanggannya.

“ahh ohh tunggu sebentar” pelayan itu masuk kedapurnya.

Lay duduk disalah satu meja pelanggan yang tersedia sambil mendengarkan musik dari earphonenya.

“silahkan” pelayan itu menyuguhkan teh yang telah dipesan.

Lay hanya menganggukkan kepalanya karena sibuk dengan ponselnya, ia menulis beberapa bait lirik lagu di ponselnya. Lay memang sangat hobby menciptakan lagu ia sangat berbakat dalam hal itu.

Namun sesuatu yang aneh terjadi pada ponselnya yang tiba – tiba konslet dan menampilkan sesuatu yang aneh “mereka memberiku sebuah petunjuk?”. ia merasa ada yang mendekatinya, ia berlari dengan terburu – buru keluar dari kedai itu ia tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi karena kehadirannya disana.

***

                -------- Barcelona, Spain

Pagi itu Tao menikmati segelas kopi disebuah cafe yang ramai, ia membuka sebuah surat kabar dan langsung tertuju pada berita sebuah komet yang akan menghantam bumi dalam waktu dekat ini “ini benar – benar akan sangat gawat” ungkapnya.

Prakkkk!!!

Sebuah bola lampu meledak dengan cepat Tao menghentikan waktu dengan kekuatannya, ia berjalan perlahan melihat apa yang terjadi.

“apa mereka ingin mendekatiku?” gumamnya menyadari ia pasti akan menjadi ancaman bagi orang – orang yang berada di cafe itu Tao dengan cepat berlari keluar lalu mengembalikan waktunya seperti semula sedetik setelah ia keluar dari cafe tersebut.

“aishhh mereka sangat merepotkan”

***

                ------- Colorado, United States

D.O melajukan mobilnya dengan terburu – buru menuju rumahnya “aku harap tidak ada hal buruk yang terjadi pada mereka” ucapnya sedikit khawatir.

Setelah 20 menit berkendara ia akhirnya sampai di rumah sementaranya. D.O membuka ponselnya berusaha menelpon seseorang.

“kau dimana?” tanyanya dengan cemas.

“...”

“aku mendapat firasat buruk”

“...”

“bagaimana dengan yang lain?”

“...”

“baiklah hubungi aku jika terjadi sesuatu”

Ia menutup telponnya lalu meletakkan ponselnya disebuah meja disudut ruangan. D.O memeriksa sekeliling rumahnya untuk memastikan tidak ada salah.

“apa yang salah dengan perasaanku?” pikirnya sambil terus memeriksa seluruh penjuru rumah itu.

Merasa tidak ada yang aneh ia kembali ke tempat dimana ia meletakkan ponselnya, lalu duduk disudut lantai dekat meja tersebut.

Drrrttttt....drrrrttt....

D.O meraih ponselnya, nama Lay muncul di layarnya.

To Be Continued

hai, sudah lama tidak posting Fanfiction disini :)

aku datang dengan cerita baru dan dengan genre baru, semoga semua suka yaa ^^

terimakasih sudah baca dan jangan lupa komentarnya yaaaaaa ^^

see you next chapter...

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK